Kehadiran kucing liar di rumah terasa nano-nano. Beberapa orang senang karena mendapat 'teman bicara' baru. Yang lain merasa terganggu karena kucing liar sewaktu-waktu dapat buang kotoran sembarangan atau memangsa hewan peliharaan.
Beberapa metode mungkin bisa mengusir kucing liar dari rumah, tetapi berpotensi membahayakan makhluk berbulu ini. Contohnya, melempar dengan batu atau benda keras lain. Cara ini tentunya tidak sesuai dengan ajaran agama yang mengedepankan kasih sayang.
Tidak perlu bingung, masih ada banyak cara lain untuk menjauhkan kucing dari rumah. Beberapa bahkan tidak memerlukan alat mahal, cukup memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan. Apa memangnya?
Teruntuk detikers yang sedang bermasalah dengan 'invasi' kucing liar, coba terapkan cara-cara di bawah ini, yuk!
Poin Utamanya:
- Cara mengusir kucing yang tidak manusiawi, seperti melempar batu, tidak boleh dilakukan.
- Sebagai ganti, usir kucing dengan bau-bauan yang tidak disenanginya, seperti ampas kopi, kulit jeruk, dan lavender.
- Pemasangan alat pengusir kucing, baik yang berbasis suara maupun penyemprot air, juga menjadi opsi.
Cara Mengusir Kucing Liar Tanpa Menyakiti
Dirangkum dari The Spruce, The New Zealand Cat Foundation, Royal New Zealand Society for the Prevention of Cruelty to Animals Incorporated, Homes and Gardens, Cat Genie, dan Neater Pets, ini 10 cara mengusir kucing liar tanpa menyakiti.
1. Tanam Lavender di Halaman Rumah
Bunga lavender yang indah berwarna ungu sudah lama diketahui jadi pengusir efektif nyamuk. Namun, tahukah kamu bahwasanya bunga ini juga ampuh untuk membuat kucing pergi?
Tanaman satu ini mengeluarkan bau yang disenangi manusia, tetapi terasa mengganggu untuk kucing. Karenanya, lavender sangat cocok ditanam di kebun untuk mengusir kucing. Di samping masalah teratasi, lavender juga membuat halaman rumah tampak indah nan asri.
2. Buat Tanah 'Tidak Nyaman'
Sama seperti manusia, kucing suka berjalan di permukaan tanah yang lembut. Dengan pemahaman ini, detikers bisa coba menebarkan ranting ke sekeliling rumah. Letakkan dengan jarak beberapa inci agar kucing merasa tidak nyaman.
Selain ranting, detikers juga dapat menaruh buah pinus atau tanaman berduri lain di kebun. Tenang saja, kecil kemungkinan kucing tersakiti karena mereka punya refleks tinggi, bahkan lebih cepat ketimbang ular. Rumah bebas kucing dan mereka pun tidak terluka. Win-win solution!
3. Pasang Penghalang
Penghalang fisik, seperti pagar, terbukti bekerja dengan baik mencegah kucing masuk lingkungan rumah. Namun, pastikan tingginya memadai karena kucing pandai melompat. Desain pagar pun mesti dipilih sedemikian rupa.
Hindari memasang pagar dengan teralis berjarak lebar. Sebagaimana kita ketahui bersama, kucing bak makhluk 'cair', tubuhnya bisa menyusup lewat celah-celah sempit sekalipun. Alih-alih, gunakan pagar berkawat jaring yang kuat.
4. Taburkan Ampas Kopi
Selama ini, ampas kopi terlihat seperti barang tak berguna yang akan disingkirkan begitu saja. Padahal, ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk mengusir kucing. Pengaplikasiannya pun mudah, cukup ditaburkan di titik-titik pintu masuk kucing saja.
Perlu dicatat sebelumnya, banyak orang mengklaim ampas kopi mampu mengusir kucing. Namun, yang lain menyebut benda ini tidak berguna. Kendati hasilnya beragam, tidak ada salahnya mencoba, bukan?
5. Semprot Tempat Favoritnya dengan Air
Apabila detikers perhatikan, kucing sering mengunjungi tempat yang sama di rumah, berkali-kali bahkan. Mereka akan menyemprotkan urin ke tempat tersebut sebagai penanda teritori, membuat kucing-kucing lain berpikir 2 kali untuk mendekat.
Nah, coba semprotkan air ke tempat favorit si kucing liar mampir. Dengan demikian, bau urin hilang. Kondisi basah juga dibenci kucing sehingga mereka menjauh dengan sendirinya.
6. Pasang Alat Penyemprot Air Otomatis
Entah apa alasannya, kucing tidak senang dengan air. Atas dasar perilaku ini, banyak produsen membuat alat penyemprot air otomatis untuk dipasang di kebun rumah. Ketika kucing liar datang, sensor mendeteksi dan kemudian alat menyemburkan air.
Ada juga cara lain yang lebih ekonomis. Cukup siapkan selang yang terkoneksi keran di tempat mudah terjangkau. Tatkala kebetulan kamu melihat kucing melintas, hidupkan keran dan semprot dengan air. Tidak perlu menyemprotkan air langsung ke tubuh kucing, cukup takut-takuti sampai mereka pergi.
7. Hilangkan Hal-hal yang Menarik Kucing
Bukan tanpa alasan kucing masuk rumah. Mereka mungkin tertarik dengan sisa makanan hewan peliharaan atau masakan keluarga yang tidak habis. Alasan lainnya, mereka mencari tempat bernaung yang aman dan tenang. Jadi, solusinya adalah membersihkan hal-hal yang menarik kucing.
"Mulailah dengan mengidentifikasi dan menghilangkan apa pun yang menarik kucing. Ini termasuk mengamankan tempat sampah, membersihkan sisa makanan, dan menyingkirkan tempat pakan burung yang mungkin menarik burung (dan kemudian kucing) ke halaman Anda," saran Bricks Coggin, CEO dari ABCs Puppy Zs.
8. Manfaatkan Aroma Cairan Pembersih
Biasanya, produk cairan pembersih, contohnya untuk keperluan mengepel, diperlengkapi aroma harum. Bagi manusia, bau-bau ini terasa menyenangkan dan membuat rumah terasa lebih segar.
Bagi kucing, bau tersebut justru mengganggu indra penciuman. Oleh karena itu, salah satu cara menjauhkan kucing liar dari rumah adalah membuat hunian yang bersih. Rutin jaga kebersihan rumah Anda dan kucing bakal pergi dengan sendirinya.
9. Coba Gunakan Kulit Jeruk
Selain lavender yang sudah dibahas sekilas di cara pertama, kulit jeruk juga patut dipertimbangkan. Aroma kuat jeruk, lemon, dan yang semisal memang biasanya tidak disenangi kucing karena terlalu menyengat.
Di internet, Anda mungkin akan disarankan memakai minyak esensial jeruk. Alih-alih, gunakan saja kulit jeruk yang tidak terpakai untuk meminimalisir potensi kucing menelannya. Sebarkan kulit jeruk dan biarkan 'sampah' itu melakukan sisanya.
10. Aktifkan Pengusir Suara Ultrasonik
Produk pengusir suara ultrasonik, sesuai namanya, mengeluarkan suara ultrasonik yang tidak bisa ditangkap telinga manusia. Sebaliknya, telinga kucing bisa mendengarnya dan dengannya, mengagetkan mereka.
Sebisa mungkin, aktifkan perangkat pengusir berbasis suara ini di beberapa titik. Setelah beberapa saat, ubah tempatnya karena kucing mungkin sudah menandai titik-titik 'berbahaya' itu. Jadi, pindahlah ke tempat lain untuk sekali lagi, mengejutkan kucing liar!
Nah, itulah 10 cara mengusir kucing liar yang dapat kamu coba. Agar lebih efektif, kombinasikan satu metode dengan lainnya, ya, detikers!
Simak Video "Video Solusi Masalah Overpopulasi Kucing Liar di Bandung: Sterilisasi"
(anm/dil)