Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 10 November 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Leo Agung. Dengan orang kudus Santo Andreas Avelino, Pengaku Iman; dan Santo Leo I atau Leo Agung, Paus. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah putih.
Mengangkat tema tentang budaya aman, mari simak renungan Katolik hari Senin, 10 November 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Ernest Justin SJ. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Senin, 10 November 2025
Bacaan Liturgi 10 November 2025
Bacaan I Keb. 1:1-7;
- Keb 2:23 Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri.
- Keb 2:24 Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.
- Keb 3:1 Tetapi jiwa orang benar ada di tangan Allah, dan siksaan tiada menimpa mereka.
- Keb 3:2 Menurut pandangan orang bodoh mereka mati nampaknya, dan pulang mereka dianggap malapetaka,
- Keb 3:3 dan kepergiannya dari kita dipandang sebagai kehancuran, namun mereka berada dalam ketenteraman.
- Keb 3:4 Kalaupun mereka disiksa menurut pandangan manusia, namun harapan mereka penuh kebakaan.
- Keb 3:5 Setelah disiksa sebentar mereka menerima anugerah yang besar, sebab Allah hanya menguji mereka, lalu mendapati mereka layak bagi diri-Nya.
- Keb 3:6 Laksana emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima bagaikan korban bakaran.
- Keb 3:7 Maka pada waktu pembalasan mereka akan bercahaya, dan laksana bunga api berlari-larian di ladang jerami.
- Keb 3:8 Mereka akan mengadili para bangsa dan memerintah sekalian rakyat, dan Tuhan berkenan memerintah mereka selama-lamanya.
- Keb 3:9 Orang yang telah percaya pada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasihan menjadi bagian orang-orang pilihan-Nya.
Bacaan Mazmur Mzm. 139:1-3,4-6,7-8,9-10;
- Mzm 34:2 (34-3) Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
- Mzm 34:3 (34-4) Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
- Mzm 34:16 (34-17) wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
- Mzm 34:17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
- Mzm 34:18 (34-19) Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
- Mzm 34:19 (34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;
Bacaan Injil Luk. 17:1-6
- Luk 17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
- Luk 17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
- Luk 17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
- Luk 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Bacaan Ofisi Yeh. 5:1-17
- Yeh 8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,
- Yeh 8:2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat.
- Yeh 8:3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu.
- Yeh 8:4 Lihat, di sana tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu.
- Yeh 8:5 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah ke utara!" Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi.
- Yeh 8:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi."
- Yeh 8:16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah Tuhan; sungguh, dekat jalan masuk ke bait Tuhan, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait Tuhan dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.
- Yeh 8:17 Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.
- Yeh 8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka."
- Yeh 9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
- Yeh 9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.
- Yeh 9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.
- Yeh 9:4 Firman Tuhan kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."
- Yeh 9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
- Yeh 9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.
- Yeh 9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.
- Yeh 9:8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati?waktu itu aku tinggal di belakang?aku sujud dan berseru, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem?"
- Yeh 9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: Tuhan sudah meninggalkan tanah ini dan Tuhan tidak melihatnya.
- Yeh 9:10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala mereka."
- Yeh 9:11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: "Aku sudah kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku."
Renungan Harian Katolik
"Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, daripada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini."
Paus Fransiskus akan selalu dikenang karena membawa budaya aman dalam kesadaran kita semua. Gereja mengusahakan pertobatan yang sungguh-sungguh karena telah menimbulkan luka yang mendalam ketika tidak mampu menciptakan ruang aman bagi anak-anak, perempuan, dan laki-laki untuk bisa bertumbuh menjadi pribadi yang utuh.
Tema budaya aman menjadi tema yang sepi dan tidak banyak dibicarakan. Gegap gempita undang-undang tentang tindak pidana kekerasan seksual, misalnya, hanya berlangsung sesaat, kemudian senyap. Mengapa budaya aman menjadi sesuatu yang tidak menarik untuk dibicarakan?
Sebab, budaya aman menuntut perubahan konkret dan serius dalam hidup kita. Budaya aman menuntut perubahan mental, cara berpikir, berbicara, dan berperilaku. Keseluruhan aspek kehidupan harus mampu mencerminkan kehadiran budaya aman. Ini tantangan yang tidak mudah.
Dua bulan yang lalu, bersama Yayasan Yekti Angudi Piadeging Hukum Indonesia (YAPHI) di Surakarta, saya memberi pelatihan untuk para penggiat kelurahan dan berbagai elemen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk membangun budaya aman.
Para peserta yang berasal dari unit-unit terkecil di kalangan masyarakat memiliki semangat untuk membawa budaya aman dalam kehidupan sehari-hari. Budaya aman menjadi kerinduan terdalam bagi banyak orang.
Yesus adalah teladan pribadi yang aman. Banyak orang mencari dan ingin dekat dengan Yesus karena mereka menemukan rasa aman. Identitas kita sebagai orang kristiani tidak terlepas dari budaya aman.
Panggilan kita adalah menghadirkan ruang-ruang aman yang membawa pertumbuhan. Kita mohon rahmat agar budaya aman dan ruang aman menjadi fokus perhatian dalam kehidupan kita sehari-hari.
Doa Penutup
Tuhan, benteng pertahanan kami, Gereja-Mu Kaualaskan pada Petrus, wadas kukuh kuat yang takkan digoncangkan oleh serangan kerajaan maut. Semoga berkat doa Santo Leo agung, Gereja-Mu berdiri teguh dalam kebenaran dan tetap dilindungi dalam damai.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Senin, 10 November 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/ams)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital
Museum Soeharto Gelar Doa Bersama Jelang Pengumuman Gelar Pahlawan