- Tips Memilih Lantai Toilet yang Aman dan Tidak Licin 1. Pilih Permukaan yang Kasar atau Bertekstur 2. Pastikan Lantai Tahan Air dan Tidak Mudah Berembun 3. Sesuaikan dengan Konsep dan Fungsi Toilet 4. Pertimbangkan Perawatan dan Kebersihan
- Cara Mencegah agar Lantai Toilet Tidak Licin 1. Rutin Membersihkan Lantai dari Kotoran dan Sisa Sabun 2. Gunakan Pelapis Tambahan 3. Gunakan Keset 4. Periksa dan Tutup Celah atau Kerusakan Lantai
Memilih lantai toilet yang aman sering kali dianggap sepele, padahal ruang ini paling mudah menjadi licin dan berbahaya. Sisa sabun, air yang menggenang, hingga kotoran berlendir bisa membuat pijakan kehilangan daya cengkeram. Bukan hanya soal kebersihan, pilihan material dan tekstur lantai sejak awal akan menentukan seberapa aman toilet digunakan sehari-hari.
Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan agar lantai tidak licin dan mudah dirawat. Jenis keramik, tekstur antiselip, hingga cara pemasangan yang tepat akan memengaruhi keamanan dan kenyamanan. Bahkan, perawatan rutin serta pencegahan sederhana bisa memperpanjang usia lantai sekaligus mencegah risiko terpeleset tanpa harus mengorbankan estetika ruangan.
Kalau kamu ingin tahu cara memilih dan merawat lantai toilet agar tetap aman, artikel ini akan membantu menemukan pilihan yang tepat dan strategi perawatan yang praktis. Yuk, simak pembahasannya agar toilet tetap nyaman sekaligus minim risiko kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin utamanya:
- Material dan tekstur lantai toilet menentukan keamanan serta daya cengkeram pijakan.
- Perawatan rutin dan pencegahan licin penting agar lantai tetap aman digunakan.
- Desain tetap bisa indah meskipun mengutamakan keamanan pada area basah.
Tips Memilih Lantai Toilet yang Aman dan Tidak Licin
Berdasarkan buku 40 Kamar Mandi Cantik karya Wirania Swasty dkk, 64 Desain Kamar Mandi karya Allan Ali Imron dan Budi Permana, serta Material Konstruksi karya Muhammad Syarif dkk, lantai bukan hanya elemen estetika, tetapi juga penopang utama yang harus kuat, aman, dan nyaman digunakan.
Toilet termasuk area basah yang rawan licin, sehingga perlu dipertimbangkan jenis material, tekstur, dan perawatannya agar tidak menimbulkan risiko terpeleset. Berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan saat memilih lantai toilet agar aman dan tidak licin.
1. Pilih Permukaan yang Kasar atau Bertekstur
Menurut buku 40 Kamar Mandi Cantik, keramik dengan permukaan kasar atau bertekstur antiselip sangat disarankan untuk area basah seperti toilet. Permukaan ini membantu kaki tidak mudah tergelincir saat terkena air. Tekstur bisa hadir dalam bentuk pola timbul atau efek natural yang menyerupai batu, kayu, hingga candi, sehingga lantai tetap aman sekaligus terlihat menarik.
Selain keramik, lantai batu alam juga menjadi pilihan baik karena sifatnya yang kasat. Namun, berdasarkan buku 64 Desain Kamar Mandi, batu alam memerlukan perhatian ekstra agar tidak mudah ditumbuhi lumut yang membuatnya licin. Membersihkan secara rutin dan memastikan drainase lancar akan menjaga keamanan permukaan.
Tekstur kasar tidak berarti lantai harus terlihat berat atau kaku. Kini tersedia banyak opsi keramik dengan teknologi digital printing yang menampilkan motif kayu atau batu dengan permukaan antiselip, sehingga kamu bisa tetap menghadirkan nuansa alami tanpa mengorbankan faktor keselamatan.
2. Pastikan Lantai Tahan Air dan Tidak Mudah Berembun
Buku Material Konstruksi menegaskan bahwa area toilet harus menggunakan bahan lantai yang kedap air. Permukaan yang menyerap air berlebihan akan lembap, memicu licin, dan mudah ditumbuhi jamur atau lumut. Karena itu, pilih material yang memiliki struktur padat dan tidak berpori.
Keramik tetap menjadi favorit karena sifatnya yang kuat, tahan abrasi, dan tidak mudah menyerap air. Ubin keramik berglazur juga lebih aman untuk dinding karena tidak berpori, meskipun untuk lantai sebaiknya pilih yang tidak terlalu licin atau punya tekstur. Alternatif lain yang bisa dipertimbangkan adalah vinil, linoleum, atau karet, yang menurut 64 Desain Kamar Mandi memiliki karakter lembut, hangat, sekaligus tidak licin saat terkena air.
Selain jenis material, perhatikan juga cara pemasangan. Pastikan nat atau sambungan keramik rapat dan tidak ada celah yang bisa menahan genangan air. Dengan begitu, risiko lantai menjadi licin dan berlumut dapat diminimalkan.
3. Sesuaikan dengan Konsep dan Fungsi Toilet
Lantai yang aman tidak berarti harus mengorbankan keindahan. Berdasarkan 40 Kamar Mandi Cantik, pilih permukaan sesuai tema interior agar fungsi dan estetika berjalan seimbang. Jika ingin tampilan klasik atau glamor, keramik licin dan mengilap bisa digunakan pada area yang tidak terlalu basah. Namun, untuk zona yang sering terkena air, tetap utamakan keramik kasar atau doff.
Untuk gaya minimalis modern, keramik doff dengan motif lembut dan warna netral bisa memberi kesan bersih sekaligus aman. Sementara itu, gaya natural tropis cocok dengan keramik tekstur kayu atau batu, yang selain aman juga memberi suasana sejuk dan alami.
Selain tema, pikirkan pula pembagian zona kering dan basah. Berdasarkan tips dalam 40 Kamar Mandi Cantik, area toilet yang rawan air sebaiknya dipisahkan dari zona kering dengan sekat kaca, perbedaan ketinggian lantai, atau pola keramik yang berbeda. Dengan pembagian yang jelas, kamu bisa menggunakan material paling aman di area basah tanpa merusak estetika ruang.
4. Pertimbangkan Perawatan dan Kebersihan
Lantai toilet harus mudah dibersihkan agar tetap aman digunakan. Material Konstruksi menekankan pentingnya memilih bahan yang tidak cepat rusak dan bisa dirawat sesuai karakteristiknya. Misalnya, keramik licin di dinding mudah dibersihkan dari sabun dan kotoran, sementara lantai kasar butuh perhatian ekstra agar kotoran tidak menumpuk di sela-sela tekstur.
Jika memilih batu alam, perawatan harus rutin agar tidak berlumut. Untuk material sintetis seperti vinil dan karet, pembersihan cukup mudah dan tidak memerlukan bahan kimia keras. Memahami cara merawat lantai sejak awal akan mencegahnya menjadi licin atau rusak, sehingga tetap aman digunakan dalam jangka panjang.
Dengan mempertimbangkan keamanan, ketahanan terhadap air, kesesuaian tema, dan kemudahan perawatan, lantai toilet tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga tetap indah sesuai selera pemilik rumah.
Cara Mencegah agar Lantai Toilet Tidak Licin
Setelah memilih material lantai kamar mandi yang tepat, pekerjaan belum selesai. Agar tetap aman digunakan, lantai perlu dirawat dan dijaga supaya tidak menjadi licin seiring waktu. Dikutip dari laman Slip No More, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terpeleset di kamar mandi. Tips berikut bisa diterapkan sehari-hari agar lantai tetap kering, bersih, dan aman.
1. Rutin Membersihkan Lantai dari Kotoran dan Sisa Sabun
Lantai kamar mandi yang jarang dibersihkan mudah menjadi licin karena sabun, sampo, dan kotoran menumpuk. Sisa-sisa bahan ini dapat meninggalkan lapisan licin tak terlihat yang meningkatkan risiko terpeleset. Membersihkan lantai secara teratur membantu menjaga teksturnya tetap berfungsi, terutama pada permukaan bertekstur atau kasar yang dirancang untuk anti-slip.
Selain itu, gunakan pembersih yang sesuai agar tidak merusak permukaan lantai. Hindari produk yang meninggalkan lapisan berminyak. Jika memungkinkan, bilas lantai setelah digunakan agar sisa sabun tidak mengering dan menjadi licin. Dengan kebiasaan ini, daya cengkeram lantai akan tetap optimal dan aman digunakan setiap hari.
2. Gunakan Pelapis Tambahan
Jika lantai kamar mandi terasa licin meskipun sudah dipilih yang bertekstur, kamu bisa menambahkan perlakuan khusus untuk membuatnya tidak licin. Ada produk khusus berupa cairan yang membuat permukaan lantai lebih kasar secara mikro sehingga pijakan lebih mantap. Pelapis anti-slip juga tersedia dalam berbagai tampilan, termasuk yang transparan sehingga tidak mengubah estetika ruang.
Namun, produk ini memerlukan perawatan berkala agar tetap efektif. Lakukan re-aplikasi sesuai anjuran produsen dan pastikan permukaan lantai bersih sebelum dipasang agar hasilnya maksimal. Konsultasikan dengan tenaga profesional jika ragu memilih produk yang aman untuk jenis lantai kamar mandi yang digunakan.
3. Gunakan Keset
Keset anti-selip bisa menjadi pelengkap keamanan di kamar mandi, terutama pada area yang sering terkena percikan air. Pilih keset dengan alas karet atau bahan yang memiliki daya rekat agar tidak bergeser saat diinjak. Letakkan di pintu keluar kamar mandi atau dekat area shower untuk menyerap air sekaligus memberi pijakan aman.
Selain menambah keamanan, keset juga membantu menjaga lantai tetap kering. Pastikan untuk membersihkan dan mengganti keset secara berkala agar tidak menjadi tempat menumpuk kotoran atau jamur. Dengan penempatan yang tepat, keset anti-selip bisa menjadi solusi praktis menjaga keselamatan tanpa mengurangi kenyamanan dan tampilan kamar mandi.
4. Periksa dan Tutup Celah atau Kerusakan Lantai
Retakan atau nat yang lepas pada lantai kamar mandi bisa menjadi tempat genangan air kecil yang mempercepat licinnya permukaan. Pemeriksaan rutin penting untuk memastikan lantai tetap rata dan aman. Jika menemukan nat yang aus atau keramik yang retak, segera perbaiki atau ganti agar tidak menjadi sumber licin dan bahaya tergelincir.
Selain mencegah licin, perbaikan ini juga menjaga umur lantai agar lebih awet. Lantai yang rapat dan tidak retak mengurangi kelembapan berlebih yang bisa memicu lumut atau jamur. Dengan begitu, keamanan tetap terjaga sekaligus mempertahankan keindahan desain kamar mandi.
Sudah tahu mau pilih lantai jenis apa untuk toilet di rumahmu? Coba terapkan tips ini supaya area basah jadi aman dan nyaman untuk semua penghuni rumah.
(par/par)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Pegawai Bank Korupsi Rp 24 M buat Beli Mobil-Tas Louis Vuitton
Rumah Tua Milik Eks Bupati Gunungkidul Terbengkalai, Warga Tak Berani Bersihkan