Sebelum membaca tahlil dalam tradisi tahlilan, tidak sedikit kalangan masyarakat tertentu yang akan mengawalinya dengan bacaan tawasul. Melalui tawasul tahlil, sebagian kaum muslim menyerukan bacaan pengantar sebelum mengamalkan Surat Al-Fatihah.
Bacaan doa ini pun diperuntukkan semata-mata kepada Allah SWT agar setiap amal yang dilakukan bisa diterima oleh-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid'ah' karya Bakr bin Abdullah Abu Zaid, tawasul adalah perantara iman seorang hamba kepada Allah SWT.
Dengan bertawasul, seorang muslim juga melakukan tindakan dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW. Tawasul biasanya dibaca sebelum mengamalkan Al-Fatihah yang mana isinya tentang sanjungan kepada Allah SWT dan pujian terhadap nama-Nya yang begitu indah.
Tak ayal, sebagian kalangan muslim tidak pernah melewatkan tawasul tahlil sebelum membaca Al-Fatihah yang nantinya dilanjutkan dengan tahlilan. Sebagai panduan dalam mengamalkan doa tawasul tahlil, mari simak uraiannya lengkap dengan keutamaan membacanya.
Poin Utamanya:
- Keutamaan tawasul tahlil tidak disebutkan secara khusus dalam Al-Qur'an atau hadis, namun sejalan dengan ayat-ayat yang memohon kebaikan dan ampunan kepada Allah.
- Tawasul memiliki dua bentuk utama berupa pujian atau pengagungan kepada Allah serta penghambaan diri sebagai bentuk ketundukan seorang hamba.
- Salah satu bacaan tawasul secara umum berbunyi, "Ilaa hadhratin nabiyyil mushthafaa rasuulillaahi shallallahu 'alaihi wa sallam wa aalihi wa ashhaabihii wa azwaajihii wa aulaadihi wa dzurriyyaatihi ajma-'iin, syai-ul lillaahi lahum Al-Fatihah."
Bacaan tawasul tahlil beragam, mulai dari versi pendek hingga panjang.
Keutamaan Tawasul Tahlil
Sejatinya, belum ada riwayat hadits atau ayat suci Al-Quran yang menjelaskan secara gamblang keutamaan bertawasul tahlil. Masih mengacu dari buku yang sama, terdapat beberapa ayat suci Al-Quran yang menyatakan tentang permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kebaikan.
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit sebelumnya, tujuan dilakukannya tawasul guna mendapatkan kebaikan dari Allah SWT. Sebagaimana disampaikan dalam firman-Nya melalui Surat Al-Qashash ayat 24:
فَسَقٰى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلّٰىٓ اِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ ٢٤
Fa saqâ lahumâ tsumma tawallâ iladh-dhilli fa qâla rabbi innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr.
Artinya: "Maka, dia (Musa) memberi minum (ternak) kedua perempuan itu. Dia kemudian berpindah ke tempat yang teduh, lalu berdoa, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan (rezeki) yang Engkau turunkan kepadaku'."
Kemudian dijelaskan dalam buku yang sama, tawasul juga disyariatkan sebagai doa bagi orang-orang yang beriman. Hal ini seperti yang telah tertuang di dalam Surat An-Nisa ayat 64. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا ٦٤
Wa mâ arsalnâ mir rasûlin illâ liyuthâ'a bi'idznillâh, walau annahum idz dhalamû anfusahum jâ'ûka fastaghfarullâha wastaghfara lahumur-rasûlu lawajadullâha tawwâbar raḫîmâ.
Artinya: "Kami tidak mengutus seorang rasul pun, kecuali untuk ditaati dengan izin Allah. Seandainya mereka (orang-orang munafik) setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Nabi Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
Bacaan Tawasul Tahlil Lengkap
Ada begitu banyak versi bacaan tawasul tahlil yang bisa dijadikan sebagai acuan bagi kaum muslim. Menurut buku 'Tafsir Ibnu Qayyim Tafsir Ayat-Ayat Pilihan' karya Syaikh Muhammad Uwais An-Nadwy, tawasul memiliki dua jenis secara umum yang bisa diamalkan sebagai pengiring Surat Al-Fatihah.
Tawasul pertama adalah yang berisikan pujian dan pengagungan terhadap Allah SWT. Kemudian tawasul kedua merupakan penghambaan diri yang menunjukkan ketaatan penuh seorang hamba kepada Allah SWT.
Dilansir detikHikmah dan buku 'Panduan Fardu Kifayah Beserta Doa' karya H Sopian Riduan, SAg, MPd, ada sebuah bacaan tawasul tahlil pendek yang umumnya dikenal oleh sebagian kalangan muslim tertentu. Adapun bacaannya sebagai berikut:
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالِٰهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِينَ شَيْءٌ لِلَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Latin: Ilaa hadhratin nabiyyil mushthafaa rasuulillaahi shallallahu 'alaihi wa sallam wa aalihi wa ashhaabihii wa azwaajihii wa aulaadihi wa dzurriyyaatihi ajma-'iin, syai-ul lillaahi lahum Al-Fatihah.
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya.
Sementara itu, terdapat beberapa versi bacaan tawasul tahlil yang bisa menjadi referensi. Salah satunya seperti yang diuraikan dalam laman NU Online, yang mana bacaannya meliputi:
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Artinya: "Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..."
Kemudian ada juga bacaan tawasul tahlil versi lainnya yang digunakan di Pondok Pesantren Lirboyo. Dikutip dari laman resminya, dalam rangkaian acara tahlilan, terdapat bacaan tawasul Al-Fatihah yang dibaca untuk Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Berikut bacaan yang dimaksud:
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ أبآئهِ وَاُمَّهَاتِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَآلِ كُلٍّ وَأَصْحَابِ كُلٍّ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، الْفَاتِحَة
"(Dihadiahi bacaan) kepada hadirat Nabi yang terpilih, junjungan dan pemimpin kita, Nabi Muhammad ﷺ. Kemudian kepada hadirat ayah-ayah dan ibu-ibu beliau, keturunan beliau, dan saudara-saudara beliau dari kalangan para nabi dan rasul, beserta keluarga mereka dan para sahabat mereka seluruhnya. Juga kepada para tabi'in dan tabi'ut-tabi'in yang mengikuti mereka dengan kebaikan hingga hari kiamat. Al-Fātiḥah."
Demikian tadi penjelasan mengenai bacaan tawasul tahlil lengkap dengan keutamaan berdzikir secara umum. Semoga informasi ini membantu.
Simak Video "Video: Pengadilan Bekukan Saham Bang Si Hyuk Senilai Rp 1,77 Triliun"
(par/apl)