Tanggal 20 November 2025 Memperingati Hari Apa? Ramaikan Hari Anak Sedunia!

Tanggal 20 November 2025 Memperingati Hari Apa? Ramaikan Hari Anak Sedunia!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 20 Nov 2025 08:38 WIB
Twibbon Hari Anak Sedunia 2025
Ilustrasi Hari Anak Sedunia 2025. Foto: Bingkai.id Detikcom
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 20 November 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Anak Sedunia. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Kamis Wage, 29 Jumadilawal 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 29 Jumadil Awal 1447 H.

Jadi, tanggal 20 November 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 20 November 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 20 November 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 20 November 2025 seperti Hari Anak Sedunia hingga Hari Industrialisasi Afrika. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

1. Hari Anak Sedunia

Peringatan ini hadir setiap 20 November untuk menyoroti pentingnya hak anak di seluruh dunia. Banyak negara memakainya sebagai kesempatan untuk membahas kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan. Data global yang dikutip UNICEF menunjukkan masih banyak anak hidup dalam kemiskinan dan kesenjangan sosial sehingga hari ini mengingatkan masyarakat agar lebih peka terhadap kesejahteraan mereka.

Berbagai pihak seperti guru, tenaga medis, pemimpin komunitas, hingga tokoh publik ikut memeriahkan peringatan ini. Mereka menyelenggarakan kegiatan edukatif yang memberi anak ruang untuk menyuarakan pendapat. Banyak bangunan penting di berbagai negara juga menyalakan lampu berwarna biru sebagai bentuk dukungan terhadap hak anak.

Selain itu, orang tua dan keluarga memanfaatkan hari ini untuk mendekatkan diri melalui aktivitas sederhana. Ada yang mengajak anak berdiskusi tentang isu yang penting bagi mereka, ada juga yang memberi pengalaman menyenangkan seperti berkunjung ke kebun binatang atau menonton film. Kegiatan kecil tersebut membantu anak merasa dihargai dan didengar.

2. Hari Filosofi Sedunia

Berpindah ke peringatan berikutnya, Hari Filosofi Sedunia selalu jatuh pada Kamis ketiga bulan November. Tahun 2025 menempatkannya bertepatan dengan 20 November. Hari ini mendorong pengembangan budaya berpikir kritis lewat diskusi dan aktivitas intelektual yang terbuka bagi semua kalangan. Filosofi menjadi sarana untuk memahami kehidupan dan mempertajam cara seseorang menilai sebuah masalah.

UNESCO menginisiasi peringatan ini untuk mengajak masyarakat menelaah tantangan global dengan sudut pandang yang lebih mendalam. Banyak diskusi publik, debat akademik, hingga pameran buku dilakukan untuk mendekatkan filosofi kepada masyarakat. Aktivitas tersebut menghadirkan suasana yang mendorong dialog sehat dan penghargaan terhadap keberagaman pemikiran.

Selain kegiatan formal, masyarakat dapat merayakannya dengan cara santai seperti membaca karya filsuf terkenal atau menonton film dengan tema filosofis. Percakapan ringan tentang kebahagiaan, kebenaran, atau tujuan hidup sering muncul pada hari ini sehingga memberi ruang bagi siapa pun untuk melatih cara berpikir yang lebih bijak.

3. Hari Kanker Pankreas Sedunia

Pada 20 November 2025, dunia juga menandai Hari Kanker Pankreas Sedunia yang jatuh setiap Kamis ketiga bulan November. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang penyakit yang dikenal memiliki tingkat kematian tertinggi di antara berbagai jenis kanker. Setiap tahunnya ratusan ribu orang didiagnosis dan banyak dari mereka terlambat mendapatkan penanganan karena gejala awalnya cenderung samar.

Organisasi internasional seperti World Pancreatic Cancer Coalition mengajak masyarakat untuk memahami tanda awal kanker pankreas. Penyuluhan tentang gejala seperti nyeri perut, penurunan berat badan, atau perubahan warna kulit menjadi fokus utama pada berbagai acara kampanye. Upaya ini penting karena deteksi dini memberi peluang hidup yang lebih tinggi bagi pasien.

Selain kegiatan edukasi, masyarakat juga menunjukkan solidaritas dengan memakai warna ungu. Banyak orang mengganti foto profil di media sosial, memakai pita ungu, atau menghadiri acara amal. Aktivitas ini membantu memperluas percakapan tentang perlunya penelitian dan pendanaan yang lebih besar untuk penanganan kanker pankreas.

4. Hari Memeluk Pelari Internasional

Selanjutnya, ada Hari Memeluk Pelari Internasional yang menghadirkan suasana hangat di komunitas olahraga. Perayaan ini mengajak masyarakat menghargai perjalanan seorang pelari yang penuh dedikasi.

Awalnya hari ini lahir dari komunitas pelari lintas negara yang ingin berbagi semangat positif lewat pelukan. Semakin lama, peringatannya berkembang menjadi gerakan yang mendukung kesehatan mental para pelari. Banyak komunitas mengadakan lari bersama, sesi berbagi cerita, hingga kegiatan amal untuk organisasi yang membantu anak dan remaja.

Pelari dan nonpelari sama-sama ikut merayakan momen ini. Ada yang memeluk teman sesama pelari di garis start, ada juga yang sekadar mengirim pesan dukungan. Kegiatan ini menciptakan rasa kebersamaan yang sederhana tetapi berarti bagi mereka yang menjadikan lari sebagai bagian penting dalam hidup.

5. Hari Industrialisasi Afrika

Pada 20 November 2025 banyak negara menaruh perhatian pada perkembangan industri di Afrika. Hari Industrialisasi Afrika menjadi wadah bagi pemerintah dan organisasi internasional yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi benua tersebut.

Diskusi tentang pembangunan industri menjadi fokus utama karena banyak negara Afrika ingin bergerak menuju ekonomi yang lebih kuat. Perayaan ini mengumpulkan banyak tokoh yang ingin menciptakan perubahan jangka panjang.

Selanjutnya berbagai pertemuan diadakan di banyak negara Afrika serta beberapa lokasi internasional. Seminar dan forum menjadi sarana untuk membahas solusi industrialisasi dan kesenjangan ekonomi.

Pemimpin negara hadir untuk menyelaraskan langkah yang sejalan dengan Agenda 2063. Tema tahunan memandu agenda diskusi yang memperjelas masalah yang perlu dibenahi. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa industrialisasi Afrika bukan sekadar wacana.

Di samping itu masyarakat luar Afrika juga bisa terlibat lewat edukasi. Banyak orang mempelajari sejarah industrialisasi Afrika melalui buku atau materi digital. Informasi tentang upaya negara Afrika membangun sektor manufaktur semakin mudah ditemukan. Kesadaran ini mendorong banyak pihak mendukung kemajuan industri Afrika dengan cara yang sesuai kapasitas mereka.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 20 November 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads