Viral Bangunan Kecil Telan Bujet Rp 112 Juta, Ini Kata Dispertan Boyolali

Viral Bangunan Kecil Telan Bujet Rp 112 Juta, Ini Kata Dispertan Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 18 Sep 2025 16:48 WIB
Bangunan kecil yang viral di media sosial karena memakan anggaran Rp 112 juta.
Bangunan kecil yang viral di media sosial karena memakan anggaran Rp 112 juta. (Foto: Dok. Media Sosial)
Boyolali -

Sebuah bangunan kecil yang berada di area persawahan di Boyolali viral di media sosial. Disebutkan, proyek bangunan tersebut menelan anggaran Rp 112 juta.

Dalam unggahan yang viral tersebut, selain foto bangunan, ada juga foto papan nama proyek berikut nilai anggarannya. Dari foto itu, nama kegiatan proyek tersebut yakni irigasi perpompaan. Lokasinya di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Sumber dana pembangunan itu yakni bantuan pemerintah irigasi perpompaan tahun anggaran 2024. Jumlah dana sebesar Rp 112,8 juta. Proyek itu merupakan bantuan pemerintah untuk kelompok tani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali memberikan penjelasan terkait proyek bangunan tersebut. Sekretaris Dinas Pertanian Boyolali, Retno Nawangtari, mengatakan bahwa anggaran Rp 112 juta itu tak hanya untuk bangunan kecil itu saja.

"Tapi komponen paket (pekerjaannya) banyak," kata Retno Nawangtari, ditemui di kantornya Kamis (18/9/2025).

ADVERTISEMENT

Bangunan kecil itu merupakan rumah bagi sumur dalam yang difungsikan untuk irigasi lahan pertanian. Di papan proyek memang tidak dimuat secara rinci rencana anggaran biaya (RAB).

Jadi anggaran sebesar Rp 112 juta itu mencakup seluruh pekerjaan. Ada pembuatan sumur bor, cassing, pembelian pompa hingga pipa atau selang dan rumah sumur itu karena di dalamnya ada mesin pompanya juga. Termasuk sambungan listrik.

"Paling banyak anggaran untuk pembuatan sumur bor," imbuh dia.

Sumur bor yang dibuat pun termasuk sumur dalam. Sehingga diharapkan tidak mengganggu sumber air permukaan.

Retno menambahkan, program irigasi perpompaan tersebut sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan di Boyolali. Dengan adanya sumur dalam dan pompa, petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tadah hujan. Diharapkan irigasi pertanian bisa lancar dan petani bisa menanam sepanjang tahun.




(aap/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads