Warga Padukuhan Wuni, Kalurahan Melikan, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul dikejutkan dengan kemunculan mendadak dua buah sinkhole. Sejatinya, apa itu sinkhole?
Berdasarkan pantauan detikJogja, sinkhole yang muncul berjumlah dua buah dengan kedalaman masing-masing sekitar tiga meter. Menurut Lasimin, seorang warga di lokasi kejadian, lubang sinkhole tersebut baru terdeteksi warga pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024.
Berikut ini detikJogja siapkan pembahasan menarik mengenai sinkhole, mulai dari pengertian, macam, aktivitas penyebab, hingga proses terjadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Sinkhole?
Mengacu pada penjelasan dari laman Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia (HMGI), sinkhole adalah lubang pada tanah yang terbentuk secara tiba-tiba. Lebih lanjut, menyadur definisi dari United States Geological Survey (USGS), sinkhole atau lubang runtuhan adalah cekungan di dalam tanah yang tidak memiliki drainase permukaan luar alami.
Lubang ini paling mudah ditemukan di tempat-tempat bermedan karst. Medan karst sendiri adalah wilayah dengan jenis batuan di bawah permukaan tanah yang secara natural bisa terlarut akibat air bawah tanah bersirkulasi melaluinya. Di antara jenis batuannya adalah lapisan garam, batu kapur, dan batuan karbonat.
Macam-macam Sinkhole
Terdapat tiga macam sinkhole alami. Ketiganya adalah dissolution sinkhole, cover-subsidence sinkhole, dan cover-collapse sinkhole.
1. Dissolution sinkhole
Macam lubang runtuhan pertama ini disebabkan tidak adanya penutup tanah, seperti tumbuhan, di atas batuan dasar. Air kemudian dapat menyelinap melalui lubang-lubang yang ada di batuan dasar dan mulai bersirkulasi padanya.
Setelahnya sebuah cekungan dapat terbentuk. Dan ketika lapisan batuan dasar di bagian bawahnya lagi cukup kokoh, maka sinkhole ini tidak akan bertambah dalam.
2. Cover-subsidence sinkhole
Kembali menyadur laman USGS, tipe sinkhole ini berkembang secara bertahap, tidak secara tiba-tiba. Ia memiliki sedimen penutup dengan sifat permeabel dan mengandung pasir.
Pada wilayah-wilayah dengan bagian penutup berlapisan tebal atau memiliki lebih banyak tanah liat, maka tipe sinkhole ini jarang ditemui, lebih kecil, dan bahkan tidak terdeteksi untuk waktu lama.
3. Cover-collapse sinkhole
Jenis sinkhole terakhir adalah cover-collapse sinkhole. Macam satu ini merupakan yang paling terkenal. Pasalnya, sinkhole ini terjadi secara tiba-tiba dan langsung menelan apapun yang ada di atasnya.
Bedanya dengan jenis lain, batuan dasarnya dilapisi tanah liat, namun terkelupas secara perlahan-lahan. Kemudian, tanah liat yang terkikis mulai membentuk lengkungan yang makin lama menjadi semakin tipis. Hingga, pada suatu titik, tanah tersebut amblas dan terjadilah sinkhole.
Aktivitas Penyebab Sinkhole
Tentunya, sebuah sinkhole tidak begitu saja terjadi, melainkan ada aktivitas atau kejadian-kejadian yang memicu. Berikut ini daftarnya disadur dari situs Department of Environmental Protection (DEP) Pennsylvania:
- Penurunan permukaan air (kekeringan, pemompaan air tanah seperti untuk sumur dan tambang)
- Gangguan tanah (pemindahan tanah, pengeboran, penggalian lapisan tanah)
- Titik sumber air (bocornya air atau pipa selokan dan injeksi air)
- Konsentrasi aliran air (saluran air hujan, sengkedan, dan lain sebagainya)
- Tempat penampungan air (kolam, cekungan, bendungan)
- Beban berat di permukaan (bangunan, peralatan, dan lain-lain)
Terkadang, beberapa faktor di atas kemudian menjadi satu hingga sebuah sinkhole muncul. Sinkhole yang dibiarkan dan terus-menerus terisi air dapat memengaruhi munculnya sinkhole lain pada wilayah sekitar.
Proses Terjadinya Sinkhole
Setelah mengetahui macam-macam berikut aktivitas penyebabnya, timbul pertanyaan baru. "Bagaimana proses terjadinya sinkhole itu sendiri?" Di bawah ini tahapan terjadinya yang dinukil dari laman Saint Johns River Water Management District:
- Air hujan yang meresap melalui tanah menyerap karbon dioksida dan menghasilkan air yang sedikit asam;
- Air tersebut mengalir melalui ruang dan retakan-retakan di bawah tanah.
- Perlahan-lahan, air melarutkan batu kapur dan menciptakan jaringan rongga dan lubang;
- Ketika batu kapur terlarut, pori-pori dan retakan akan terus membesar dan membuat lebih banyak air asam datang;
- Sinkhole tiba-tiba terbentuk ketika permukaan tanah di atas runtuh ke dalam rongga-rongga yang telah terbentuk sebelumnya.
Nah, demikianlah sekilas penjelasan mengenai sinkhole. Semoga bermanfaat, ya!
(cln/aku)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan