Pegawai Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulon Progo digegerkan dengan keberadaan ular jenis sanca kembang sepanjang 3 meter yang bersarang di dalam saluran air sekitar kantor tersebut. Selain ular, ternyata ditemukan juga 26 butir telur yang siap menetas di sarang ular tersebut.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim Pemadam Kebakaran Kulon Progo, pada Rabu (15/10/2025) malam. Dalam prosesnya, petugas harus membongkar gorong-gorong saluran air tempat di mana ular tersebut bersarang.
"Untuk proses evakuasi agak berjalan alot, karena bersembunyi di gorong-gorong jadi harus membongkar gorong-gorong," ucap Personil Damkar Kulon Progo, Nevo Roby, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (16/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nevo mengatakan setelah berhasil dievakuasi, petugas mendapati bahwa ular jenis sanca kembang ini memiliki panjang sekitar 3 meter dan berjenis kelamin betina. Selain mengevakuasi ular, pihaknya juga menemukan 26 butir telur, di mana salah satunya sudah menetas.
"Untuk panjang ular sekitar 3 meter, kami temukan beserta dengan telurnya sekitar 26 butir. Untuk telurnya sudah kami angkat semua, di mana 25 dalam bentuk telur, dan 1 sudah menetas," jelasnya.
Ular beserta telurnya itu sudah diamankan di Mako Damkar Kulon Progo. Rencananya akan dilepasliarkan ke tempat lain yang jauh dari permukiman penduduk.
Sementara itu Sekretaris Disbud Kulon Progo, Akhid Nur Hartanto menerangkan, keberadaan ular Sanca Kembang pertama kali diketahui oleh petugas piket Dinbud pada Senin (13/10) malam. Ketika itu, petugas yang sedang membersihkan halaman depan kantor dikagetkan dengan kemunculan ular yang berada di dalam parit.
![]() |
"Jadi ular yang ada di paritnya Dinbud ini berawal dari temen yang piket malam, mau membersihkan halaman selokan, tapi melihat adanya kepala ular," ucapnya.
Mengetahui keberadaan manusia, ular tersebut lantas masuk lagi ke dalam gorong-gorong air. Pada Selasa (14/10) ular yang sama sempat muncul, tapi tidak bisa ditangkap karena kembali ke sarangnya.
"Kemudian karena ular itu terganggu jadi masuk lagi ke selokan. Sampai siang (Selasa) tidak muncul. Kemudian malam hari muncul lagi, tapi ketika mau dilakukan penangkapan masuk lagi ke dalam selokan," ujarnya.
Karena khawatir, pihak Disbud lantas meminta bantuan Damkar Kulon Progo untuk melakukan evakuasi. Petugas Damkar sudah datang pada Rabu pagi, tapi upaya penangkapan baru berhasil dilakukan pada malam harinya.
"Nah kemarin pagi kami hubungi teman-teman Damkar, kemudian dilakukan beberapa metode penangkapan tapi ternyata ular itu tidak muncul, karena saluran di bawah halaman Dinbud ada saluran lagi yang menuju pedestarian, jadi ular itu ada di situ. Terus semalam oleh teman-teman damkar karena ular itu muncul kembali, sama teman-teman berhasil dievakuasi, dan bisa ditangkap sekitar tengah malam," ujar Akhid.
Atas kejadian ini, Disbud Kulon Progo akan melakukan evaluasi terkait kebersihan lingkungan sekitar agar peristiwa serupa tidak terulang.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya