Sebut Upah Murah, Buruh di Jogja Tuntut Kenaikan 50 Persen

Sebut Upah Murah, Buruh di Jogja Tuntut Kenaikan 50 Persen

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Sabtu, 11 Nov 2023 13:13 WIB
Para buruh di Jogja menggelar aksi di Tugu Jogja, Sabtu (11/11/2023).
Sebut Upah Murah, Buruh di Jogja Tuntut Kenaikan 50 Persen-Para buruh di Jogja menggelar aksi di Tugu Jogja, Sabtu (11/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja.
Jogja -

Puluhan buruh di Jogja melakukan aksi demonstrasi untuk mendesak Gubernur DIY agar menaikkan upah minimum. Buruh mendesak agar upah minimum dinaikkan sebanyak 50 persen.

Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY, Irsad Ade Irawan mengungkapkan, pihaknya mendesak Gubernur DIY agar menaikkan upah minimum buruh sebanyak 50 persen.

"Kami mendesak kepada Gubernur DIY agar menaikkan upah buruh sebanyak 50 persen," katanya saat kepada wartawan di lokasi pukul 11.00, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irsad menyebut, selama ini upah yang untuk para buruh masih sangat murah. Maka pihaknya pun mengajukan tuntutan agar dinaikkan hingga 50 persen.

"Upah buruh di Jogja sudah sangat murah, maka perlu ada kenaikan yang signifikan sebanyak 50 persen agar bisa mengejar fluktuasi harga pangan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Irsad menjelaskan, upah buruh di Jogja saat ini paling tinggi di angka Rp 2,2 juta. Dia pun berharap, upah bisa dinaikkan hingga mencapai Rp 4 juta.

"Upah buruh paling tinggi di Jogja berada di angka Rp 2.200.000 sehingga kemudian kami menginginkan upah buruh naik hingga Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta," paparnya.

Irsad berharap agar pemerintah menetapkan upah minimum buruh sesuai dengan angka kebutuhan hidup layak (KHL).

"Harapannya agar pemerintah menetapkan upah minimum sesuai dengan angka KHL," katanya.

Salah Jenazah untuk Palestina

Selain menyampaikan tuntutannya, para buruh melaksanakan salat jenazah di samping selatan Tugu Jogja pukul 10.45 WIB. Salat jenazah diikuti oleh puluhan buruh yang mengikuti aksi tersebut.

Irsad menjelaskan, aksi salat itu dilakukan untuk mendoakan rakyat Palestina yang meninggal akibat perang.

"Aksi salat jenazah itu untuk mendoakan rakyat Palestina yang dibombardir oleh Israel," kata Irsad.

Selain itu, Irsad mengungkapkan, salat tersebut sebagai simbol kemanusiaan dari buruh di DIY untuk masyarakat di Palestina.

"Kemudian, ini adalah simbol kemanusiaan dari buruh di Jogjakarta untuk masyarakat di Palestina," ungkapnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads