Suara Azan kembali berkumandang di Gaza sepekan setelah genjatan senjata. Warga berbondong-bondong datang merespon panggilan salat yang menggema.
Dilansir detikHikmah dari AFP, azan terdengar di masjid-masjid baik yang masih utuh maupun yang sudah rusak. Warga di pesisir Palestina itu memang mayoritas muslim.
Ghalid al-Nimra, salah satu warga di sana tidak bisa menggambarkan kebahagiaannya. Ia rindu salat berjamaah di masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Berkumpul untuk salat jamaah lagi) adalah perasaan yang tak terlukiskan setelah dua tahun kekurangan," kata Ghalid al-Nimra kepada AFP di Masjid Sayed Hachem, Kota Gaza.
Salah satu masjid yang selamat dari bombardir adalah masjid Sayed Hachem yang merupakan masjid tertua di Gaza. Sebagian besar bagian masjid itu masih aman walau ada bagian yang rusak.
Hari Jumat (17/10) pukul 12.30 siang waktu setempat, azan dikumandangkan, orang-orang bergegas memasuki pintu bangunan peninggalan era Ottoman itu. Tua, muda, semua antusias menggelar salat Jumat berjamaah dengan khusyuk.
Warga asal Gaza Utara, Abu Mahmud Salha mengaku secara rohani jiwanya tersesat selama perang berkecamuk. "Saya merasa jiwa saya tersesat di tengah semua kehancuran ini," ujar Abu.
Selama ini dia salat di tenda kamp pengungsian di AL-Mawasi. Dia mengaku rindu suara imam yang memimpin salat. Hatinya bergetar saat suara azan berkumandang di masjid-masjid.
"Ketika saya mendengar panggilan salat bergema melalui pengeras suara dari rekaman, saya merasa seolah-olah bagian dari hidup kami yang rusak," ujar pria 52 tahun itu.
Warga lainnya, Moataz Abu Sharbi mengatakan selama masa perang, mereka salat Jumat di tempat seadanya dengan kondisi yang sulit. Moataz menjelaskan kehilangan tempat tinggal dan tempat berlindung spiritual merupakan hal tersulit karena mereka biasa berlindung di masjid-masjid.
"Setiap Jumat, kami mencoba berkumpul di sebidang tanah kecil di bawah langit, untuk salat. Kadang kami berdoa di atas pasir atau di atas potongan kardus, yang secara psikologis sangat sulit," kata Moataz Abu Sharbi.
Perang yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 telah menghancurkan ribuan masjid di Gaza. Menurut laporan kantor media Hamas di Palestina, dari 1.244 masjid di Gaza, 1.160 di antaranya hancur sebagian atau seluruhnya.
(aap/ahr)
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya