Tanggal 27 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Momen Penting

Tanggal 27 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Momen Penting

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 27 Okt 2025 08:55 WIB
Ilustrasi Kalender Oktober 2025
Kalender Oktober 2025. (Foto: Dok. Kalender Hijriah Kementerian Agama)
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 27 Oktober 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Warisan Audiovisual Sedunia. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Senin Pahing, 5 Jumadilawal 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 5 Jumadil Awal 1447 H.

Jadi, tanggal 27 Oktober 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 27 Oktober 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 27 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat 5 peringatan penting pada 27 Oktober 2025 seperti Hari Warisan Audiovisual Sedunia hingga Hari Listrik Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

1. Hari Warisan Audiovisual Sedunia

Peringatan yang jatuh setiap 27 Oktober ini menjadi saat untuk mengenang betapa pentingnya rekaman audiovisual sebagai bagian dari memori kolektif umat manusia. Arsip berupa video, dokumenter, film, dan audio radio menyimpan cerita tentang sejarah, budaya, serta keberagaman bahasa masyarakat di seluruh dunia.

Peringatan ini dimulai ketika UNESCO mengadopsi rekomendasi terkait pelestarian gambar bergerak pada tahun 1980. Dari dasar itulah lahir komitmen global untuk merawat arsip audiovisual agar tetap bisa diakses hingga generasi mendatang. Setiap negara memiliki kewajiban mengevaluasi upaya pelestariannya agar tidak ada bagian sejarah yang hilang karena kelalaian atau kerusakan teknologi.

Berbagai lembaga arsip memperingatinya dengan kampanye edukasi publik, digitalisasi rekaman lama, hingga pameran sejarah audiovisual. Masyarakat pun diajak mengenal kembali dokumentasi penting yang selama ini menjadi sumber informasi perkembangan peradaban.

2. Hari Rekan Kerja Rewel

Masih pada tanggal yang sama, terdapat peringatan yang bernuansa humor yaitu Hari Rekan Kerja Rewel. Peringatan ini didedikasikan bagi sosok yang sering menggerutu di kantor dan selalu punya keluhan untuk segala hal yang terjadi di lingkungan kerja.

Hari yang digagas oleh Thomas dan Ruth Roy ini dirayakan secara ironi. Banyak orang menjadikannya sebagai momen untuk bercanda dengan kolega yang dikenal pemarah dan mudah tersinggung. Sebagian kantor merayakannya dengan menonton tayangan komedi bertema lingkungan kerja, atau sekadar saling mengirim meme bertema rekan kantor menyebalkan.

Ada pula yang menanggapinya dengan penuh kesabaran, mencoba membuat si rekan kerja rewel sedikit lebih ceria. Namun ada juga yang memilih tidak melakukan apa pun dan membiarkan 'kerewelan' itu mengalir alami sepanjang hari.

3. Hari Kucing Hitam Nasional

Tanggal 27 Oktober 2025 juga menjadi waktu untuk menepis stigma yang lekat pada kucing hitam melalui Hari Kucing Nasional. Banyak tempat di dunia masih percaya mitos yang mengaitkan kucing hitam dengan hal buruk sehingga mereka kerap terlambat diadopsi dari shelter.

Melalui peringatan ini, masyarakat diajak melihat kucing hitam sebagai hewan peliharaan yang penuh kasih, elegan, dan menyenangkan. Berbagai kampanye adopsi digelar oleh organisasi penyelamatan hewan untuk membantu kucing hitam menemukan rumah yang menerima mereka tanpa prasangka.

Pencinta kucing biasanya merayakannya dengan mengunggah foto kucing hitam di media sosial, membuat karya seni bertema kucing, hingga berkegiatan bersama komunitas penyayang hewan. Semua dilakukan untuk menunjukkan bahwa warna bulu tidak menentukan nasib seekor kucing.

4. Hari Buruh Selandia Baru

Peringatan Hari Buruh Selandia Baru jatuh setiap Senin keempat di bulan Oktober dan pada 2025 bertepatan dengan 27 Oktober. Ini merupakan bentuk penghormatan perjuangan pekerja dalam memperjuangkan hak jam kerja yang manusiawi di Selandia Baru.

Sejarahnya dimulai pada abad ke-19 ketika Samuel Parnell, seorang tukang kayu, menolak bekerja lebih dari delapan jam sehari. Aksi sederhana tersebut berkembang menjadi gerakan nasional yang mendorong diterapkannya aturan kerja layak bagi seluruh buruh.

Hari ini ditetapkan sebagai hari libur nasional di Selandia Baru. Banyak orang menggunakan kesempatan tersebut untuk menikmati waktu bersama keluarga, berlibur singkat, atau sekadar beristirahat dari kesibukan kerja sebagai apresiasi atas tenaga yang diberikan sepanjang tahun.

5. Hari Listrik Nasional

Indonesia memperingati Hari Listrik Nasional setiap 27 Oktober sebagai tanda penghormatan atas perjalanan panjang kelistrikan tanah air. Dilansir detikEdu, perkembangan penyediaan listrik dimulai pada masa kolonial, saat pembangkit dibangun untuk kebutuhan industri seperti pabrik gula dan teh.

Setelah kemerdekaan, pemuda dan buruh listrik mengambil alih pengelolaan dari Jepang hingga akhirnya pemerintah membentuk Jawatan Listrik dan Gas pada 27 Oktober 1945. Lembaga ini terus berkembang hingga dikenal sebagai Perusahaan Listrik Negara atau PLN seperti sekarang.

Setiap tahun, PLN mengadakan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kemudahan akses listrik bagi masyarakat. Dikutip dari laman resmi PLN, pada peringatan HLN ke-80 tahun 2025, tersedia promo tambah daya dengan potongan biaya serta voucher listrik sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada tanggal 27 Oktober 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads