Ketua KPK Temui Sultan HB X di Jogja, Ini yang Dibahas

Ketua KPK Temui Sultan HB X di Jogja, Ini yang Dibahas

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 28 Okt 2025 12:12 WIB
Ketua KPK Setyo Budiyanto menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (28/10/2025).
Ketua KPK Setyo Budiyanto menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (28/10/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Ketua KPK Setyo Budiyanto menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di kantornya, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, siang ini. Pertemuan ini guna membahas agenda KPK di Jogja pada Desember mendatang.

Setyo mengatakan, kedatangannya ke Jogja untuk membahas acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 yang rencananya akan diselenggarakan pada 6-9 Desember 2025 di Jogja.

"Sudah beberapa tahun perayaan itu selalu diadakan di Jakarta, terpusat sifatnya. Nah kami mengambil momentum di 2025 rencananya akan dilaksanakan Jogjakarta," ujarnya usai pertemuan dengan Sultan, Selasa (28/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu dilakukan koordinasi yang intensif untuk melakukan pembahasan dalam rangka persiapan itu, dengan harapan-harapan bahwa nanti di hari H-nya betul-betul bisa berjalan dengan baik, maksimal, lancar," sambung Setyo.

Koordinasi ini menurut Setyo sangat penting karena acara akan melibatkan banyak pihak. Seperti keterlibatan UMKM, kelompok budaya, sosial, masyarakat. Juga akan digelar pawai dan sebagainya untuk memeriahkan acara.

ADVERTISEMENT

Puncak acara Hakordia 2024, kata Setyo, akan digelar pada 9 Desember 2025. Terkait acara puncak yang akan digelar, Setyo tidak membeberkan rinci. Namun ia memastikan akan mengundang pemerintah daerah, provinsi, dan kabupaten-kota lainnya.

"Harapannya nanti kami akan mengundang Bapak Presiden. Mudah-mudahan ada kesediaan waktu beliau bisa hadir," terang Setyo.

"Kemudian juga nanti dirangkaikan dengan peluncuran SPI, Survei Penilaian Integritas, yang biasanya dilakukan di Februari. Ini untuk efektif efisien, dari sisi anggaran pastinya, dari sisi, kehadiran dan lain-lain, disatukan dengan pelaksanaan Harkodia," paparnya.

Setyo menambahkan, gelaran Hakordia ini bukan yang pertama digelar di Jogja. Pada tahun 2014, Jogja pernah menjadi tuan rumah gelaran ini. Ia pun membeberkan alasan pemilihan Jogja sebagai tuan rumah selain Jakarta.

"2014 pernah dilaksanakan di Jogja juga, ini kan berarti sudah 11 tahun yang lalu pelaksanaannya. Tahun 2024 kemarin terakhir di Jakarta, bulan Desember," ungkap Setyo.

"Alasan milih Jogja, kota budaya, kemudian kota pendidikan. Kemudian kami juga memberikan penilaian dari sisi tata kelola pemerintahannya bagus," imbuhnya.

Dengan rapor bagus Jogja soal tata kelalo pemerintahan ini, Setyo berharap daerah lain juga turut termotivasi meningkatkan kinerjanya. Dengan begitu, ia tak menutup kemungkinan Hakordia bisa digelar di daerah lainnya.

"Harapannya nanti setelah itu bisa memberikan motivasi kepada pemerintah daerah yang lain, untuk bisa meningkatkan kinerjanya, meningkatkan tata kelola pemerintahannya," papar Setyo.

"Mudah-mudahan juga memungkinkan nanti di 2026 dan seterusnya kita bisa melakukan kegiatan Harkodia di tempat yang berbeda. Bukan hanya di Jakarta terus seperti yang sudah dilakukan selama ini. Tapi itu tentu memperhatikan segala sesuatu. Tentu ada penilaian dan pertimbangan yang lain," lanjutnya.

Sultan HB X mengatakan, Pemda DIY siap turut memeriahkan hari anti korupsi sedunia ini. Dari segi konten acara, Sultan berharap seluruh masyarakat Jogja bisa menikmati acara itu.

"Ya, kita ikut panitia, nanti kita koordinasi lebih lanjut. Kira-kira itu tanggal 6 sampai tanggal 9, isi (acara) tanggal 6, 7, 8-nya itu acaranya apa, karena resminya akan tanggal 9," jelas Sultan.

"Sehingga dengan demikian, karena itu pas weekend, mungkin masyarakat juga bisa menikmati aktivitas-aktivitas itu, yang mungkin di sepanjang titik nol dan sekitarnya," pungkasnya.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads