Liciknya Bripda Waldi Hilangkan Jejak Usai Bunuh-Perkosa Dosen di Jambi

Liciknya Bripda Waldi Hilangkan Jejak Usai Bunuh-Perkosa Dosen di Jambi

Dimas Sanjaya - detikJogja
Senin, 03 Nov 2025 13:16 WIB
Tampang Bripda Waldi pembunuh dosen wanita di Bungo, Jambi
Tampang Bripda Waldi pembunuh dosen wanita di Bungo, Jambi. (Foto: Istimewa)
Jogja -

Sejumlah fakta kelicikan Bripda Waldi (22), pelaku pembunuhan dosen wanita berinisial EY (37) di Bungo, Jambi, diungkap polisi. Polisi menyebut Waldi mencoba menghilangkan jejak setelah membunuh EY.

Dilansir detikSumbagsel pada Senin (3/11/2025), Waldi membunuh EY di rumah korban di Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Warga pun menemukan jasad korban pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 13.00 WIB.

Dari penemuan tersebut pun polisi membentuk tim khusus untuk melacak pelaku. Polisi berhasil membekuk Waldi di wilayah Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, pada Minggu (2/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menjelaskan penyidik berhasil mengungkap kasus tersebut lantaran teliti dalam mencari petunjuk yang mengarah kepada anggota Bintara Propam Polres Tebo itu. Sebab, Waldi berupaya untuk menutupi kasus tersebut saat ditangkap.

"Pelaku ini ulet dan licik, jadi belum ada bukti, pantang untuk dia mengakui. Walaupun kita tidak mengejar pengakuan pelaku," kata Natalena kepada wartawan, Minggu (2/11).

ADVERTISEMENT

Natalena mengatakan, jejak di TKP sempat dibersihkan oleh pelaku. Perhiasan, iPhone, mobil Honda Jazz, dan motor PCX milik korban pun sempat dibawa kabur oleh pelaku.

"Pelaku ini ulet dan licik. Kenapa? Ya karena dari awal proses ini pelaku berusaha menghilangkan jejak, sempat dipel atau dilap, sehingga jejaknya sangat sulit jika hanya berdasarkan TKP yang ada," ujarnya.

Soal adanya keterlibatan pelaku lainnya dalam kasus tersebut masih diselidiki oleh polisi. Dari hasil penyelidikan sementara menunjukkan pelaku menguasai mobil, iPhone, dan perhiasan korban dan diamankan bersama pelaku. Adapun motor Honda PCX milik korban didapati berada di depan parkiran RS Hanafie Bungo.

Pelaku Gunakan Wig

Natalena menyebut kelicikan yang dilakukan Waldi. Dia menyebut wig atau rambut palsu dikenakan pelaku usai membunuh korban berdasarkan rekaman CCTV dan kesesuaian keterangan saksi dari tetangga korban.

"Jadi identik dengan keterangan saksi depan rumah atau samping bahwa pelaku ini gondrong. Benar pelaku ini menggunakan wig atau rambut palsu," ujarnya.

Sempat Balas WA Sahabat Korban

Sahabat korban mengaku mendapat balasan pesan dari korban pada Sabtu (1/11) pagi. Diduga pelaku lah yang membalas pesan tersebut karena korban diduga telah meninggal pada pagi itu.

"HP korban di dalam mobil. Jadi, sempat ada WA dengan salah satu saksi sahabat korban, ketika pagi itu yang menjawab kami menduga sudah bukan lagi korban. Sudah ditelepon nggak menjawab. Dari situ kami lakukan pengembangan, dari situ tahu siapa pelakunya," kata Natalena.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Natalena mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil autopsi korban. Terdapat luka lebam di wajah, leher, bahu, dan luka di kepala korban berdasarkan visum sementara.

Dia menyebut autopsi dilakukan untuk memperkuat adanya dugaan pemerkosaan. Sebab cairan sperma ditemukan di celana korban.

"Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Jambi didatangkan untuk melakukan autopsi di RS Hanafie Bungo," ujarnya.




(aap/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads