Jajaran Polsek Kotagede, Kota Jogja, berhasil mempertemukan Sukiem dengan keluarganya yang sudah terpisah selama 7 tahun. Sukiem yang mengalami kendala buta huruf, tidak bisa pulang daerah asalnya Wonogiri, Jawa Tengah, setelah pamit cari kerja ke Jogja.
Kapolsek Kotagede, AKP Sutarto, menjelaskan Sukiem ditemukan petugas lewat kegiatan patroli rutin sambang warga di tempat kontrakannya di Gedongkuning, Kota Jogja.
"Ndelalah (kebetulan) ini ada masyarakat yang pisah dengan keluarga, Bu Sukiem ini," jelas Sutarto saat ditemui detikJogja di Kantor Kemantren Kotagede, Rabu (15/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutarto menjelaskan, dari pertemuan itu diketahui jika Sukiem tidak bisa pulang karena terkendala buta huruf. Sukiem pamit ke keluarganya tujuh tahun lalu untuk mengadu nasib di kota pelajar.
"Cari tahu kendalanya apa, dan sebagainya, ternyata Bu Sukiem ini tidak bisa membaca, jadi dia ndak tahu mau kembali ke sana ndak bisa. Ndak ada masalah sebetulnya, ekonomi mungkin, pamit cari kerja, dah sampai sini nggak tahu pulang gimana, bingung," paparnya.
"Bu Sukiem di sini bekerja, merawat orang sakit, seorang warga di situ lah, di daerah Gedongkuning," sambung Sutarto.
Petugas yang menemui Sukiem, kata Sutarto, kemudian memvideokannya dan mengunggah ke akun Instagramnya sekaligus akun kepolisian. Ternyata, ada orang yang mengenal Sukiem dan menghubungi kepolisian.
"Dicocokkan fotonya (Sukiem) ternyata benar. Terus ke sini, ternyata benar itu anggota keluarga yang hilang 7 tahun lalu," ungkapnya.
"Suami sudah meninggal, anaknya ada satu, kebetulan anaknya ini mau nikah, nah ketemu ibunya itu sampai nangis kejer-kejer," imbuh Sutarto.
Sutarto menerangkan, dari keterangan keluarga, ternyata keluarga sudah sempat mencari Sukiem dengan berbagai cara. Tak kunjung ketemu, sampai-sampai keluarga sudah menganggap Sukiem meninggal dunia.
"Dulu sudah sempat dicari keluarganya ke mana-mana, katanya sampai cari 'orang pinter', dikasih tahu (oleh 'orang pintar') sudah meninggal dan sebagainya. Mereka (keluarga) juga sudah sampai bikin selametan, sudah mengikhlaskan juga," ujarnya.
Usai ditemui keluarganya, kata Sutarto, Sukiem sempat enggan pulang karena sayang meninggalkan pekerjaanya. Namun setelah dibujuk, Sukiem akhirnya mau pulang ke Wonogiri, Selasa (14/10).
"Kemarin sempat nggak mau pulang Bu Sukiem itu, karena terganjal pekerjaan, terus saya sampaikan, 'bu ini keluarga ibu, kalau sekarang ndak pulang mau kapan lagi', masalah nanti mau pergi lagi ya silakan, akhirnya mau pulang," paparnya.
"Kami juga mengimbau, kalau memang ada keperluan, kebutuhan itu, silakan datang ke kantor polisi, kita siap membantu," lanjut Sutarto.
Anggota Polsek Kotagede yang menemukan Sukiem pertama kali, Ipda Ali Nur Suwandi, menceritakan Sukiem tinggal sendiri di rumah kontrakan sederhana di daerah Gedongkuning.
"Kita sering patroli ke wilayah situ, pas itu patroli juga membawa sedikit oleh-oleh sembako, saat itu ketemu Bu Sukiem. (Sukiem tinggal) Sendiri, kontrak di situ," ujarnya.
Adapun pihak yang melihat unggahannya yang memperlihatkan Sukiem, kata Ali, adalah tokoh desa tempat asal Sukiem. Ia pun berkomunikasi intens untuk penjemputan Sukiem.
"Kita video, terus video ini beredar ke mana-mana. Terus ternyata tokoh masyarakatnya sana menghubungi, bilang kalau Bu Sukiem warga di sana. Akhirnya dari tokoh-tokoh itu datang, bersama keluarga. Terus kita jembatani," pungkasnya.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Tagar #PatrickOut Meledak, Media Belanda Pertanyakan Nasib Kluivert di Timnas
Mahar Cek Rp 3 M Belum Bisa Cair, Mbah Tarman Ungkap Alasannya
Berhenti di Lampu Merah, Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal