Pemkab Kulon Progo baru-baru ini membuka lelang bagi siapa pun yang berminat menyewa Gerbang Samudra Raksa (GSR). Namun hingga batas waktu yang ditentukan yakni 6-27 Juli 2023, tak ada satu pun yang mengajukan penawaran.
"Sampai batas akhir tanggal 27 (Juli) kemarin kita sudah kumpul tim untuk melakukan pencermatan atau melihat ada tidaknya yang berminat, ternyata tidak. Jadi sampai tanggal itu belum ada yang memasukkan penawaran," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Nasip saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (1/8/2023).
Untuk diketahui, Gerbang Samudra Raksa (GSR) merupakan gerbang masuk menuju kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dari arah Kulon Progo, sebagai petunjuk wisatawan masuk dari bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasip melanjutkan, ada sejumlah alasan yang membuat lelang pengelolaan GSR ini sepi peminat. Salah satunya soal biaya sewa yang dinilai terlalu tinggi. Biaya sewa GSR dipatok sebesar Rp 609 juta per tahun dengan perjanjian selama 5 tahun.
"Mungkin kalau dari pihak yang menginginkan itu memang kelihatannya ya mereka istilahnya kok tinggi sekali ya. Tapi saya juga kurang tahu apakah yang memengaruhi itu karena memang harganya atau lokasinya yang memang tidak atau belum menguntungkan," ujarnya.
Nasib mengatakan proses lelang GSR kini diperpanjang sampai 18 Agustus 2023. Skema lelang masih sama, yakni calon penawar harus mengirimkan sejumlah berkas, di antaranya fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor induk perusahaan bagi badan usaha. Untuk perorangan cukup fotokopi KTP dan NPWP.
Jika tetap tidak ada penawar, pihaknya bakal melakukan evaluasi dan konsultasi dengan Sekda Kulon Progo terkait syarat dan biaya sewa bangunan ini.
"Tim segera melakukan evaluasi juga akan konsultasi dengan Sekda langkah-langkah selanjutnya seperti apa. Kita penginnya GSR bisa segera dimanfaatkan," ujarnya.
Sementara itu Sekda Kulon Progo, Triyono mengatakan bila nanti sudah ada yang mendaftar maka akan dilakukan seleksi baik sisi administrasi dan harga penawarannya. Skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang lelang.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Nanti setelah digabung skor administrasi dan harga penawaran maka akan diambil 3 skor tertinggi. Kemudian oleh Dinas Kebudayaan dipilih satu dan segera diumumkan pemenangnya," ujar Triyono.
Sebagai informasi, GSR merupakan gerbang masuk menuju kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dari arah Kulon Progo. Lokasi tepatnya berada di Klangon, Kalibawang.
Bangunan senilai Rp 23 miliar yang menempati lahan seluas 7.000 meter persegi ini dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai petunjuk wisatawan masuk dari Yogyakarta International Airport (YIA) pada 2020 lalu. Adapun bangunan yang sebelumnya merupakan barang milik negara (BMN), telah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menjadi Barang Milik Daerah (BMD) per 2022 lalu tapi tak kunjung dimanfaatkan.
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya