Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo berjanji bahwa pembersihan depo-depo sampah di Kota Jogja bakal tuntas pada Rabu, 10 Desember 2025. Pihaknya bakal mengerahkan 100 truk sampah pada hari itu.
Hasto mengatakan, 100 truk itu disiapkan untuk mengosongkan depo dari sampah yang belakangan ini menumpuk karena pembatasan pembuangan ke TPA Piyungan.
"Karena di Kota Jogja ini cari tempat tidak mudah, tapi saya berusaha keras dalam rangka Natal, Tahun Baru, depo-depo sampah ini kami bersihkan," kata Hasto saat ditemui di Balai Kota Jogja, Senin (8/12/2025).
"Rabu itu batas terakhir. Makanya Rabu kami akan mengerahkan 100 truk. Saya sudah janjikan tanggal 10 (Desember)," lanjutnya.
Hasto mengakui kuota pembuangan ke TPA Piyungan cukup terbatas. Kota Jogja saat ini hanya mendapat jatah 300 ton per minggu, atau sekitar 50 ton per hari jika dibagi enam hari operasional. Kendati demikian, Hasto optimistis target pembersihan depo bisa tercapai.
"Kami harus yakin. Meskipun ada keterbatasan kuota menerima di Piyungan oleh provinsi, tapi ya kami harus berusaha," tegasnya.
Hasto memaparkan, saat ini masih ada sekitar 210 ton sampah yang mengendap di sejumlah depo. Dari total 20 depo yang masih terisi, ada 11 depo yang menjadi titik utama penumpukan sampah.
Kondisi depo di kawasan Kotabaru menjadi perhatian khusus. Selain berada di area padat aktivitas warga, lokasi itu berdekatan dengan gereja sehingga berpotensi mengganggu ibadah Natal. Maka itu Hasto menegaskan depo tersebut akan dibersihkan dan juga akan dipindahkan.
"Saya ingin berusaha agar yang di Kotabaru itu sebelum Natal sudah bersih, dan saya berusaha untuk memindah. Di situ tidak pada tempatnya," ujarnya.
Mengenai lokasi pengganti depo Kota Baru, Hasto mengakui proses pencariannya tidak mudah. Ia berharap upaya relokasi dilakukan permanen agar persoalan serupa tidak berulang.
"Sedangkan pengolahan sampah di Nataru, saya itu sudah berpikir keras bagaimana di Kotabaru itu tidak lagi untuk menumpuk depo sampah, karena di situ ada gereja," ungkapnya.
"Makanya tunggu sajalah, saya ingin berusaha agar yang di Kotabaru itu sebelum Natal ini sudah bersih, dan bahkan saya berusaha untuk memindah. Proses penyerahannya butuh waktu, tapi saya sudah memohon supaya segera dioperasionalkan," pungkas Hasto.
Simak Video "Video: Menyoroti Permasalahan Sampah Plastik Impor di Indonesia"
(dil/aku)