Pria bernama Ali di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dimassa dan mayatnya diseret keliling kampung menggunakan motor. Ada dua penyebab dia dicari warga yang menyebabkannya diamuk massa, bahkan kemaluannya dipotong.
Enal (40), salah satu warga, mengungkapkan ada dua sebab yang membuat warga geram dan memburu Ali. Salah satunya adalah dia mencuri di rumah seorang warga bernama Dg Suriani.
"Hampir setiap malam warga dapat teror grasak grusuk tengah malam, dan kejadian beberapa waktu malam yang lalu belum jam 11.00 malam, Ali sudah masuk mencuri di salah satu rumah warga yang bernama Dg Suriani, dia mengambil laptop," kata Enal kepada detikSulsel, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai melakukan pencurian, Ali kembali berulah. Kali ini, dia menganiaya dan melecehkan perempuan disabilitas.
"Belum reda yang kejadian malam itu, paginya Ali melakukan hal keji dengan melecehkan seorang perempuan disabilitas, dilecehkan dan dipukuli seperti di video," terangnya.
Karena itulah, warga yang gusar kemudian memburunya. Apalagi, Ali disebut baru saja bebas dari penjara atas kasus pencurian.
"Ini Ali memang dicari warga karena kerap mengganggu, pernah mencuri dan ditangkap 2 tahun lalu. Baru belakangan ini bebas dan kembali beraksi," bebernya.
Camat Ungkap Ali 'Dicabik-cabik'
Enal menerangkan, begitu warga menangkap Ali, mereka segera mengikat dan mengeroyoknya hingga tewas. Tak hanya itu, kemaluannya juga dipotong.
"Di perbatasan Desa Rappoala dan Rappolemba dipotong kemaluannya dan dicincang-cincang," bebernya.
Camat Tompobulu, Muhammad Akbar Tola, menuturkan berdasarkan foto yang dia lihat, kondisi jenazah Ali begitu mengenaskan.
"Tidak kulihat kalau lehernya (digorok atau tidak), tapi ada fotonya saya lihat dicabik-cabik badannya, kemaluannya dipotong," tuturnya.
Akbar mengungkap bahwa semasa hidupnya, Ali pernah terlibat dalam kasus asusila dan pencurian. Dia dipenjara terkait kasus pencurian di rumah warga, namun setelah keluar penjara, Ali kembali berbuat kriminal yang menyebabkan masyarakat sekitar resah.
"Kasus asusila, pemerkosaan dan pencurian. Iya (residivis) baru-baru keluar penjara karena kasus pencurian," terangnya.
(apu/alg)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana
Inara Rusli Akhirnya Buka Suara soal Isu Perselingkuhan, Akui Nikah Siri