Seorang istri di Gorakhpur, India, mengajukan cerai padahal baru tiga hari menikah. Penyebabnya, si suami terungkap tidak mampu menjalani hubungan suami istri di malam pertama.
Pihak pengantin perempuan kemudian melampirkan laporan medis yang menyatakan bahwa mempelai pria "tidak bisa menjadi ayah". Mereka pun meminta agar mahar maupun biaya yang dikeluarkan menggelar pernikahan dikembalikan.
Dilansir NDTV via Wolipop Kamis (11/12/2025), mereka menikah pada 28 November 2025 di Beliapar usai dijodohkan keluarga. Dikutip dari Times of India, si mempelai pria merupakan anak dari petani kaya di Sahjanwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1 Desember 2025, ayah pengantin wanita itu mengunjungi putrinya di rumah besannya untuk menjalankan tradisi keluarga. Dalam percakapan privat, saat itulah putrinya mengungkap kepada ayahnya bahwa suaminya tidak bisa melakoni kehidupan perkawinan secara normal.
"Aku tidak bisa bersama dengan pria yang secara fisik tidak mampu (berhubungan seks). Saya tahu karena dia memberitahukannya sendiri di malam pertama," demikian catatan dari pengantin wanita itu.
Tanpa basa-basi, ayah pengantin perempuan itu langsung membawa pulang anaknya tanpa memberi tahu keluarga besan.
Beberapa hari kemudian, kedua keluarga bertemu untuk membicarakan masalah ini. Pihak keluarga wanita menuding keluarga pria menyembunyikan kondisi kesehatannya.
Mereka juga mengungkap bahwa ini bukanlah pernikahan pertama si pria. Sebelumnya, perkawinannya hanya bertahan satu bulan karena masalah serupa.
Atas dasar persetujuan kedua pihak, si suami memeriksakan diri di sebuah rumah sakit di Gorakhpur. Hasilnya? Dokter menyatakan dia tidak sehat secara medis, dan tidak bisa memberikan keturunan.
Ayah pengantin pria sempat tidak terima dan menolak laporan dokter tersebut. Ayah pengantin wanita pun melapor ke polisi, menuntut pengembalian uang pesta pernikahan sekaligus hadiah.
Setelah dimediasi polisi, kedua keluarga sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Keluarga mempelai pria akhirnya setuju mengembalikan uang sebesar 7 lakh rupee (sekitar Rp 129 juta) berikut seluruh hadiah pernikahan dalam waktu satu bulan. Kesepakatan itu pun ditandatangani di hadapan para saksi keluarga.
Kapolsek Sahjanwa, Mahesh Chaubey, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan menyebut kedua keluarga kini tengah menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.
(apu/afn)












































Komentar Terbanyak
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria
Penyesalan Keluarga Ali Pemerkosa Tewas Dimassa-Mayatnya Diseret Motor
Aksi Nekat Pemuda Cenglu Berujung Maut di Sewon Bantul