Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memerinci beberapa jalur di DIY yang disinyalir akan terjadi penumpukan kendaraan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Selain itu, jalur Cinomati, Pleret, Bantul, juga akan ditutup sementara saat periode Nataru.
Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dishub DIY, Lazuardi mengatakan pihaknya memprediksi puncak kepadatan wisatawan di DIY terjadi pada 29 Desember 2023.
"Tanggal 29 itu kemungkinan ada dua puncak yang bersamaan, yaitu posisi balik dan posisi datang. Agak uniknya di situ, sehingga perlu kita antisipasi," jelas Lazuardi kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (14/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lazuardi menambahkan, pihaknya juga akan fokus pada beberapa jalur yang disinyalir akan terjadi penumpukan kendaraan. Jalur-jalur tersebut tersebar di sisi timur, selatan, hingga barat DIY.
"Fokus di Prambanan, jalur utama, dan juga jalur alternatif di Manisrenggo, Ngemplak. Kemudian yang di selatannya, yang perlu diantisipasi itu jalur Semin dan Siyono. Siyono itu untuk antisipasi jalur wisata yang ke pantai," jelasnya.
Kemudian di wilayah selatan DIY, tepatnya di wilayah Bantul, jalur yang diantisipasi yakni jalur Parangtritis. Pasalnya jalur tersebut menuju ke beberapa destinasi wisata. Dishub DIY pun menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut apabila terjadi penumpukan kendaraan.
"Sementara situasi jalan di situ tanjakan dan sempit jalannya kan. Skenario yang dibuat di sana nanti ketika terjadi antrean yang sangat panjang sampai ke jembatan jangan sampai antrenya di jembatan. Ketika padat nanti dialihkan sejak dari Patalan, Pundong," ungkapnya.
Sementara di sisi barat, Dishub DIY akan berkonsentrasi di jembatan Glagah serta Tempel. Pasalnya, jalur-jalur tersebut juga dipakai untuk jalur kirim material proyek pembangunan tol.
"Tapi janjinya tadi sejak tanggal 20 Desember aktivitas melintas di jalan umum setop sampai tanggal 25 Januari (2024)," jelas Lazuardi.
Lebih lanjut Lazuardi menjelaskan, dari jalur-jalur tersebut, yang menjadi prioritas antisipasi yakni jalur Prambanan. Dishub memprediksi jalur tersebut akan sangat sibuk pada periode libur Nataru ini.
"Karena di situ dua arus bersamaan dan kemungkinan besarnya sama. Itu prediksi dari beberapa tahun terakhir, termasuk sampling dari tahun pertama dibukanya PPKM," paparnya.
Saat disinggung mengenai jalur Cinomati yang juga menjadi jalur alternatif wisatawan, Lazuardi mengatakan pihaknya akan menutup sementara jalur tersebut. Namun warga sekitar masih diperbolehkan melintas.
"Sementara seperti tahun kemarin, belum direkomendasikan untuk jalur mudik wisata. Tapi masyarakat yang sudah familiar dengan jalur itu silakan. Nanti kita pasang rambu portable untuk mengarahkan untuk tidak melalui jalur itu, tapi lewat Mangunan atau ke Playen," tutupnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong