Festival Lampion Jadi 'Hujan Api' di Pantai Gua Cemara, Dispar: Kejadian Minor

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 27 Okt 2025 13:27 WIB
Payung stand makanan yang berlubang karena terkena tetesan api dari lampion di Pantai Gua Cemara, Bantul, Senin (27/10/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.
Bantul -

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul angkat bicara soal lampion yang tersangkut di pohon cemara hingga viral dinarasikan hujan api. Dispar Bantul menyebut hal itu terjadi karena lampion belum menyala sempurna sehingga terjatuh.

"Betul, jadi memang ada lampion yang tersangkut di pohon dan ada lampion yang jatuh saat masih menyala saat festival lampion di Pantai Gua Cemara," kata Sub Koordinator Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

Markus mengatakan tak ada korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. Dia menyebut tak ada pohon atau bangunan yang sampai terbakar karena lampion tersebut.

"Tidak ada korban luka dan kalaupun ada kejadian minor. Kemarin langsung bisa teratasi," ujarnya.

Markus mengatakan penyebab lampion yang tersangkut pohon cemara karena perubahan arah angin saat penerbangan lampion. Sedangkan lampion yang jatuh karena nyala api lampion belum sempurna tapi sudah diterbangkan.

"Lampion yang terbang belum menyala sempurna karena perbedaan tekanan udara tapi sudah diterbangkan. Karena itu lampionnya terus jatuh itu tadi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, video dengan narasi festival lampion di Jogja berubah jadi festival hujan api ramai di media sosial (Medsos). Penyelenggara menyebut jika hanya ada satu payung yang terkena tetesan api dari lampion dan tidak terbakar.

"Ngeri Banget! Festival Lampion di Jogja ini Malah Jadi Festival Hujan Api," kata akun Instagram @jogjanewss seperti dilihat detikJogja hari ini.

Ketua Desa Wisata Pantai Gua Cemara, Bayu Sujaka mengatakan, bahwa tidak ada bangunan atau pohon yang terbakar akibat festival lampion yang berlangsung hari Sabtu (25/10) malam. Menurutnya, hanya ada satu payung stand jualan yang terkena tetesan api dari lampion.

"Kalau bangunan dan pohon yang terbakar tidak ada, hanya ada payung stand yang kena tetesan api lampion dan itu bolong kecil saja," katanya kepada detikJogja di Pantai Gua Cemara, Bantul, Senin (27/10).

Bahkan, Bayu mengaku telah memberikan ganti rugi terhadap pemilik payung tersebut. Adapun payung itu milik stand makanan yang berjualan di area festival lampion.

"Kemarin yang payung stand bakso tusuk kena tetesan api lampion juga langsung diganti rugi Rp 300 ribu," ujarnya.



Simak Video "Cerita Puncak Perayaan Waisak dan Festival Lampion"

(ams/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork