Diburu Hampir Seminggu, Pelaku Penembakan Massal AS Ternyata Bunuh Diri

Internasional

Diburu Hampir Seminggu, Pelaku Penembakan Massal AS Ternyata Bunuh Diri

Novi Christiastuti - detikJogja
Sabtu, 20 Des 2025 14:32 WIB
Diburu Hampir Seminggu, Pelaku Penembakan Massal AS Ternyata Bunuh Diri
Personel kepolisian AS menggeledah area New Hampshire saat memburu tersangka penembakan Brown University Foto: AP Photo/Reba Saldanha
Jogja -

Penembakan massal mengguncang Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat (AS), pekan lalu. Hampir sepekan diburu, si pelaku terungkap sudah bunuh diri.

Dilansir detikNews, Sabtu (20/12/2025), penembakan itu terjadi kampus yang terletak di Providence, Rhode Island, Sabtu (13/12) waktu setempat. Saat itu, seorang pria bersenjatakan senapan menerobos masuk ke Brown University yang penuh dengan mahasiswa ujian.

Lelaki itu lantas melepaskan tembakan yang menewaskan dua mahasiswa dan delapan lainnya terluka sebelum si pelaku melarikan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku Ditemukan dalam Gudang Penyimpanan

Selama berhari-hari, otoritas setempat menggelar perburuan terhadap pelaku meski hanya sedikit petunjuk yang dimiliki. Saat itu, foto seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku penembakan massal dan foto seseorang yang berdiri dekat terduga pelaku dirilis ke publik.

ADVERTISEMENT

Biro Penyelidikan Federal (FBI) juga turun tangan dalam kasus ini. FBI membuka layanan pengaduan bagi siapa saja yang mempunyai informasi soal tersangka.

Akhirnya, pada Jumat (19/12) seperti dikutip AFP, Kepolisian Providence mengumumkan bahwa pria yang diduga sebagai pelaku penembakan massal di Brown University ditemukan tewas.

Otoritas lokal menyatakan pelaku diidentifikasi bernama Claudio Neves-Valente. Kepala Kepolisian Providence, Oscar Perez, menjelaskan Neves-Valente adalah warga negara Portugal berusia 48 tahun, dan diketahui pernah menjadi mahasiswa di Brown University.

"Dia mengakhiri hidupnya sendiri malam ini," kata Perez dalam pernyataan pada Kamis (18/12).

Diketahui, Neves-Valente ditemukan tak bernyawa di sebuah gudang penyimpanan di area New Hampshire bersama dua senjata api. Diyakini, dia merupakan pelaku tunggal dalam penembakan tersebut.

"Malam ini, warga Providence akhirnya dapat bernapas sedikit lebih lega," ucap Wali Kota Brett Smiley saat berbicara kepada wartawan setempat.

Motif Masih Misterius

Para pejabat setempat juga meyakini bahwa pria yang sama bertanggung jawab atas penembakan fatal terhadap seorang pakar fisika dari Massachusetts Institute of Technology, juga merupakan universitas bergengsi di AS. Penembakan itu terjadi secara terpisah di rumah pakar fisika itu di area Boston.

Hingga kini belum ada indikasi langsung mengenai motif penembakan ganda di dua universitas terkemuka di AS tersebut.

"Penyelidikan yang dimulai di kota Providence... membawa kita pada keterkaitan tersebut," ujar Perez, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Dua mahasiswa Brown University yang tewas dalam penembakan itu diidentifikasi sebagai Ella Cook yang merupakan wakil presiden asosiasi Partai Republik di universitas tersebut dan Muhkhammad Aziz Umurzokov, yang berasal dari Uzbekistan dan berharap menjadi dokter bedah saraf.




(apu/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads