Dalam Gereja Katolik, sakramen dimaknai sebagai suatu hal yang sangat penting dan suci. Untuk itu, sebagai umat Katolik wajib mengetahui tentang sakramen yang ada dalam gereja Katolik termasuk urutan dan maknanya.
Secara etimologis, sakramen berasal dari kata dalam bahasa Yunani "Musterion" yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi dua, 'Mysterium' dan 'Sacramentum'. Sacramentum memiliki arti sebagai tanda dari keselamatan, lalu tersembunyi atau 'mysterium'. Ajaran Gereja Katolik sendiri mengartikan sakramen sebagai tanda atau simbol yang terlihat dari rahmat dan kehadiran Tuhan yang tidak terlihat.
Sebagai orang Katolik, sakramen sangatlah penting terutama dalam kehidupan keimanannya. Berkat sakramen, Tuhan menunjukkan kerahmatanNya melalui cara yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia melainkan bisa dirasakan melalui keimanan seorang manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman Gereja Santo Laurensius, dalam Gereja Katolik, Sakramen dibagi menjadi tujuh yang meliputi Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, Sakramen Krisma, Sakramen Tobat, Sakramen Pengurapan Orang Sakit, Sakramen Perkawinan, Sakramen Imamat.
Menurut laman Keuskupan Agung Jakarta, ketujuh sakramen tersebut juga dibagi menjadi tiga bagian besar yang meliputi Sakramen Inisiasi (Baptis, Penguatan, Ekaristi), Sakramen Penyembuh (Tobat dan Pengurapan), Sakramen Panggilan (Perkawinan dan Imamat).
Urutan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik
1. Sakramen Baptis
Sakramen Baptis merupakan pintu awal seseorang untuk masuk ke dalam Gereja Katolik. Melalui penerimaan Sakramen Baptis, dosa asal seseorang akan diampuni dan akan menjadi anggota Gereja Katolik yang sah.
Perayaan baptis dilakukan dengan membenamkan atau menuangkan air ke kepala seseorang sembari mengucap atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Setelah itu, seseorang akan diolesi minyak suci dan diberi kain putih serta lilin menyala sebagai lambang akan dosa-dosa asal yang telah dihapus.
2. Sakramen Ekaristi
Setelah menerima Sakramen Baptis, umat Katolik selanjutnya akan menerima Sakramen Ekaristi. Sakramen Ekaristi sendiri merupakan perjamuan ungkapan syukur atas kebaikan Allah yang telah menyelamatkan manusia berkat wafat dan kebangkitan Yesus. Dalam sakramen Ekaristi pula, seorang Kristiani akan menerima Tuhan melalui penerimaan komuni dalam perayaan misa atau ekaristi.
3. Sakramen Krisma
Dengan menerima Sakramen Baptis dan Ekaristi, seseorang sudah dinyatakan sebagai seorang Katolik yang sah. Namun, seorang Katolik yang sudah menerima Sakramen Baptis dan Ekaristi wajib untuk menerima Sakramen Krisma.
Sakramen Krisma sendiri berasal dari bahasa Yunani "chrisma" atau pengurapan yang berarti orang itu akan diurapi dengan daya kekuatan Roh Kudus. Dengan menerima Sakramen Krisma, seorang Katolik dinyatakan dewasa secara iman dan mau menjadi saksi-saksi iman akan Kristus serta mengikatkan diri secara penuh dengan Gereja.
4. Sakramen Tobat
Sakramen Tobat atau sering disebut dengan Sakramen Rekonsiliasi merupakan sebuah sakramen yang menjadi jembatan untuk mengembalikan hubungan antara manusia dengan Allah. Melalui Sakramen Tobat, dosa umat manusia yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar akan diampuni oleh Tuhan.
Untuk mengikuti Sakramen Tobat, seseorang harus melakukan beberapa langkah yang meliputi; sadar akan kesalahan atau dosa, mengakui dosa, dan menerima pengampunan atas dosanya.
5. Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Sakramen Pengurapan Orang Sakit atau yang biasa disebut dengan Sakramen Perminyakan merupakan sakramen yang diterima ketika seseorang dalam kondisi kritis atau sedang sakit parah. Sakramen ini sendiri termasuk ke dalam Sakramen Penyembuh. Dengan menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit, diharapkan seseorang tersebut bisa mendapatkan kesembuhan secara fisik maupun spiritual.
6. Sakramen Perkawinan
Sakramen Perkawinan termasuk ke dalam Sakramen Panggilan. Melalui Sakramen Perkawinan, antara laki-laki dan perempuan akan mengikat janjinya untuk menjadi seorang pasangan suami istri dalam pernikahan.
Setelah menerima Sakramen Perkawinan, suami istri tidak dapat bercerai seperti yang ditegaskan dalam Matius 19: 6 "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
7. Sakramen Imamat
Salah satu sakramen yang istimewa dan tidak bisa didapatkan oleh semua orang Kristiani yaitu Sakramen Imamat. Sakramen ini juga kerap disebut dengan Sakramen Tahbisan karena untuk menerima sakramen ini seseorang haruslah menjadi imam. Dengan menjadi imam berarti seseorang tersebut menjadi pemimpin gereja dan secara resmi bisa memimpin ekaristi.
Artikel ini ditulis oleh Yohanes Wibisono peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM