Presiden ke-2 RI Soeharto diusulkan sebagai pahlawan nasional. Warga di tanah kelahiran Soeharto yakni Kemusuk, Sedayu, Bantul sangat setuju.
Dukuh Kemusuk Kidul, Ngadiono, sangat mendukung jika Soeharto ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Menurutnya, hal tersebut menjadi harapan warga Kemusuk Kidul.
"Ya jelas sangat senang sekali kalau Pak Soeharto jadi pahlawan nasional. Itu sudah diharapkan sekali dari warga Kemusuk," katanya kepada detikJogja, Kamis (30/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngadiono menilai seharusnya penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional sudah berlangsung sejak lama. Ngadiono juga berencana mengajak warganya syukuran jika Soeharto jadi ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Pak Soeharto seharusnya sudah jadi pahlawan nasional dari dulu," ujarnya.
"Ya kalau secara pribadi saya akan mengajak masyarakat untuk bersyukur kepada Allah (terkait penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional)," ucapnya.
Sementara itu Dukuh Kemusuk Lor, Andri Parjiyanto, mengatakan Soeharto memang pantas ditetapkan sebagai pahlawan. Andri menilai Soeharto merupakan pejuang yang ikut andil dalam kemerdekaan.
"Jadi warga betul-betul setuju, karena terbukti Pak Harto ikut berperang dan turut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Ya, jadi memang sangat pantas kalau Pak Soeharto itu jadi pahlawan nasional," katanya kepada detikJogja hari ini.
Terkait apakah akan ada perayaan jika Soeharto nantinya ditetapkan sebagai pahlawan nasional, Andri mengaku belum ada. Pasalnya, Andri belum mengetahui kapan penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Kalau perayaan kita tidak tahu penetapannya kapan. Jadi untuk sementara belum ada rencana untuk perayaan terkait itu," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Museum Memorial Jenderal Besar HM. Soeharto, Gatot Nugroho. Gatot berharap Soeharto bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Semoga dinobatkan tanggal 10 November 2025, rencananya seperti itu," kata Gatot kepada detikJogja.
Rencananya, pihak museum bakal menggelar tasyakuran sederhana jika Soeharto menjadi pahlawan nasional. Nantinya pihaknya bakal mengundang tokoh masyarakat setempat.
"Setelah doa bersama Barahmus (Badan Musyawarah Musea) DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) ada rencana kuliah umum soal pak Harto secara daring dan luring di Museum. Tapi tanggalnya belum tahu, yang jelas kalau sudah ditetapkan," ucapnya.
Oleh karena itu, Gatot sangat berharap usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional disetujui oleh pemerintah.
"Saat ini berdoa saja mudah-mudahan pemerintah menetapkan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan 40 nama tokoh yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Usulan itu diserahkan kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.
Beberapa tokoh yang diusulkan di antaranya Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Marsinah.
"Usulan ini berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir ini. Jadi ada yang mungkin sudah memenuhi syarat sejak lima tahun lalu, enam tahun lalu, atau baru tahun ini. Di antaranya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan Marsinah," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
(afn/ams)












































Komentar Terbanyak
Umrah Mandiri Kini Legal di RI, Biro Travel Umrah Waswas Gulung Tikar
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Hal yang Mustahil Dilakukan di Jogja: Naik Angkot