Pemkab Sleman Jawab Keluhan Rektor UGM soal PKL: Tunggu Perda Baru

Pemkab Sleman Jawab Keluhan Rektor UGM soal PKL: Tunggu Perda Baru

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 10 Okt 2025 08:32 WIB
Suasana PKL di Jalan Persatuan yang berada di sekitar area kampus UGM pada Kamis (9/10) malam.
Suasana PKL di Jalan Persatuan yang berada di sekitar area kampus UGM pada Kamis (9/10) malam. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Pemkab Sleman angkat bicara soal keluhan Rektor UGM Ova Emilia terkait keberadaan PKL di sekitar kampus. Melalui Satpol PP, pemkab menyebut proses penataan PKL menunggu keluarnya regulasi.

Kepala Seksi Operasional Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Sleman, Didi Setio Nugroho menyebut proses penataan PKL yang menempati trotoar di Jalan Persatuan tepatnya berada di sebelah gedung pusat UGM sudah dilakukan sejak lama.

"Itu perjalanan panjang kalau (soal penataan PKL di) Jalan Persatuan," kata Didi saat dihubungi wartawan, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang, pada prosesnya, para PKL di sana sudah ditawari untuk pindah ke eks Pasar Manggung yang berada di Ring Road. Hanya saja, para PKL menolak karena khawatir sepi pembeli.

"Itu sempat ditempuh juga. Sempat mau dialihkan ke eks Pasar Manggung itu. Tapi dari PKL kan tidak mau, karena posisinya juga di pinggir Ring Road kan otomatis jauh dari mahasiswa kan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, dia mengatakan proses penataan PKL masih akan menunggu keluarnya regulasi baru. Penataan PKL tersebut bukan hanya untuk yang berada di Jalan Persatuan namun di seluruh Sleman.

Adapun saat ini Pansus DPRD Sleman tengah memperbarui Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pedagang Kaki Lima. Aturan itu nantinya yang menjadi dasar untuk penertiban para PKL.

Suasana PKL di Jalan Persatuan yang berada di sekitar area kampus UGM pada Kamis (9/10) malam.Suasana PKL di Jalan Persatuan yang berada di sekitar area kampus UGM pada Kamis (9/10) malam. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

"Kemudian saat ini kan baru kita di pansus DPRD. Ini baru kita proses perda PKL. Jadi perda penataan dan pemberdayaan PKL," jelas dia.

"Nah ini masih diproses untuk perda PKL itu. Tapi titik-titiknya kan nanti tentunya ada aturan yang lebih lanjut," imbuh dia.

Soal PKL yang berada di sekitar UGM, untuk sementara masih berjualan di sana. Sembari menunggu hasil kajian dan pengesahan perda terbaru.

"Nah sementara itu. Nanti tinggal lagi kami juga nunggu nanti pimpinan dan hasil dari perdanya itu seperti apa. Tentu saja nanti ada kajian lebih lanjut," ujarnya.

Pantauan detikJogja, Kamis (9/10) malam, para PKL itu menggunakan trotoar di sisi kanan maupun kiri Jalan Persatuan. Pada setiap lapak mereka melapisi dengan terpal agar minyak dari tungku penggorengan tidak mengotori dan membuat licin trotoar.

Mereka sudah bersiap mendirikan tenda lapak sejak pukul 4 sore. Beberapa hingga pukul 6 sore masih ada yang bersiap. Meski begitu tampak para pembeli mulai semakin ramai di beberapa tenda.

Sementara itu, mereka memarkir kendaraan baik motor maupun mobil tepat di pinggir jalan. Terkadang, kendaraan yang terparkir itu menghalangi kendaraan lain yang melintas.

Sebelumnya, polemik soal keberadaan PKL di sekitar kampus UGM hingga saat ini belum usai. Terkait hal itu Rektor UGM Ova Emilia meminta bantuan ke Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membantu menata para PKL tersebut.

Permintaan itu dilontarkan Ova saat memberikan sambutan di acara 'Kuliah Umum Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang Strategis bagi Pembangunan Nasional dengan Keynote speaker Menko Bidang infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan' di FT UGM. Saat memberikan sambutan, Ova menyinggung soal wajah Jogja sebagai kota pelajar dan wisata.

Menurutnya sebagai kota wisata, perlu dilakukan penataan terhadap para PKL agar tidak terkesan kumuh.

"Kami punya masalah yang, saya ini bukan orang teknik, saya orang kesehatan. Tapi saya melihatnya konsep tentang PKL yang saya kira ini perlu juga dirangkul, dipikirkan. PKL, bukan kita tidak menyukai tetapi PKL pun harus diatur," kata Ova saat memberikan sambutan di auditorium SGLC FT UGM, Rabu (9/10/2025).

Ova bilang, yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi UGM adalah menertibkan PKL yang berada di sekitar kampus.

"Kemudian yang masih menjadi PR ini di Jalan Kaliurang yang kalau malam luar biasa, ini kalau Pak Menko sempat malam lihat nah di situ ramai sekali PKL-nya," ujarnya.

Dalam perencanaannya, Ova bilang sudah sempat berkoordinasi dengan Pemkab Sleman untuk proses penataan PKL tersebut. Selain itu sudah ada lokasi yang diperuntukkan bagi PKL tersebut.

"Dan ini menjadi salah satu PR karena sebetulnya dalam perencanaan ini kami pernah berkoordinasi dengan Kabupaten Sleman akan memindahkan ke Manggung daerah utara Ring Road," ujar dia.




(afn/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads