Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau sumur bor dengan debit air 40 liter per detik di Gunungkidul. AHY mengklaim dengan sumur bor itu petani di Gunungkidul bisa panen 3 kali setahun.
"Hari ini saya datang untuk meninjau secara langsung sebuah project kesiapan air untuk mendukung swasembada pangan, terutama dengan irigasi," kata AHY kepada wartawan di Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, Rabu (8/10/2025) sore.
AHY juga mengungkapkan, sumur bor di Kelor dapat mengeluarkan air puluhan liter per detik. Menurutnya, hal itu dapat membantu petani dalam masalah irigasi.
"Tadi kita melihat secara langsung ada pompa air tanah yang mengalir dengan baik, airnya bersih, kurang lebih 40 liter per detik. Ini bisa memenuhi sawah-sawah bagi para petani di sekitar Kelor," ucapnya.
Bahkan, dengan adanya sumur bor tersebut, AHY optimis para petani di Kelor bisa panen dalam tiga kali satu tahun. Di mana hal tersebut selaras dengan program Presiden RI Prabowo Subianto tentang swasembada pangan.
"Dan dengan itu (sumur bor 40 liter per detik) alhamdulillah telah meningkatkan indeks pertanaman. Jadi dari dua kali panen menjadi tiga kali panen dalam satu tahun. Insyaallah dengan ini produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani juga lebih baik," ujarnya.
Tidak hanya itu, AHY menjelaskan bahwa air sumur bor Kelor bisa untuk konsumsi masyarakat sekitar.
"Selain itu, kurang lebih 10 liter per detik bisa digunakan, dikonsumsi warga. Ini juga penting karena yang menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto hari ini pertama tentu swasembada pangan, swasembada energi, tapi juga air bersih," katanya.
Sehingga, lanjutnya, tantangan alam yang memicu ketersediaan air di Gunungkidul bisa terjawab dan masyarakat tidak lagi kesulitan mengakses air bersih.
"Di sinilah kita berharap Gunungkidul yang memang memiliki tantangan alam, dari dulu kita kenal tantangan alam ini juga terkait dengan ketersediaan air bersih," ucapnya.
Terkait apakah pihaknya akan membangun sumur bor lain di Gunungkidul, AHY mengaku bukan hal yang tidak mungkin. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan identifikasi di daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan air bersih.
"Semangatnya adalah kita identifikasi daerah-daerah yang memang sangat membutuhkan air bersih. Di sinilah kolaborasi pemerintah pusat dengan pemda dan pemkab agar segera mengadakan dan memperluas jaringan air bersih itu," ujarnya.
Simak Video "Video AHY Akan Gaet Investor Asing Masuk Proyek Giant Sea Wall"
(apu/dil)