Selokan Mataram Jogja Akan Ditutup Sebulan, Petani Was-was

Selokan Mataram Jogja Akan Ditutup Sebulan, Petani Was-was

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 27 Sep 2023 14:00 WIB
Selokan Mataram di wilayah Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (27/9/2023).
Selokan Mataram di wilayah Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (27/9/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Selokan Mataram bakal ditutup pada Oktober mendatang. Penutupan Selokan Mataram itu bakal berlangsung sekitar sebulan karena ada pekerjaan konstruksi bangunan ukur. Begini respons petani yang memanfaatkan air dari Selokan Mataram.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tirto Sembodo Tirtomartani Kalasan, Janu Riyanto, mengatakan penutupan Selokan Mataram itu akan berdampak pada petani. Terutama bagi petani yang baru mulai mengolah lahan.

"Untuk Selokan Mataram itu ditutup bulan Oktober, dampaknya tentu masalah penanaman kita akan terganggu, kan juga di wilayah kami (Kalasan) baru ada yang olah lahan. Sebenarnya dampaknya untuk petani banyak," kata Janu saat dihubungi detikJogja, Rabu (27/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski pada masa tanam ini petani banyak menanam palawija, mereka tetap membutuhkan pasokan air. Selama ini mayoritas petani di Kalasan menggantungkan suplai air dari Selokan Mataram.

"Saat ini padi dan palawija, banyak palawijanya. Bagaimanapun tanam padi harus tetap dilakukan. Pasti ada dampaknya, yang namanya musim seperti ini sampai kekeringan itu pasti terdampak. Misalnya buahnya besar jadi kecil," bebernya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, dia ingin agar kelompok petani dilibatkan sebelum ada rencana penutupan Selokan Mataram. Tujuannya agar petani bisa mempersiapkan jenis tanamannya dan mencari sumber air lain.

"Besok lagi kami mau usul bagaimana kalau pematian itu seminggu hidup seminggu mati, agar petani bisa tetap berbudi daya," ujarnya.

Saat ini, solusi untuk pengairan lahan yakni dengan membangun sumur ladang. Janu bilang, di Kalasan sudah banyak sumur yang dibangun. Permasalahannya, petani sulit mendapatkan bahan bakar untuk pompa sumur.

"Untuk sumur ladang ini sudah banyak, namun kita terkendala aturan pembelian BBM. Kita nggak bisa membeli dengan jeriken, harus dengan surat dari Kalurahan dan UPT atau Dinas Pertanian. Kami mohon BBM untuk petani jangan dipersulit," ucapnya.

Sementara itu Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSSO Rr Vicky Ariyanti mengatakan Selokan Mataram akan ditutup selama sebulan penuh karena ada pekerjaan konstruksi pembangunan bangunan ukur.

"Kami membutuhkan satu bulan untuk pengerjaan dan penyempurnaan pekerjaan kami. Jadi 2023 ada bangunan ukur yang harus dibuat di pintu baru saluran Mataram. Untuk pengerjaan pembangunannya kami menggunakan zat adiktif agar bisa dipercepat," kata Vicky.

Dia bilang, selain pengerjaan konstruksi juga akan ada pengerukan sedimentasi di Selokan Mataram. Termasuk penyempurnaan pemasangan batu di Selokan Mataram sebagai salah satu perawatan bangunan cagar budaya.

"Mulai tanggal 1 Oktober sampai akhir bulan. Ada pengerjaan lain, jalan tol itu ada material yang terbuang jadi nanti ada pengerukan sedimen juga," bebernya.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads