Rekayasa Lalin Bakal Diberlakukan di Simpang Gramedia-Jalan Solo Saat Nataru

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 19 Des 2025 20:08 WIB
Arus lalu lintas di Jogja. Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Sleman -

Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas. Langkah ini diambil untuk mencegah kemacetan parah di sejumlah titik di Jogja.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Yuswanto Ardi, menjelaskan bahwa fokus utama pengaturan lalu lintas tahun ini adalah kawasan Malioboro. Di mana terjadi perubahan pola pergerakan arus lalu lintas yang sangat signifikan imbas dari penutupan Jembatan Kewek.

"Ini akan menimbulkan kepadatan yang cukup signifikan di Kridosono, sehingga jalur yang menuju ke Kridosono, yaitu di Simpang 4 Gramedia, akan kita antisipasi," kata Ardi ditemui wartawan usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Progo 2025 di Polda DIY, Jumat (19/12/2025).

Ardi menjelaskan, pihaknya akan memberlakukan Jalan Jenderal Sudirman di timur Garamedia yang tadinya satu arah menjadi dua arah sampai di depan Rumah Sakit Bethesda.

"Jadi dari Simpang Gramedia nanti akan diizinkan untuk mengarah ke arah timur melewati depan Rumah Sakit Bethesda," ujarnya.

Kemudian untuk masuk ke kawasan Malioboro, polisi mengarahkan untuk melalui Flyover Lempuyangan yang kemudian nanti akan masuk melalui Jalan Mataram.

Akan tetapi, pemberlakuan dua arah di Jalan Jenderal Sudirman dilakukan dengan melihat situasi di lapangan.

"Oleh karena itu untuk antisipasinya nanti di Gramedia akan kita lihat manakala ekor sudah menyentuh ke Simpang Gramedia, maka di jalan di depan Bethesda akan kita berlakukan dua arah," jelas dia.

Selain di kawasan Kota Jogja, kepolisian juga menutup sejumlah U-turn di sepanjang Jalan Solo. Tujuannya, agar tidak terjadi perlambatan yang mengakibatkan penumpukan kendaraan.

"Kita akan melakukan beberapa penutupan U-turn yang ini mungkin akan sedikit mengganggu masyarakat, tetapi tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya konflik arus sehingga kita memprioritaskan agar arus utama yang ada di Jalan Solo bisa lancar," ujarnya.

Ardi mencatat ,U-turn yang sudah ditutup mulai dari simpang UIN sampai dengan Jembatan Janti. Dalam waktu dekat ini akan dilanjutkan penutupan dari Janti sampai Candi Prambanan. Selain itu juga disiagakan tim urai.

"Itu ada lebih kurang sekitar 17 yang tersedia saat ini akan kita kurangi sampai dengan kurang lebih 60%, atau hanya kita buka kurang lebih 6 sampai 8, nanti situasional," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan mengatakan pihaknya menurunkan 1.968 personel Polda DIY dan jajaran Satwil.

"Namun, kami tidak bekerja sendiri. Kami didukung penuh oleh rekan-rekan dari instansi samping (TNI, Dishub, Satpol PP, dkk) sebanyak 1.265 personel. Jadi, total ada lebih dari 3.000 personel gabungan yang siaga di lapangan, ditambah personel penebalan dari masing-masing Sater dan Satwil," kata Ihsan.

Selain itu, total 21 pos didirikan Polda DIY di beberapa titik rawan. Rinciannya adalah 19 Pos Pengamanan (Pos Pam), 1 Pos Pelayanan (Pos Yan) bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan medis atau istirahat, dan 1 Pos terpadu.

"Mengingat wilayah DIY juga memiliki daya tarik wisata pantai yang tinggi, Ditpolairud Polda DIY secara khusus telah mendirikan 8 Pos Polairud di sepanjang pesisir. Ini bertujuan untuk mengantisipasi laka laut dan memantau keselamatan wisatawan di area pantai," pungkasnya.



Simak Video "Video: Viral Rusa Berkeliaran di Jalanan Sleman, Bikin Kaget Pengendara"

(apl/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork