Gerabah Kasongan adalah salah satu kerajinan tradisional khas Kabupaten Bantul yang memiliki sentra kerajinannya di Desa Wisata Kasongan. Desa Wisata Kasongan dapat menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja dan ingin mendalami kerajinan gerabah.
Mengutip laman resmi Kemdikbud, kasongan dikenal masyarakat umum dengan sebutan gerabah. Disebabkan masyarakat Desa Kasongan yang aktif memproduksi dan menjual gerabah menjadikan sebutan gerabah di wilayah ini sebagai kasongan.
Dilansir dari situs resmi Kalurahan Bangunjiwo, di Desa Kasongan terdapat lebih dari 300 perajin dan lebih dari seribu tenaga kerja yang bekerja sebagai pembuat gerabah kasongan. Ketenaran Gerabah kasongan yang terus diminati hingga saat ini membuatnya dapat menembus pasar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan
Desa Kasongan terdiri dari Dusun Kajen, Tirto, Gedongan, dan lain-lain. Wilayahnya termasuk ke Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Lokasinya sekitar 8 km dari pusat Kota Jogja atau sekitar 20 menit perjalanan.
Jika ingin berkunjung ke Desa Kasongan, rute termudah dengan melewati Pojok Benteng Kulon menuju arah selatan hingga perempatan Dongkelan. Dari perempatan yang dekat Pasar Satwa & Tanaman Hias, ambil arah lurus ke selatan untuk menuju Jalan Bantul. Terdapat petunjuk besar menuju Desa Kasongan di salah satu perempatan lampu merah.
Gapura Desa Wisata Kasongan akan terlihat berada di sebelah kanan Jalan Bantul, sekitar 3-4 km dari perempatan ringroad Dongkelan. Bentuk gapuranya besar dengan warna merah khas tanah liat dan patung kuda di kanan-kirinya.
Untuk menuju Desa Kasongan dapat menggunakan sepeda, motor, mobil, minibus, dan bus besar. Jalanannya cukup baik dan sudah di aspal. Akan tetapi, jalan di pusat kerajinannya tidak terlalu besar sehingga cukup sempit jika terdapat mobil dari arah berlawanan.
Harga Gerabah di Kasongan
Desa Wisata Kasongan menjual berbagai produk kerajinan gerabah dengan harga-harga yang berbeda-beda. Selain itu, terdapat jasa-jasa pelatihan yang juga dibuka pada tempat pembuatan gerabah. Salah satunya adalah kegiatan Mini Trip Ke Rumah Produksi Gerabah dan Pottery Workshop di Mrajak Keramik Kasongan yang dapat diikuti pengunjung dengan biaya mulai dari Rp 50 ribu per orang.
Aneka produk keramik Kasongan yang dijual di wilayah ini mulai dari Rp 5 ribu hingga jutaan rupiah. Penetapan harga didasari besar kecilnya produk dan tingkat kesulitan pembuatan.
Selain itu terdapat cinderamata kecil seperti tempat pensil, asbak, wadah lilin, dan patung mini yang dijual dengan harga Rp 3-20 ribu. Sementara produk guci yang dijual di sini berkisar mulai dari Rp 100 ribu hingga di atas Rp 1 juta dengan berbagai bentuk, corak warna, dan finishing.
Untuk melihat produk lengkapnya, pengunjung dapat langsung ke Desa Wisata Kasongan. Pengunjung akan diberi harga yang lebih kompetitif dan dapat melakukan tawar-menawar pada beberapa tempat penjual kasongan. Produk-produk kasongan juga dapat ditemukan di berbagai objek wisata di Jogja dan sekitarnya seperti di Jalan Malioboro dan Candi Borobudur.
Daya Tarik Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan
Jika berkunjung ke Desa Wisata Kasongan, pengunjung akan melihat banyak rumah yang difungsikan untuk memproduksi gerabah. Pengunjung akan tertuju pada area halaman rumah penduduk yang dijadikan toko atau galeri untuk menjual gerabah. Sementara di area daput akan menjadi tempat produksi gerabah.
Pengunjung juga akan tertarik pada hasil gerabah kasongan yang umumnya berbentuk guci, pot, vas, dan lain-lain. Guci menjadi salah satu keramik yang diburu wisatawan karena ukurannya beragam dan memiliki banyak varian finishing. Guci kasongan relatif awet dan memiliki daya tarik tersendiri karena banyak pilihan motif dan warna serta dikerjakan secara tradisional khas Kasongan.
Selain guci, pengunjung juga akan melihat patung-patung indah khas Kasongan. Terdapat patung Semar, patung Bagong, patung dua pengantin Jawa dengan nama loro blonyo, patung Buddha, dan masih banyak lagi. Selain patung, perajin kasongan juga menjual wuwung atau genteng yang diletakkan di bagian tertinggi suatu atap rumah.
Wuwung Kasongan memiliki daya tarik tersendiri karena mempunyai aneka motif dan corak. Terdapat wuwung yang dihias dengan patung burung yang mencengkeram di atasnya. Hal ini membuat pengunjung banyak yang membeli untuk memperindah rumahnya.
Berbagai produk gerabah atau keramik kasongan telah diekspor hingga ke Eropa, Asia, dan Amerika. Setidaknya terdapat lebih dari 50 orang yang berkunjung ke Kasongan setiap harinya untuk mencari-cari gerabah khas Bantul ini.
Di Kasongan dilengkapi juga dengan kantor yang merangkap sebagai showroom bernama Koperasi Setya Bawana. Kantor koperasi ini mempunyai showroom aneka produk keramik dan juga terdapat ruang workshop. Wisatawan dapat belajar membuat keramik dari tanah liat secara langsung dengan fasilitas peralatan yang lengkap, ruangan luas, dan cocok untuk rombongan pengunjung.
Selain itu di Desa Wisata Kasongan dilengkapi juga dengan fasilitas penginapan seperti homestay dan guesthouse di rumah-rumah penduduknya. Wisatawan dapat juga berkunjung ke salah satu tempat destinasi lainnya yaitu MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan yang merupakan museum sekaligus restoran dengan suasana yang asri dan estetik.
Nah, itulah informasi seputar Desa Wisata Kasongan yang menjadi sentra kerajinan gerabah di Bantul. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.
(sip/sip)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030