Sandiaga Ungkap 3 Maskapai Timur Tengah Bakal Buka Rute Penerbangan ke YIA

Sandiaga Ungkap 3 Maskapai Timur Tengah Bakal Buka Rute Penerbangan ke YIA

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 29 Agu 2023 18:25 WIB
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno di Sleman, Selasa (29/8/2023).
Menparekraf Sandiaga Uno di Sleman, Selasa (29/8/2023). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Menparekraf Sandiaga Uno tengah mengupayakan untuk membuka rute penerbangan jarak jauh dari Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA. Sandiaga mengungkap tiga maskapai Timur Tengah sudah menyatakan ketertarikannya untuk membuka rute penerbangan di YIA.

"Yang sudah kami upayakan hampir 6 bulan lebih ini adalah ke Timur Tengah, Qatar (Airways), Emirates dan Turkish (Airlines) itu tiga yang semua menyatakan sangat tertarik dan lagi mengupayakan untuk memasukkan schedule-nya," kata Sandiaga ditemui wartawan di Hotel Alana, Sleman, Selasa (29/8/2023).

Dia berharap ketiga maskapai itu bisa membuka rute penerbangan di tahun ini atau awal tahun 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan sebelum akhir tahun atau tahun 2024," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengupayakan adanya rute penerbangan ke Australia. Menurutnya Negara Kanguru menjadi salah satu penyumbang angka wisatawan mancanegara ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Jadi salah satu yang menjadi sumber wisatawan mancanegara itu adalah Australia. Harus ada penerbangan dari Australia dan Pak Wagub tadi menyebut Perth, Melbourne dan Sydney, jadi ini yang nanti akan kami upayakan maupun juga yang menuju ke Timur Tengah," ucapnya.

Dia melanjutkan, penambahan rute penerbangan jarak jauh ini sekaligus untuk memaksimalkan YIA. Sebab, menurut Sandiaga utilitasi YIA masih di bawah 60 persen.

"Kita ingin tingkatkan lebih tinggi lagi menuju arah 80 persen utilisasi supaya infrastrukturnya ini semakin memberikan manfaat bagi wisata pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta," bebernya.

Di sisi lain, Sandiaga juga melihat potensi Bandara Adisutjipto yang bisa menghubungkan destinasi wisata di Pulau Jawa. Adisutjipto menurutnya bisa dijadikan hub untuk pesawat-pesawat propeler.

"Di mana kita bisa menghubungkan destinasi-destinasi wisata misalnya di Bandung, Banyuwangi, Malang. Maupun juga bisa menyambungkan ke Bali, ke Lombok, itu hub-nya bisa kita gunakan Adisutjipto," pungkasnya.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads