451 Makam Terdampak Tol di Sleman Mulai Dipindahkan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 03 Des 2025 12:14 WIB
Proses pemindahan makam terdampak tol Jogja-Solo Paket 2.2 di Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (3/12/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Ratusan makam yang terdapat di tiga kompleks permakaman Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati, Sleman, dipindahkan ke lokasi baru. Sebab, ketiga kompleks makam itu terdampak proyek tol Jogja-Solo Paket 2.2.

Proses pembongkaran dan pemindahan makam ke lokasi baru yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi makam lama itu dilakukan mulai hari ini.

Ketua panitia pemindahan makam, Tugiyah, mengatakan proses pemindahan makam ini sudah dibahas sejak 2020 saat awal sosialisasi proyek tol. Eksekusinya baru dilakukan hari ini setelah semua proses administrasi terlewati.

Proses pemindahan makam terdampak tol Jogja-Solo Paket 2.2 di Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (3/12/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja



"Ini prosesnya sudah sejak tahun 2020. Jumlah jenazah dari pendataan total kurang lebih 451 jenazah dari tiga makam berbeda," kata Tugiyah saat ditemui wartawan, Rabu (3/12/2025).

Tugiyah mengatakan, jenazah dari ketiga makam itu dipindah dan dijadikan satu di lokasi yang baru. Alasannya, karena lahan yang tersedia dan merupakan tanah sultan ground hanya ada di situ.

Proses pemindahan makam terdampak tol Jogja-Solo Paket 2.2 di Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (3/12/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

"Kurang lebih 1.270 meter persegi ini total untuk luasan makam yang baru," ujarnya.

Proses pembongkaran makam lama, perawatan jenazah, hingga pemindahan serta penguburan ke lokasi baru dilakukan oleh Al Iswat. Estimasi waktunya maksimal 10 hari untuk bisa memindahkan semua jenazah tersebut.

"Rencana minim 5 hari maksimal 10 hari. Kurang lebih ada 50 tenaga dari Al Iswat. Itu dibagi ada yang membongkar, mengantar jenazah, mengubur," jelasnya.

Tugiyah melanjutkan, demi kelancaran acara dan sebagai bentuk doa, warga beserta ahli waris mengadakan tahlilan selama tiga hari. Itu dilakukan sebelum proses pembongkaran makam. Nantinya, setelah semua proses pemindahan dilakukan warga akan mengadakan wayangan sebagai bentuk syukur.

"Rencana setelah selesai, peresmiannya akan mengadakan wayangan. Nanti di bulan Januari, rencana," pungkasnya.



Simak Video "Video: Viral Rusa Berkeliaran di Jalanan Sleman, Bikin Kaget Pengendara"

(dil/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork