Jembatan Glagah Kulon Progo Beroperasi Jumat, Ini Nasib Jembatan Darurat

Potret Jembatan Darurat Glagah sewaktu proses pembangunan Agustus 2023 lalu. — Foto: Potret Jembatan Darurat Glagah sewaktu proses pembangunan Agustus 2023 lalu (Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)

Kulon Progo -

Jembatan Glagah di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan kembali dibuka untuk akses kendaraan pada 15 Desember 2023. Lantas bagaimana dengan nasib jembatan darurat?

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN 1.1 Provinsi DIY, Ersy Perdhana, mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terkait nasib jembatan darurat. Meski belum ada keputusan final, muncul wacana jika jembatan tersebut bakal digunakan Pemkab untuk keperluan pariwisata.

"Kalau itu nanti kami koordinasikan dengan Pemkab setempat, karena info awal kemarin mau diminta. Entah itu buat apa, kemungkinan untuk sarana wisata, tapi belum tahu kepastiannya," ujar Ersy saat dihubungi wartawan, Minggu (10/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ersy mengatakan rencana pengalihfungsian jembatan darurat menjadi sarana pariwisata ini masih sebatas wacana. Untuk sementara, pihaknya belum memberi kepastian.

"Karena kalau biasanya itu selesai pembangunan, terus ya langsung dibongkar (jembatan darurat), cuma belum tahu nanti seperti apa," ujarnya.

Sebagai informasi, jembatan darurat ini berjarak sekitar 300 meter di selatan Jembatan Glagah. Jembatan ini terbuat dari bambu yang dirakit sedemikian rupa hingga membentang sepanjang 80 meter di atas Sungai Serang. Karena itu jembatan ini juga biasa disebut jembatan sesek.

Lebar jembatan berkisar 2 meter sehingga hanya cukup dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Itupun harus dilewati secara bergantian.

Jembatan ini menghubungkan wilayah Kalurahan Karangwuni, Wates dengan objek Wisata Pantai Glagah, tepatnya di area camping ground dan pemancingan yang letaknya persis di sisi selatan TPR Glagah.

Sebelumnya, rehabilitasi jembatan Glagah di Kulon Progo ditargetkan rampung sebelum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pelaksana proyek menyatakan jembatan ini sudah bisa diakses setidaknya pada 15 Desember 2023.

"Nataru sudah bisa dilewati. Insyaallah untuk telat-telatnya nanti 15 Desember (jembatan sudah bisa diakses)," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN 1.1 Provinsi DIY, Ersy Perdhana saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (7/12).