Pembangunan Taman Budaya Sleman (TBS) yang direncanakan di Kalurahan Pandowoharjo hingga saat ini masih urung terlaksana. Bahkan rencana pembangunan taman budaya itu terancam gagal terlaksana tahun depan karena belum ada kejelasan anggaran Dana Keistimewaan (Danais).
"Taman budaya pun sampai saat ini belum ada kejelasan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Ishadi Zayid kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Sebagai informasi, TBS rencananya akan dibangun di wilayah Padukuhan Dukuh, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman. Luas Taman Sleman kurang lebih 2 hektare.
Ishadi bilang, sejak anggaran danais masih sebesar Rp 1 triliun, pembangunan taman budaya pun masih tidak bisa terlaksana. Pasalnya, anggaran yang diterima kemudian difokuskan untuk kegiatan lain.
"Kemarin pada saat (anggaran) Rp 1 T aja juga belum ada kejelasan saat ini pun saya juga pesimis itu menggunakan Danais," ujarnya.
"Tapi kita lihat nanti apalagi perkembangan danais belum jelas walaupun ada statement danais akan kembali ke anggaran 2025 Rp 1 triliun tapi kepastian juga belum," imbuh dia.
Pun untuk anggaran tahun depan, Ishadi juga pesimis bisa melanjutkan pembangunan dengan menggunakan Danais. Sebab berkaca dari pengajuan anggaran tahun ini yang dari Rp 14 miliar hanya turun Rp 7 miliar. Padahal, kebutuhan untuk taman budaya mencapai Rp 35 miliar.
"Tahun ini (anggaran 2026) mengajukan Rp 14 miliar. (Tapi) Enggak ada (untuk taman budaya). Karena taman budaya sendiri Rp 35 miliar. Rp 14 miliar 2025 itu saja kita cuma jadinya Rp 7 miliar," ucap dia.
Meski demikian, pihaknya sudah nyicil untuk membuat detail engineering design (DED) dan menyusun dokumen Amdal. Sembari menunggu kepastian anggaran Danais yang turun tahun depan.
"DED dulu tapi. Kan perkembangan setahun DED bisa berubah karena ada fluktuasi harga. Belum isinya karena isinya ada mebeler sound system, dan lain-lain, itu bisa lebih dari Rp 35 miliar," ujar dia.
Simak Video "Video: Tampang 'Mas-mas Pelayaran' yang Bentak Driver di Godean"
(apl/ahr)