Pria Misterius Tewas Tertabrak KA Sancaka, Terpental ke Bawah Jembatan Berbah

Sleman -

Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di bawah Jembatan Sungai Tepus, Dusun Mangunan, Kalitirto, Berbah, Sleman, pada Minggu (8/11/2025) siang. Korban tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) 81 Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta.

Kapolsek Berbah, AKP Dwi Daryanto, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menerangkan, kejadian nahas itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.

"Kami menerima laporan adanya orang tertemper kereta api di Jembatan Sungai Tepus. Petugas piket kami segera meluncur ke lokasi kejadian," kata AKP Dwi saat dihubungi wartawan, Minggu (9/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, insiden bermula ketika KA 81 Sancaka melintas dari arah timur ke barat di KM 156+5/6, yang merupakan lokasi jembatan tersebut. Ketika menjelang lokasi kejadian, masinis kereta melihat korban sedang berjalan kaki di atas rel jembatan. Posisi korban berjalan searah dengan laju kereta api.

"Masinis sudah berupaya memberikan peringatan dengan membunyikan semboyan 35 (klakson kereta) berulang kali," jelasnya.

Namun, lanjutnya, karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. Kereta api akhirnya menyerempet tubuh korban.

Lokasi kejadian pria tanpa identitas tewas tersambar kereta yang melaju di Berbah, Sleman, Minggu (9/11/2025). Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja

"Akibat temperan tersebut, korban terpental dan jatuh dari atas jembatan ke bibir Sungai Tepus di bawahnya," tambahnya.

Akibat kejadian itu, korban dipastikan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian. Keterangan saksi mata di lokasi, juga menguatkan kronologi tersebut. Saksi melihat korban jatuh dari jembatan setelah kereta dari arah timur melintas.

Hingga berita ini diturunkan, identitas korban masih belum diketahui. Sementara itu, pihak kepolisian telah mengevakuasi jenazah korban dari lokasi.

Adapun ciri-ciri korban adalah laki-laki diperkirakan berusia sekitar 65 tahun, tinggi badan 173 sentimeter. Sementara itu, ciri fisik lain yakni kulit sawo matang, rambut hitam. Saat kejadian, korban mengenakan kaus berwarna coklat berlengan pendek dengan celana panjang warna hitam dan sendal jepit.

"Jenazah korban sudah kami bawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut," pungkasnya.