So Sweet! Dosen UNY Nekat Pasang Baliho Jumbo demi Kasih Kejutan Ultah Istri

Bantul -

Di tengah hiruk-pikuk jalanan di Kabupaten Bantul, sebuah papan reklame berukuran besar baru-baru ini menyita perhatian warga dan viral di media sosial. Bukan berisi kampanye politik ataupun iklan produk komersial, reklame tersebut justru memampang wajah seorang wanita dengan ucapan ulang tahun.

Baliho itu terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Bejen, Kapanewon Bantuk, Kabupaten Bantul. Adalah Prof Ali Mustadi, sosok di balik aksi romantis yang tidak biasa ini. Dia menyewa papan reklame untuk sang istri, drg Niken Kusumawati.

Ditemui di Klinik Kusuma Dental Care di Bantul, dia mengaku tidak menyangka aksi spontannya akan menjadi perbincangan hangat warganet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sama sekali tidak ada kepikiran sampai sedetik hari ini (akan) sampai seviral itu," ungkap Ali saat ditemui detikJogja, di Bantul, Jumat (5/12/2025).

Ide penyewaan billboard tersebut bermula dari keinginan Ali memberikan sesuatu yang berbeda pada ulang tahun ke-43 sang istri. Ulang tahun istrinya jatuh pada 20 November, berdekatan dengan hari jadi pernikahan mereka yang ke-17 pada 2 Desember. Ali menjelaskan, selama belasan tahun, perayaan mereka selalu sederhana.

"Kami selalu merayakannya dengan doa bersama dan tumpengan sederhana di rumah, di pagi hari sebelum anak-anak berangkat sekolah. Itu kebiasaan kami," kata Ali.

Untuk tahun ke-17 ini, dia merasa butuh kejutan yang lebih. Ide awal muncul sederhana meminta karyawan di klinik milik istrinya membuat video ucapan kompilasi. Video ini selesai pada malam hari H, tetapi bagi Ali, rasanya masih kurang mengena.

Secara spontan, ide baliho muncul. Sehari sebelum hari ulang tahun dia akhirnya menghubungi perusahaan reklame. Apalagi lokasi incarannya kebetulan tersedia. Bukan di titik lampu merah, melainkan beberapa meter setelahnya, di mana pengendara yang berhenti atau melaju perlahan pasti akan menatap ke depan.

"Itu yang bikin baliho itu sangat ter-notice (mudah diperhatikan)," jelasnya.

Lokasi terkunci, foto juga sudah dipilih. Tinggal memasukkan materi ke baliho tersebut. Hanya saja malam sebelum hari ulang tahun, hujan deras mengguyur. Di tengah hujan itu, tim teknisi perusahaan tetap memasang baliho.

"Saya sampai terharu, mereka bukan siapa-siapa, tapi hujan-hujan demi mensukseskan kejutan itu," tuturnya.

Momen penyerahan kejutan dilakukan dengan sederhana. Pagi hari, Ali berpura-pura hendak mengantar anak-anak ke sekolah dan melanjutkan kegiatan rutin. Dia mengajak istrinya menuju klinik di daerah Sanden untuk acara berbagi sedekah kepada warga sekitar.

Pada saat melewati Jalan KH Wahid Hasyim, dia sengaja mengarahkan pandangan sang istri. Tepat saat berhenti di dekat lokasi, Ali berbisik, sambal mengarahkan pandangan istrinya ke arah baliho.

Seketika, drg. Niken terkejut dan menangis. Momen itu semakin emosional karena disaksikan langsung oleh orang tua istrinya yang saat itu turut berada di mobil. Target Ali tercapai.

"Dia sampai nangis tidak bisa berkata-kata. Di situlah target saya selesai. Target saya hanya satu, membuat dia senang," ungkap Ali.

Ali Mustadi menegaskan bahwa semua usaha ini adalah wujud apresiasi atas pengorbanan sang istri. Terutama keputusannya melepas status Pegawai Negeri Sipil (PNS) demi fokus pada keluarga dan bisnis.

"Dia resign dari PNS karena ingin mendampingi anak-anak, yang saat itu yang nomor satu masuk SMP dan yang kedua masuk SD. Dia tidak mau momen itu terlewat," jelasnya.

Ali menambahkan, apa yang dia lakukan di baliho tidak sebanding dengan pengorbanan istrinya. "Saya hanya ingin berusaha sekecil apapun untuk membuat dia tersenyum. Kalau terlepas kemudian viral, atau apapun ya alhamdulillah. Tapi niat awalnya hanya itu," pungkasnya.