50 Peribahasa Indonesia dan Artinya: Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

50 Peribahasa Indonesia dan Artinya: Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 10 Des 2025 19:18 WIB
50 Peribahasa Indonesia dan Artinya: Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
Ilustrasi peribahasa. Foto: Getty Images/Mitshu
Jogja -

Karena nila setitik rusak susu sebelanga adalah satu dari begitu banyak peribahasa Indonesia. Tentunya, setiap peribahasa memiliki arti khusus, biasanya berisikan nasihat atau nilai-nilai kehidupan.

Sebelumnya, apa arti peribahasa? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring mengartikannya sebagai ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku.

Lebih lanjut, Yustinah dan Ahmad Iskak dalam buku Bahasa Indonesia menyebut peribahasa memiliki beberapa jenis, yakni ungkapan, bidal, perumpamaan, dan pepatah. Masing-masing mempunyai ciri khas sehingga mudah dibedakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ungkapan adalah jenis peribahasa berupa gabungan kata yang maknanya tidak dapat diturunkan dari kata-kata pembentuknya. Di sisi lain, bidal adalah peribahasa berisikan nasihat, sindiran, atau peringatan.

Bagaimana dengan perumpamaan? Jenis peribahasa ini mengandung perbandingan sehingga kata-kata seperti bagai dan bak lazim dipergunakan. Adapun pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua.

ADVERTISEMENT

Agar lebih paham, simak deretan peribahasa Indonesia dan artinya di bawah ini!

Peribahasa Indonesia dan Artinya

Dirangkum dari buku Bahasa Indonesia Kelas 3 Sekolah Dasar oleh Engkos Kosasih MPd dkk, buku Lima Ratus Pepatah tulisan Aman, buku Kumpulan Lengkap Peribahasa Indonesia karya Gamal Komandoko, buku Kumpulan Peribahasa Indonesia tulisan Dipo Udi T, dan laman resmi Program Studi Sastra Indonesia UAD, ini 50 peribahasa Indonesia dan maknanya:

  1. Tak kenal maka tak sayang
    Artinya: Kita tidak dapat mengetahui sifat seseorang sebelum benar-benar mengenalnya secara dekat.
  2. Datang tampak muka, pulang tampak punggung
    Artinya: Mengutamakan sopan santun bila bertamu atau meninggalkan rumah orang lain.
  3. Ada gula ada semut
    Artinya: Orang kaya selalu dikelilingi banyak orang.
  4. Malu bertanya sesat di jalan
    Artinya: Nasihat agar tidak ragu-ragu untuk bertanya apabila belum memahami sesuatu. Lebih baik bertanya ketimbang mengalami masalah pada waktu mendatang.
  5. Gugur satu tumbuh seribu
    Artinya: Selalu ada pengganti atas sesuatu yang hilang.
  6. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
    Artinya: Menekankan pentingnya rasa setia kawan senasib sepenanggungan. Apa pun masalahnya, besar maupun kecil, semua dihadapi bersama.
  7. Tambah air tambah sagu
    Artinya: Semakin banyak pekerjaan yang diberikan, upah juga harus bertambah.
  8. Bagai air di daun talas
    Artinya: Menggambarkan orang yang tidak punya pendirian. Jika ada yang membantah, ia akan langsung berubah pandangan. Mirip air di daun talas yang jika bergoyang sedikit saja, berpindahlah ia.
  9. Acap melempar akan jatuh jua
    Artinya: Karena rajin, lambat laun berhasil juga.
  10. Ada air ada ikan
    Artinya: Di manapun seseorang berusaha, tentu ada rezeki.
  11. Ada asap ada api
    Artinya: Beberapa hal di dunia ini sulit atau bahkan mustahil disembunyikan. Jika ada perkara yang tiba-tiba ramai, pasti ada penyebabnya.
  12. Air beriak tanda tak dalam
    Artinya: Menggambarkan orang yang suka membangga-banggakan kepintaran dirinya. Padahal, sejatinya ia adalah orang bodoh.
  13. Pandai berminyak air
    Artinya: Orang yang pandai menggunakan barang yang harganya kurang, tetapi hasilnya tetap bagus.
  14. Air tenang menghanyutkan
    Artinya: Tidak banyak bicara, tetapi berilmu.
  15. Ada uang ada barang
    Artinya: Siapa yang sanggup membayar banyak akan mendapat barang lebih baik.
  16. Bagai bulan kesiangan
    Artinya: Wajahnya terlihat pucat pasi dan tubuh tampak lesu.
  17. Bagai pinang dibelah dua
    Artinya: Dua orang yang sangat mirip.
  18. Bagai rambut dibelah tujuh
    Artinya: Sangat kecil atau sedikit.
  19. Bunga tidak sekaki
    Artinya: Lelaki yang merasa masih banyak perempuan yang dapat jadi pelabuhan hatinya.
  20. Buruk muka cermin dibelah
    Artinya: Menyalahkan orang lain kendati sejatinya ia sendiri yang melakukan kesalahan.
  21. Memecah damar atas pagu
    Artinya: Orang yang terpaksa mengambil uang simpanan atau menjual harta pusaka karena pendapatan tidak cukup untuk hidup.
  22. Deras datang dalam kena
    Artinya: Pekerjaan yang terburu-buru kelak akan merugikan.
  23. Seperti embun di ujung rumput
    Artinya: Kasih sayang yang tidak tetap untuk seseorang. Bila ada gangguan datang, hilanglah kasih sayang itu.
  24. Bak gadis jolong bersubang
    Artinya: Orang yang berubah sombong setelah mendapat kemuliaan atau kekayaan.
  25. Gajah mati karena gadingnya
    Artinya: Orang besar yang mati karena perbuatan, perkataan, atau tuahnya.
  26. Kini gatal besok digaruk
    Artinya: Permintaan yang terlambat dipenuhi.
  27. Belum bergigi sudah hendak menggigit
    Artinya: Orang yang suka menyombongkan suatu ilmu. Padahal, ilmu itu belum dalam dikuasainya. Bisa juga diterapkan untuk orang yang membanggakan kekuasaannya, padahal belum berada di tangan.
  28. Seperti harimau menyembunyikan kuku
    Artinya: Orang yang banyak berilmu, tetapi menyembunyikannya atau pura-pura bodoh.
  29. Pertama hilang, kedua terbilang
    Artinya: Orang yang hatinya setia dalam mengerjakan suatu pekerjaan berbahaya, tetapi besar manfaatnya untuk negeri dan bangsa.
  30. Daun keladi dimandikan
    Artinya: Orang yang sangat sulit dinasihati atau sukar diajar.
  31. Elok arah di hari panas
    Artinya: Segala sesuatu terasa lebih baik bagi orang yang berkecukupan.
  32. Emas berpeti, kerbau berkandang
    Artinya: Harta kekayaan sebaiknya disimpan baik-baik di tempatnya.
  33. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
    Artinya: Kejahatan dibalas kejahatan, kebaikan dibalas kebaikan
  34. Ibrat sayur tak bergaram
    Artinya: Percakapan yang hambar atau tiada arti.
  35. Ikan belum dapat, airnya sudah keruh
    Artinya: Pekerjaan yang tidak tepat. Keadaan menjadi buruk sebelum pekerjaan itu selesai.
  36. Hitam di atas putih
    Artinya: Tentang perjanjian yang dituliskan, bukan sekadar kata-kata.
  37. Hinggap bagai bangau, titik bagai hujan
    Artinya: Peristiwa yang terjadi di luar dugaan.
  38. Hidup seperti musang
    Artinya: Menggambarkan orang jahat (pencuri) yang pada siang hari tidak kelihatan. Namun, saat malam menyelimuti, ia merayap mencari mangsa.
  39. Hidup segan, mati tak hendak
    Artinya: Hidup yang sengsara karena berbagai hal, seperti sakit dan miskin secara terus-menerus.
  40. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
    Artinya: Kelakuan guru atau atasan akan ditiru oleh para murid atau bawahan.
  41. Harum menghilangkan bau
    Artinya: Keburukan tidak nampak karena tertutup kebaikan.
  42. Karena nila setitik rusak susu sebelanga
    Artinya: Kesalahan kecil dapat merusak keseluruhan yang baik. Bisa juga diartikan satu kekeliruan dapat membuat semuanya menjadi buruk.
  43. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
    Artinya: Berjuang lebih dahulu sebelum menikmati hasilnya.
  44. Cepat kaki ringan tangan
    Artinya: Menggambarkan orang yang cekatan, rajin, suka bekerja, dan tak mau berpeluk tangan.
  45. Seperti katak di bawah tempurung
    Artinya: Orang yang teramat picik pengetahuan dan pendek pemandangannya.
  46. Kerbau punya susu, sapi punya nama
    Artinya: Kita yang susah payah mengerjakan suatu pekerjaan, orang lain yang mendapat pujian.
  47. Bagai kucing dibawakan lidi
    Artinya: Menggambarkan orang yang lahir dalam ketakutan karena berbuat kesalahan.
  48. Bagai langau di ekor gajah
    Artinya: Merupakan perumpamaan orang yang menurut saja akan kemauan atau kehendak orang besar. Bisa juga orang kecil yang tidak berarti dalam pergaulan orang-orang besar.
  49. Laut ditimba akan kering
    Artinya: Harta kekayaan seseorang, mau sebanyak apa pun juga, akan habis bila diboros-boroskan. Peribahasa ini adalah nasihat untuk tidak berperilaku boros.
  50. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih
    Artinya: Bila kemalangan sudah digariskan, bagaimana pun usahanya akan tetap terkena. Begitu juga nasib baik, usaha sebagaimana pun tak akan dapat lebih dari yang sudah digariskan.

Nah, itulah 50 peribahasa Indonesia dan artinya. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads