Seru! Pedagang Pasar-Buruh Gendong Ikut Fashion Show di Beringharjo

Ratusan pedagang dari 29 pasar di Kota Jogja mengikuti peragaan busana di Pasar Beringharjo, Kota Jogja. Peragaan busana ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT ke-267 Kota Jogja.

Para pedagang pasar dan buruh gendong itu itu seakan tak mau kalah dengan para model profesional yang biasa berlenggak-lenggok di panggung. Mereka berdandan dan bergaya di cat walk.

Usia peserta fashion show ini bermacam-macam. Muda hingga usia lanjut, pria-wanita ikut serta dan unjuk kebolehan di panggung. Tingkah mereka menirukan gaya model profesional ini mengundang sorak sorai para penonton.

"Ini menarik ya dalam rangkaian HUT ke-267 Kota Jogja kerja sama dengan BRI dan Dinas Perdagangan ingin berkontribusi untuk memeriahkan hari ulang tahun tersebut," kata Pj Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo ditemui wartawan, Kamis (5/10/2023).

Para pedagang dari 29 pasar di Kota Jogja ikut dalam acara peragaan busana di Pasar Beringharjo, Jogja, Kamis (5/10/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng

Singgih bilang, ajang ini sekaligus menjadi ajang promosi bagi para pedagang. Sebab, mereka yang di panggung mayoritas menampilkan barang dagangannya. Semisal kain batik, lurik, dan lain sebagainya.

"Dari 29 pasar ini para pedagang diberi kesempatan menampilkan dagangannya. Ini sesuai dengan dagangan yang mereka jual," bebernya.

"Jadi ini juga menjadi media marketing, promosi produk. Boleh langsung dibeli," sambungnya.

Sementara itu, Siska (45) salah satu pedagang Pasar Beringharjo yang mengikuti peragaan busana mengaku sangat bersemangat dengan adanya acara itu. Dia bahkan melakukan persiapan matang. Mulai dari mencari aksesoris ke pedagang lain dan berdandan di salon.

"Semangat, senang pokoknya. Ini konsepnya dress aja jadi keseharian. Minjem-minjem, muter-muter pinjem dress, pinjam teman, kebetulan ada yang jualan aksesoris," ucapnya.

Para pedagang dari 29 pasar di Kota Jogja ikut dalam acara peragaan busana di Pasar Beringharjo, Jogja, Kamis (5/10/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng

Dia ingin acara ini bisa rutin diadakan dengan konsep yang bisa lebih baik. Selain itu, sebagai pedagang tentu mengharap untung.

"Ya kalau bisa setiap tahun diadain, kita pedagang bisa mengenalkan batik," bebernya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....