Korban Bencana Sumatera Bertambah, 753 Orang Meninggal-650 Hilang

Duka dari Utara Sumatera

Korban Bencana Sumatera Bertambah, 753 Orang Meninggal-650 Hilang

Devandra Abi Prasetyo - detikJogja
Rabu, 03 Des 2025 08:25 WIB
Korban Bencana Sumatera Bertambah, 753 Orang Meninggal-650 Hilang
Foto udara sebuah perumahan terendam lumpur akibat banjir bandang, di Nagari Sungai Buluh Utara, Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jogja -

Sebanyak 753 jiwa meninggal dunia dan 650 jiwa dinyatakan hilang pada penanganan darurat banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Berikut rincinnya menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dilansir detikHealth, penambahan jumlah korban jiwa dan orang hilang berikut ini didapat dari situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) yang dilihat detikcom pada Rabu (3/12/2025) pukul 06.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 753 jiwa meninggal dunia dan 650 jiwa dinyatakan hilang pada penanganan darurat banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan jumlah korban jiwa dan orang hilang tersebut didapat dari situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB), dilihat detikcom pada Rabu (3/12/2025), pukul 06.00 WIB.

ADVERTISEMENT
  • Aceh: 218 jiwa meninggal dan 227 jiwa hilang
  • Sumatera Barat: 234 jiwa meninggal dan 260 jiwa hilang
  • Sumatera Utara: 301 jiwa meninggal dan 163 jiwa hilang

Selain itu, data Pusdatin BNPB juga mencatat ada sekitar 2.600 jiwa terluka, 3.600-an rumah rusak berat, 2.100-an rumah rusak sedang, dan 3.700-an rumah rusak ringan.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Mohammad Syafii, menegaskan akan terus berupaya mencari korban.

"Operasi ini akan terus kami laksanakan. Apabila masih ada kami bisa menemukan korban-korban. Karena selama ini yang bisa menghentikan operasi, apabila korban sudah tidak efektif lagi untuk dicari," kata Mohammad Syafii di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/12).

Dia menjelaskan, dukungan dari berbagai pihak terus mengalir agar operasi kemanusiaan ini dapat berjalan optimal hingga seluruh korban ditemukan.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads