Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, akhirnya memiliki Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) setelah beroperasi sejak tahun 2019. DPPU yang dibangun Pertamina Patra Niaga ini mampu meng-cover kebutuhan bahan bakar hingga 30 hari.
"Akhirnya YIA ini bisa menjadi salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan layanannya kepada masyarakat," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan usai acara peresmian aviation fuel terminal YIA di YIA, Kulon Progo, Jumat (22/3) petang.
Hal itu lanjut Riva bertepatan dengan periode Satgas yang dimulai pada 25 Maret hingga 21 April 2024. Sehingga coverage days dari penyediaan bahan bakar avtur yang tadinya menggunakan sistem modular saat ini bisa bertahan hingga 30 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi hal itu merupakan hal yang paling signifikan dengan selesainya (DPPU) YIA di bulan Maret ini," ujarnya.
Apalagi, kebutuhan avtur di YIA sendiri per hari ada di sekitar 140-150 kilo liter (KL). Sedangkan fasilitas DPPU di YIA memiliki jumlah tangki timbun empat tangki yang masing-masing kapasitasnya 1.000 KL.
"Jadi dengan total kapasitas 4 ribu KL dan konsumsi avtur harian sebesar 150 KL maka kita bisa meng-cover 30 hari," ucapnya.
![]() |
Menyoal alasan DPPU YIA baru terealisasi bulan Maret 2024, atau 5 tahun setelah YIA beroperasi, Riva menjelaskan bahwa Pertamina sudah diminta untuk mensupport saat YIA diresmikan. Namun proses pembangunan juga sempat terkendala adanya Pandemi COVID-19.
"Dan Pertamina langsung men-support bandara ini dengan menyiapkan fasilitas modular. Jadi pada saat menyiapkan fasilitas modular sejak 2019 Pertamina melakukan pembangunan DPPU atau Aviation Fuel Terminal," katanya.
"Kenapa proses penyelesaiannya memakan waktu yang cukup panjang, mungkin kita semua ingat periode 2020-2022 itu masa pandemi COVID-19. Jadi proses keluar masuk barang, dan proses pengerjaan banyak terpengaruh pengendalian massa sehingga proses pembangunan cukup panjang," lanjut Ravi.
Padahal saat itu proses pembangunan fisik DPPU YIA sudah selesai sejak pertengahan tahun lalu. Namun, pihaknya masih melakukan commissioning agar tidak ada kesalahan dalam pembangunan DPPU itu.
"Kalau secara fisik selesainya sudah dari pertengahan tahun lalu. Hanya memang dikarenakan untuk sarpras (sarana dan prasarana) harus dilakukan proses commissioning untuk memastikan zero mistake atau nol kesalahan sehingga peresmian baru kita lakukan hari ini," katanya.
Riva juga berharap dengan adanya DPPU ini dapat meningkatkan pelayanan YIA. Mengingat cover days bahan bakar avtur bisa 30 hari.
"Diharapkan nantinya dengan kemudahan akses ke YIA ini tentu saja jumlah penerbangan yang dilayani dari YIA ini akan semakin tinggi. Karena kalau kita lihat cover days 30 hari yang cukup baik untuk bisa mengembangkan pelayanan di YIA ini," ujarnya.
(cln/ahr)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM