CT ARSA Foundation memulai pembangunan Rumah Inspirasi di Guyangan Lor RT.4/RW.10, Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Keberadaan rumah tersebut diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia di Gedangsari sehingga bisa mengentaskan kemiskinan.
PIC Operasional CT ARSA Foundation, Haerani Akbar mengatakan, bahwa Rumah Inspirasi di Mertelu merupakan Rumah Inspirasi ke-9. Pembangunan Rumah Inspirasi tersebut dibangun di atas lahan wakaf seluas 200 meter persegi.
Nantinya rumah tersebut menghadirkan fasilitas yang layak dan permanen bagi kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TPA, yang selama ini masih menumpang di masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kita adalah bagaimana kita bisa bersinergi dengan masyarakat di sini. Dengan potensi-potensi baik dari sumber daya alam maupun potensi-potensi lingkungan masyarakat di sini," katanya saat ditemui di Mertelu, Gedangsari Gunungkidul, Selasa (14/10/2025).
Pasalnya di Guyangan Lor tersedia bahan baku alami seperti bambu yang selama ini dimanfaatkan untuk kerajinan tangan oleh warga. Potensi seni dan budaya lokal juga hidup di tengah masyarakat yang aktif dan guyub.
Selain itu, keterlibatan perempuan dalam Kelompok Wanita Tani, serta keberadaan guru PAUD dan komunitas pengajian. Kondisi ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia di wilayah ini memiliki semangat dan kapasitas untuk diberdayakan secara optimal.
"Sehingga target kita terkait dengan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bisa kita sinergikan dengan kegiatan-kegiatan CT ARSA yang selama ini sudah berjalan dengan baik," ucapnya.
![]() |
Akbar berharap, dari keterlibatan masyarakat di Guyangan Lor, baik anak-anak, orang tua dan Karang Taruna dapat meningkatkan literasi pendidikan. Mengingat masalah pendidikan di Gunungkidul memang perlu perhatian khusus.
"Dan bagaimana kita bisa meningkatkan seperti halnya visi dari CT ARSA Foundation yakni, memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan yang berkualitas dan kesejahteraan yang baik," ujarnya.
Rumah Inspirasi Gunungkidul ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi, alat permainan edukatif, buku bacaan, permainan
anak (ayunan & gelas putar), alat salat, alat tulis, lemari dan papan tulis.
Tidak hanya itu, Rumah Inspirasi ini juga nantinya bisa menjadi pusat aktivitas yang mendorong tumbuhnya potensi lokal, mempererat kebersamaan warga, serta meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat di Guyangan Lor.
Vice President of CSR AirNav Indonesia, Farhan Jamil menambahkan, bahwa AirNav berkolaborasi dengan CT ARSA dalam membangun Rumah Inspirasi ke-9 di Guyangan Lor. Adapun tujuannya terkait program memutus mata rantai kemiskinan melalui program pendidikan.
"Sehingga harapannya masyarakat di Gedangsari bisa memanfaatkan keberadaan rumah inspirasi, dan dapat belajar serta lebih maju dari yang sekarang ini," katanya.
Jamil juga mengungkapkan, bahwa kemungkinan besar rumah inspirasi di Guyangan Lor bisa beroperasi bulan depan.
"Harapannya minggu ketiga di bulan November busa diresmikan dan bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada CT ARSA yang berkolaborasi dengan AirNav Indonesia atas pembangunan rumah inspirasi di Mertelu ini. Menurutnya, keberadaan rumah tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat.
"Rumah inspirasi ini nanti akan sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Dalam hal ini adalah peningkatan kualitas SDM untuk pengurangan angka kemiskinan," katanya.
"Artinya bahwa di situ SDM unggul akan mendukung semua terhadap program pemerintah terutama penurunan angka kemiskinan," lanjut Eko.
Pasalnya, Eko menyebut angka kemiskinan di Gedangsari masih sangat tinggi. Bahkan, Eko menyebut Gedangsari menjadi Kapanewon dengan angka kemiskinan tertinggi di Gunungkidul.
"Karena angka kemiskinan di Gedangsari memang paling tinggi di Kabupaten Gunungkidul," ujarnya.
(aap/alg)
Komentar Terbanyak
Tagar #PatrickOut Meledak, Media Belanda Pertanyakan Nasib Kluivert di Timnas
Mahar Cek Rp 3 M Belum Bisa Cair, Mbah Tarman Ungkap Alasannya
Berhenti di Lampu Merah, Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal