Baru diresmikan, jembatan dan ruas jalan Tawang-Ngalang di Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul retak dan ambles. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY berikan penjelasan.
Diketahui, ruas jalan dan jembatan Tawang-Ngalang tersebut diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (18/1) lalu. Namun pada Senin (22/1) lalu didapati ruas jalan tersebut sudah retak.
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM DIY, Andi Kurniawan Dharma menjelaskan usai dilakukan pengamatan oleh pihaknya yang mana selaku pemilik proyek ini, ditemukan penyebab kerusakan lantaran tanah labil di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amblasnya bahu jalan tersebut dikarenakan tanah yang labil dan di titik yang amblas adalah muara air hujan karena jalan menanjak ditambah beberapa hari ini curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan bahu jalan retak dan amblas," jelas Andi saat dihubungi wartawan, Selasa (23/1/2024).
Andi melanjutkan, pada daerah yang terjadi ambles tersebut merupakan daerah timbunan. Ia bilang spesifikasi dan metode yang dilaksanakan pada saat pengerjaan konstruksi beton maupun timbunan juga sudah sesuai dengan kaidah teknis.
Selain itu, menurut Andi kondisi tanah yang labil membutuhkan waktu lama untuk bisa kokoh dan itu pun harus dibantu dengan curah hujan.
"Potensi-potensi kerusakan tetap ada mengingat cuaca ekstrem belakangan ini," bebernya.
Adapun untuk perbaikan, Andi mengatakan sudah langsung dilakukan oleh pihaknya serta kontraktor. Pasalnya masih masuk dalam masa pemeliharaan usai pembangunan.
"Oleh pihak kontraktor langsung ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan, karena masih masa pemeliharaan. Untuk masa pemeliharaan sendiri sesuai dengan kontrak pekerjaan berlaku selama 1 tahun dari Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO)," jelasnya.
"Perbaikan yang sekarang dilakukan adalah mengganti timbunan yang hilang terbawa air hujan dan menutup kembali dengan beton serta mengaspal kembali yang rusak," ujar Andi menambahkan.
Lebih lanjut, Andi menegaskan saat ini ruas jalan dan jembatan tersebut sudah sangat aman dilewati.
"Sangat aman (dilewati), jembatan sampai saat ini masih berfungsi normal," pungkasnya
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa