Renungan Harian Katolik Hari Ini 21 November 2025 dan Bacaannya: Posisi Gereja

Renungan Harian Katolik Hari Ini 21 November 2025 dan Bacaannya: Posisi Gereja

Santo - detikJogja
Jumat, 21 Nov 2025 04:00 WIB
Ilustrasi gereja Katolik
Gereja Katolik. (Foto: Unsplash/Josh Applegate)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 21 November 2025 merupakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah. Dengan orang kudus Santo Nikolo Giustiniani. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah putih.

Mengangkat tema tentang posisi gereja, mari simak renungan Katolik hari Jumat, 21 November 2025 yang dihimpun dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Yulius Sodah MSC. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Jumat, 21 November 2025

Bacaan Liturgi 21 November 2025

Sebelum berefleksi dalam renungan Katolik hari ini, umat dapat membaca bacaan liturgi Katolik hari ini. Adapun menurut kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, bacaan liturgi 21 November 2025 adalah 1Mak. 4:36-37,52-59, MT 1Taw. 29:10,11abc,11d-12a,12bcd, Luk. 19:45-48, dan BcO Yeh. 28:1-19. Berikut ini uraiannya:

ADVERTISEMENT

Bacaan I 1Mak. 4:36-37,52-59

  • 1Mak 4:37 Setelah bala tentara dihimpun seluruhnya maka berangkatlah mereka ke gunung Sion.
  • 1Mak 4:52 Pagi-pagi benar pada tanggal dua puluh lima bulan kesembilan, yaitu bulan Kislew, dalam tahun seratus empat puluh delapan bangunlah mereka semua
  • 1Mak 4:53 untuk mempersembahkan korban sesuai dengan hukum Taurat di atas mezbah korban bakaran baru yang telah dibuat mereka.
  • 1Mak 4:54 Tepat pada jam dan tanggal yang sama seperti dahulu waktu orang-orang asing mencemarkannya mezbah itu ditahbiskan dengan kidung yang diiringi dengan gambus, kecapi dan canang.
  • 1Mak 4:55 Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah serta melambungkan lagu pujian ke Sorga, kepada Yang memberikan hasil baik kepada mereka.
  • 1Mak 4:56 Delapan hari lamanya perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan. Dengan sukacita dipersembahkanlah korban bakaran, korban keselamatan dan korban pujian.
  • 1Mak 4:57 Bagian depan Bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar. Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui dan pintu-pintu dipasang padanya.
  • 1Mak 4:58 Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar. Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus.
  • 1Mak 4:59 Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap jemaah Israel menetapkan sebagai berikut: Perayaan pentahbisan mezbah itu tiap-tiap tahun harus dilangsungkan dengan sukacita dan kegembiraan delapan hari lamanya tepat pada waktunya, mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.

Bacaan Mazmur Tanggapan 1Taw. 29:10,11abc,11d-12a,12bcd;

  • 1Taw 29:10 Lalu Daud memuji Tuhan di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: "Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
  • 1Taw 29:11 Ya Tuhan, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya Tuhan, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
  • 1Taw 29:11 Ya Tuhan, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya Tuhan, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
  • 1Taw 29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
  • 1Taw 29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

Bacaan Injil Luk. 19:45-48

  • Luk 19:45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
  • Luk 19:46 kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
  • Luk 19:47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
  • Luk 19:48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Bacaan Ofisi Yeh. 28:1-19

  • Yeh 28:1 Maka datanglah firman Tuhan kepadaku:
  • Yeh 28:2 "Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan Allah: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. Padahal engkau adalah manusia, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah.
  • Yeh 28:3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu.
  • Yeh 28:4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.
  • Yeh 28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.
  • Yeh 28:6 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan Allah: Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah
  • Yeh 28:7 maka, sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan hikmatmu yang terpuja; dan semarakmu dinajiskan.
  • Yeh 28:8 Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan.
  • Yeh 28:9 Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa penikammu engkau adalah manusia, bukanlah Allah.
  • Yeh 28:10 Engkau akan mati seperti orang tak bersunat oleh tangan orang asing. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan Allah."
  • Yeh 28:11 Lalu datanglah firman Tuhan kepadaku:
  • Yeh 28:12 "Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan Allah: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.
  • Yeh 28:13 Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
  • Yeh 28:14 Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
  • Yeh 28:15 Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
  • Yeh 28:16 Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
  • Yeh 28:17 Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
  • Yeh 28:18 Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.
  • Yeh 28:19 Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau."

Renungan Harian Katolik 21 November 2025

Di salah satu gereja Katolik di Jakarta, di bagian atas pintu masuk utama, terdapat tulisan: "Rumah Allah dan Pintu Surga". Pada bagian dalam, ada tulisan: "Sit Deus in itinere tuo", yang berarti: "Tuhan berjalan bersamamu".

Tulisan yang pertama menyadarkan umat bahwa mereka sedang memasuki rumah Allah yang membawa mereka ke surga. Setelah itu, orang akan dikuatkan oleh tulisan kedua, bahwa Allah akan menemani mereka dalam perjalanan hidup.

Dengan demikian, orang yang datang ke dalam rumah Allah tidak perlu takut. Gereja harus menjadi rumah aman, rumah yang menyenangkan, dan rumah damai bagi umat karena mereka berjumpa dengan Tuhan. Itulah makna kehadiran Gereja, yakni membawa manusia semakin dekat dengan Allah dan surga-Nya.

Yesus mengalami bahwa Bait Allah di Yerusalem sudah kehilangan fungsi utamanya sebagai tempat Allah bersemayam dan tempat perjumpaan antara manusia dan Allah yang menyelamatkan. Bait Allah telah menjadi sarang penyamun, tempat terjadinya praktik-praktik korup dan jahat.

Bait Allah telah menjadi pusat perdagangan, bukan lagi tempat kerohanian manusia ditumbuhkembangkan. Para petugas Bait Allah mengambil untung dari bisnis tersebut. Tempat di mana kesucian harus dibangun dan dijaga berubah menjadi markas kelicikan dan praktik-praktik kotor.

Aturan-aturan yang tidak adil dan korup serta memberatkan umat sengaja dibuat oleh para pengurus Bait Allah agar mereka dapat menarik keuntungan bagi diri mereka sendiri. Umat diwajibkan datang ke Bait Allah, membawa persembahan-persembahan yang harus dibeli dari pasar di Bait Allah itu agar mendapat "sertifikat halal".

Itu sebabnya Yesus marah dan mengusir para pedagang di situ. Tindakan Yesus adalah tindakan simbolis untuk menegur para penjual dan terutama para penguasa Bait Allah agar mengembalikan fungsi asali Bait Allah di Yerusalem.

Gereja harus menyadari dan berbenah diri agar tetap pada fungsi utamanya sebagai sarana bagi umat Allah untuk bertemu dengan Tuhan, dan kembali dengan keyakinan bahwa mereka dicintai Allah. Gereja harus menjadi rumah aman bagi umat Allah.

Kasus-kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemimpin Gereja, praktik-praktik korupsi oleh pimpinan Gereja, baik oleh imam ataupun dewannya, menyebabkan Gereja tidak lagi menjadi rumah damai. Orang tidak mengalami keselamatan, tetapi justru ketakutan dan keengganan untuk datang berjumpa dengan Bapa.

Gereja adalah rumah doa, tempat orang merasa nyaman untuk berdoa dan percaya bahwa doanya didengarkan. Ketika dalam Gereja terjadi praktik-praktik yang tidak benar, terutama oleh imam dan/atau pimpinan-pimpinan umat, kepercayaan umat Allah terhadap kesucian Gereja akan luntur.

Gereja adalah tempat di mana jiwa menemukan ketenangan, sukacita, dan optimisme.

Doa Penutup

Tuhan, sumber rahmat dan kurnia, peringatan Santa perawan Maria kami rayakan. Semoga karena doa dan permohonannya kami dipenuhi dengan rahmat-Mu.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari ini Jumat, 21 November 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads