Sholat Sunnah 1 Rajab Dikerjakan Jam Berapa? Ini Waktu, Niat, dan Tata Caranya

Sholat Sunnah 1 Rajab Dikerjakan Jam Berapa? Ini Waktu, Niat, dan Tata Caranya

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 20 Des 2025 14:15 WIB
Sholat Sunnah 1 Rajab Dikerjakan Jam Berapa? Ini Waktu, Niat, dan Tata Caranya
Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Jogja -

Salah satu amalan yang biasanya dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim dalam menyambut datangnya 1 Rajab adalah mengamalkan sholat sunnah Rajab. Oleh karena itu, waktu sholat Rajab menjadi hal yang perlu diketahui, sehingga simak penjelasannya melalui paparan ini.

Seperti namanya, sholat sunnah 1 Rajab adalah sebuah amalan sunnah yang kerap dikerjakan oleh sebagian kalangan muslim di malam 1 Rajab. Di dalam buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' yang tulis Ibnu Watiniyah, sholat Rajab diamalkan untuk menyambut kemuliaan bulan Rajab.

Sebab, bulan Rajab termasuk dalam salah satu bulan haram (mulia) dalam Islam. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Surat At-Taubah ayat 36 bahwa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Oleh karena itulah, hendaknya kaum muslim mengerjakan amalan berupa sholat sunnah Rajab. Lantas, sholat sunnah 1 Rajab dikerjakan jam berapa? Sebagai panduan, mari simak waktu pengerjaan sholat Rajab beserta bacaan niat dan tata caranya secara lengkap.

Poin Utamanya:

  • Sholat sunnah 1 Rajab dikerjakan pada malam 1 Rajab, yaitu setelah Maghrib hingga sebelum Isya. Untuk tahun 1447 H, waktunya dimulai Sabtu, 20 Desember 2025 setelah Maghrib.
  • Sholat 1 Rajab dikerjakan 2 rakaat atau lebih, dengan setiap 2 rakaat 1 salam, diawali niat sholat sunnah Rajab karena Allah SWT.
  • Tata caranya sama seperti sholat sunnah pada umumnya, dengan anjuran membaca Al-Fatihah, surat Al-Qadr dan Al-Ikhlas disertai dzikir dan doa, serta bisa menyampaikan hajat saat sholat dikerjakan.

Sholat Sunnah 1 Rajab Dikerjakan Jam Berapa?

Menurut buku karya Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim yang bertajuk 'Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis' karya Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim, sholat sunnah Rajab bisa dikerjakan antara waktu sholat fardhu Maghrib dan Isya. Pengerjaannya bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat atau lebih.

Hal senada juga disampaikan dalam 'Ihya' 'Ulumuddin 1 (Seri 1-4): Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama' oleh Imam al-Ghazali, yang menjelaskan tentang sebuah riwayat dari Nabi Muhammad SAW. diriwayatkan bahwa:

"Seseorang hendaklah berpuasa pada hari Kamis pertama bulan Rajab, kemudian mengerjakan sholat 12 (dua belas) rakaat antara Maghrib dan Isya, memisahkan setiap dua rakaat dengan salam, dalam setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah sekali, Al-Qadr tiga kali, dan Al-Ikhlas 12 kali. Lalu sesudah selesai sholat bersholawat untukku sebanyak 70 (tujuh puluh) kali. Kemudian bersujud seraya mengucapkan:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Subbuhun quddûs, rabbul-malâ'ikati war-rûh.

Sebanyak 70 (tujuh puluh) kali. Lalu mengangkat kepala dan mengucapkan 70 (tujuh puluh kali).

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ

Rabbighfir warham wa tajâwaz 'ammâ ta'lamu, innaka antal-a'azzul-akram.

Kemudian bersujud sekali lagi dan mengucapkan seperti pada sujud pertama, lalu menyebutkan hajatnya dalam sujudnya itu, niscaya hajatnya dikabulkan."

Melalui penjelasan tadi dapat dipahami waktu pengerjaan sholat Rajab di antara sholat Maghrib dan Isya. Kemudian jumlah rakaatnya bisa 2 rakaat atau lebih, tetapi tetap dikerjakan dalam setiap 2 rakaat 1 kali salam.

Jadwal Pengerjaan Sholat Sunnah Rajab

Bagi kaum muslim yang hendak mengerjakan sholat sunnah Rajab di tahun 1447 Hijriah ini, terdapat jadwal yang bisa dijadikan sebagai salah satu acuan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sholat sunnah Rajab adalah amalan sunnah di tanggal 1 Rajab.

Kendati begitu, perlu dipahami juga kalau pergantian hari di dalam penanggalan Hijriah berbeda dengan Masehi. Selama ini kita menggunakan kalender Masehi yang mana pergantian hari terjadi setiap pukul 00.00.

Berbeda dengan kalender Hijriah yang pergantian harinya justru sudah terjadi di saat matahari terbenam atau ditandai dengan waktu Maghrib tiba. Artinya, malam 1 Rajab 1447 Hijriah sudah akan berlangsung di hari terakhir bulan Jumadil Akhir. Sebab, Jumadil Akhir adalah bulan tepat sebelum Rajab.

Mengacu dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Jumadil Akhir 1447 Hijriah berlangsung tanggal 29 Jumadil Akhir. Artinya, saat matahari terbenam atau Maghrib tiba di waktu tersebut, sudah bisa dikerjakan sholat Rajab.

Lebih lanjut, 29 Jumadil Akhir bertepatan dengan Sabtu, 20 Desember 2025. Hal ini menunjukkan sholat Rajab sudah bisa dikerjakan setelah sholat Maghrib sampai sebelum sholat Isya pada tanggal tersebut. Sebagai pengingat, berikut jadwal lengkapnya:

  • Waktu pengerjaan sholat sunnah 1 Rajab 2025: 29 Jumadil Akhir 1447 Hijriah atau Sabtu, 20 Desember 2025 (setelah sholat Maghrib)

Niat Sholat Sunnah Rajab

Sebelum mengerjakan sholat sunnah Rajab, sebaiknya mengawali dengan bacaan niat terlebih dahulu. Niat sholat Rajab bisa dibaca untuk pengerjaan sholat 2 rakaat 1 kali salam. Menurut laman Pengadilan Agama Sungai Raya, berikut bacaan niat sholat Rajab:

أُصَلَّى سُنَّةَ الرَّجَبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Ushallî sunnatar rajabi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar.

Artinya: "Saya niat salat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."

Tata Cara Sholat Sunnah Rajab

Sejatinya, pengerjaan sholat Rajab seperti halnya sholat sunnah lainnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niat dan jumlah rakaat yang dikerjakan. Namun, ada juga yang meyakini terdapat sunnah-sunnah tertentu selama pengerjaan sholat Rajab.

Misalnya saja adanya bacaan surat pendek tertentu di dalam Al-Quran, dzikir saat sujud, hingga doa setelah sholat selesai dikerjakan. Dirangkum dari buku yang sama 'Ihya' 'Ulumuddin 1 (Seri 1-4): Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama' serta ditambah referensi dari 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dan 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' karya Ust Syaifurrahman El-Fati, berikut tata cara sholat Rajab 2 rakaat lengkap.

1. Berdiri tegak menghadap kiblat

Apabila mampu mengerjakan sholat dalam kondisi biasanya, maka dapat berdiri tegak menghadap kiblat. Kemudian bagi yang tidak mampu, dapat sambil duduk menghadap kiblat.

2. Selanjutnya, bacalah niat di dalam hati sesuai niat sholat yang akan dikerjakan

Misalnya saja sholat Rajab yang dapat diniatkan dengan bacaan:

أُصَلَّى سُنَّةَ الرَّجَبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Ushallî sunnatar rajabi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar.

Artinya: "Saya niat salat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allah Maha Besar."

3. Melakukan takbiratul ihram dengan membaca takbir 'Allahu Akbar' sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu

4. Sambil bersedekap (tangan kanan di atas tangan kiri), membaca doa iftitah

Berikut bacaannya:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بكرةً وَأَصِيلًا إِنِّي وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Allaahu akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukrataw ba ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawaati wal ardha haniifan muslima wamaa anaa minal musyrikiin, inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil 'aalamin, laasyariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin."

Artinya: "Allah Maha Besar, dari segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah pagi sore, saya arahkan mukaku kepada yang maha menciptakan langit dan bumi dengan hati yang jujur, selaku seorang muslim, bukan sebagai orang yang musyrik, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku itu adalah untuk Allah, memelihara alam semesta yang tidak punya sekutu sama sekali, begitulah saya diperintah oleh Allah sebagai seorang muslim."

5. Membaca Al-Fatihah

Setelah iftitah bisa dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah. Mengingat membaca Al-Fatihah dalam Al-Quran itu wajib, maka jangan sampai terlewatkan. Berikut bacaannya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۝١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۝٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ۝٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ۝٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۝٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ۝٧

Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

6. Membaca surat Al-Qadr dan Al-Ikhlas

Setelah membaca Al-Fatihah, dapat dilanjutkan dengan membaca surat pendek di dalam Al-Quran. Misalnya saja seperti yang disunnahkan, yaitu surat Al-Qadr dan Al-Ikhlas. Berikut bacaan lengkapnya:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

"Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla'il-fajr."

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١ قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ۝٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ۝٤

Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad. Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya'."

7. Rukuk

Kemudian membaca takbir 'Allahu Akbar' sambil mengangkat tangan dengan kedua siku yang dirapatkan dan telapak tangan yang disejajarkan dengan bahu, lalu dilanjutkan dengan bacaan tasbih sebanyak tiga kali. Adapun bacaan tasbih saat rukuk adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyyal 'adziimi wabihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung."

8. I'tidal

Bangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Sembari mengucapkan:

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ.

Sami'allaahu liman hamidahu

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Selama berdiri tegak, terdapat doa yang bisa dilantunkan. Berikut bacaannya:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ.

Rabbanaa lakal hamdu mil'us-samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh apapun yang Engkau kehendaki sesudah itu."

9. Sujud

Meletakkan dahi ke bawah lantai atau sajadah sebagai tempat sholat. Kemudian melantunkan bacaan:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'la wa bi hamdihi.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya."

Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan dzikir sebanyak masing-masing 70 kali:

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Subbuhun quddûs, rabbul-malâ'ikati war-rûh.

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ

Rabbighfir warham wa tajâwaz 'ammâ ta'lamu, innaka antal-a'azzul-akram.

10. Duduk di antara dua sujud

Bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir 'Allahu Akbar' kemudian duduk di antara dua sujud. Saat sudah duduk dengan sempurna, ucapkan bacaan doa:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَ عَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي.

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, cukuplah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."

11. Sujud kedua

Kembali lakukan sujud untuk kedua kalinya dengan bacaan yang sama. Pada saat ini juga bisa diamalkan dzikir yang sama seperti sebelumnya.

12. Bangkit untuk rakaat selanjutnya

Selanjutnya dapat bangkit kembali untuk melakukan rakaat selanjutnya. Lantunkan bacaan dan gerakan yang sama mulai dari takbir, rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.

13. Tasyahud (tahiyat) akhir

Apabila hendak menyelesaikan sholat Rajab, dapat melakukan duduk tasyahud (tahiyat) akhir. Caranya kepala dalam posisi kepala agak sedikit miring seraya membaca doa:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin.

Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shala-wat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah."

Kemudian bisa ditambah dengan doa:

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Wa 'alaa aali Muhammadin kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim, wa 'alaaaali Ibraahiim, wa baarik 'ala Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya: "Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (sholawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia)."

14. Mengucapkan salam

Menengokkan wajah ke kanan sambil mengucapkan salam 'Assalamualaikum wa rahmatullah' dan menengokkan wajah ke kiri untuk salam yang kedua.

Demikian tadi penjelasan mengenai waktu pengerjaan sholat sunnah 1 Rajab lengkap dengan bacaan niat dan tata caranya lengkap. Semoga membantu.




(sto/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads