Puluhan sekolah di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara serentak hari ini. Uniknya, proses pengambilan suara dilakukan lewat sistem elektronik menggunakan komputer atau e-voting.
Program bernama Elektronik Pemilihan OSIS atau e-Pemilos ini merupakan besutan KPU Kulon Progo bersama dengan Pemkab Kulon Progo. Adapun total sekolah yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 81.
"Untuk kegiatan ini diikuti 81 dari 120 sekolah tingkat SMP dan SMA di Kulon Progo," ungkap Ketua KPU Kulon Progo, Budi Priyana, saat ditemui wartawan di sela-sela monitoring e-Pemilos di Sekretariat Daerah Kulon Progo, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menerangkan program ini dikembangkan sejak pandemi COVID-19 pada 2020 lalu. Semula, sistemnya dilakukan secara sederhana tapi kemudian terus berkembang hingga kini memakai aplikasi khusus milik Dinas Komunikasi dan Informatika Kulon Progo.
"Jadi kita pakai sistem aplikasi komputer. Alurnya sendiri seperti pemilihan pada umumnya, tapi ditekankan pakai media elektronik," ujarnya.
![]() |
Budi mengatakan e-Pemilos dihadirkan sebagai media pembelajaran siswa tentang tata cara pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). Diharapkan, para pelajar dapat memahami pentingnya menggunakan hak pilih untuk dapat menentukan pemimpin yang berkualitas.
"Ini menjadi cara kami untuk memberi edukasi siswa tentang berdemokrasi," terangnya.
Pelaksanaan e-Pemilos mirip seperti pemilu pada umumnya. Di mana, terdapat ruangan khusus di setiap sekolah penyelenggara e-Pemilos yang berisi tiga bilik suara, dengan masing-masing terdapat satu unit komputer.
Para pelajar yang jadi pemilih kemudian dipanggil satu persatu untuk menentukan hak pilihnya di bilik tersebut. Selepas itu, pemilih mengisi daftar hadir serta mencelupkan jari mereka ke dalam tinta warna biru sebagai tanda telah menggunakan hak pilihnya.
Ketua Panitia e-Pemilos SMPN 1 Pengasih, Annisa Ganes, mengaku baru pertama kali ikut dalam program ini. Menurutnya, prosedur e-Pemilos bisa menggambarkan pelaksanaan pemilu.
"Ini baru pertama kali sih, dan sepertinya memang mirip dengan penyelenggaraan pemilu. Cuma bedanya ini pakai sistem komputer," ucap Annisa.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pengasih, Sri Harini mengatakan pelaksanaan e-Pemilos di sekolahnya telah diawali dengan berbagai tahapan, seperti kampanye calon ketua OSIS, diskusi terbuka, hingga hari pemilihan.
"Untuk tahun ini ada 5 kandidat ketua OSIS, yang merupakan hasil seleksi ketat," ujar Sri.
Sri berharap kegiatan ini bisa jadi media edukasi langsung tentang tahapan pemilu bagi para pelajar. Diharapkan para pelajar yang merupakan calon pemilih pemula ini nantinya bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu-pemilu mendatang.
"Semoga bisa bermanfaat bagi siswa agar tahu tentang pentingnya pemilu serta paham prosedurnya," ucapnya.
(ams/alg)
Komentar Terbanyak
Tagar #PatrickOut Meledak, Media Belanda Pertanyakan Nasib Kluivert di Timnas
Mahar Cek Rp 3 M Belum Bisa Cair, Mbah Tarman Ungkap Alasannya
Berhenti di Lampu Merah, Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal