Kasus pelecehan oknum kepala sekolah (kepsek) terhadap lima anak di hotel kawasan Pantai Pangandaran terbongkar. Pelaku UR (55) membawa korban ke hotel hingga melakukan pelecehan dengan modus merayakan ulang tahun.
Dilansir detikJabar, Kepala UPTD PPA Kota Tasikmalaya, Epi Mulyana, mengatakan seluruh korban kini mendapat pendampingan intensif.
"Dalam perkara ini, 5 anak asal Kota Tasikmalaya tercatat sebagai korban dan kini mendapatkan pendampingan intensif dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tasikmalaya," kata Epi, Jumat (19/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sekarang sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Kondisi mereka stabil. Kami ke Pangandaran untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendampingan yang layak, baik secara fisik maupun psikologis, serta memastikan orang tua terlibat dalam setiap tahapan pemeriksaan," papar Epi.
UR (55) yang diketahui merupakan kepsek di sekolah dasar negeri di Kabupaten Tasikmalaya ini bisa memboyong kelima korban dengan modus merayakan ultah. Epi mengatakan awalnya UR mengenal salah seorang dari korban.
UR meminta kepada salah satu korban itu agar mengajak teman-temannya. Di sana, ternyata para korban dipaksa untuk meminum minuman keras.
"Mereka berangkat bersama 9 Desember 2025. Mereka kemudian menginap di sebuah penginapan, di Pangandaran. Sesuai pengakuan korban, mereka mengaku dipaksa mengonsumsi minuman keras," kata Epi.
Dalam kondisi mabuk itu UR mulai berperilaku bejat. Para korban bahkan diancam dan mendapat kekerasan fisik.
"Dari pengakuan korban, ada unsur paksaan, rudapaksa, termasuk ancaman. Selain itu, terdapat dugaan kekerasan fisik serta paksaan untuk mengkonsumsi miras. Berdasarkan keterangan awal, dua dari lima anak diduga mengalami tindak pidana kekerasan seksual, sementara korban lainnya mengalami perlakuan tidak pantas," kata Epi.
Sebelumnya, pria inisial UR (55) ditangkap polisi terkait dugaan pencabulan anak di bawah umur. Pelaku membawa para korban ke hotel dan mencekokinya dengan miras, dua korban di antaranya diperkosa.
Kasus terbongkar usai warga melihat sejumlah anak yang berlari dari kamar hotel dalam kondisi ketakutan. Warga di lokasi langsung melakukan penggerebekan dan mengamankan pelaku.
"Pelaku diduga memberikan minuman keras kepada para korban. Dua korban di antaranya sempat tidak sadarkan diri dan diduga menjadi korban persetubuhan," ujar Kasi Humas Polres Pangandaran, Aiptu Yusdiana, kemarin.
(afn/alg)












































Komentar Terbanyak
Bocoran dari Basuki soal Rencana Gibran Berkantor di IKN Tahun Depan
Basuki Hadimuljono Ungkap Gibran Ingin Berkantor di IKN 2026
Jawab Sindiran Luhut, UGM Pamerkan Penelitian Bawang Putih