Bestari Barus Terharu Baca Balasan WA Surya Paloh Saat Pamit ke PSI

Nasional

Bestari Barus Terharu Baca Balasan WA Surya Paloh Saat Pamit ke PSI

Dwi Rahmawati - detikJogja
Senin, 29 Sep 2025 17:28 WIB
Politikus PSI, Bestari Barus, dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Bestari Barus dan Jokowi. Foto: (Dok. Istimewa)
Jogja -

Bestari Barus mengaku terharu kala membaca pesan WA Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh saat dirinya berpamitan untuk bergabung ke PSI. Dia mengungkap apa yang disampaikan Surya Paloh melalui pesan WA.

"Bahwa saya pamit kepada Bang Surya selaku Ketua Umum Partai NasDem, di mana saya pernah (bernaung) dan beliau menjawab dengan sangat haru saya membacanya," kata Bestari Barus saat dihubungi, Senin (29/9/2025), dilansir dari detikNews.

Ia mengklaim Surya Paloh menitipkan doa dan harapan. Bestari Barus menyebut Surya Paloh berpesan agar nilai-nilai yang membanggakan tetap dikedepankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau (Surya Paloh) menitipkan doa dan harapan beliau. Agar tetap mengedepankan nilai-nilai yang membanggakan untuk kemajuan, perjuangan ke depan, untuk masyarakat ke depan. Dan saya jawab kemudian, alhamdulillah saya, apa namanya, alhamdulillah, terima kasih atas restunya Bang Surya," ungkap Bestari.

ADVERTISEMENT

"Dan gini ya, kita pindah bukan karena nasib buruk, tidak tidak, sama sekali tidak. Saya ingin, ini tantangan buat saya juga," sambungnya.

Bestari Barus yakin Surya Paloh merestuinya untuk bergabung dengan PSI. Dia pun berjanji membawa semangat kenegarawanan Surya Paloh.

"Seketika saya WA beliau, beliau seketika langsung mengetik, typing. Saya tunggu sampai beliau menyelesaikan dan mengirim ke saya. Dan saya menjawab seketika juga," kata Bestari.

"Jadi saya sangat meyakini kebesaran hati Bang Surya bahwa ada, bahwa keberadaan semua anggota itu bila pun harus berpindah tetap saja beliau menjaga kenegarawanan beliau, bahwa di mana pun kami pindah, semangat beliau tetap kami bawa," tambahnya.

Ia menyebut dalam perpolitikan Tanah Air berpindah dari satu partai ke partai lain sangat memungkinkan. Menurutnya pasti ada kesamaan pandang yang membuat seseorang memutuskan untuk bergabung dengan sebuah organisasi politik.

"Dan begini, saya kira dalam sistem perpolitikan kita ini Ini sangat dimungkinkan bahwa pertemuan antara 1-2 partai atau bahkan lebih dari itu, dimungkinkan terjadi dalam hal-hal yang strategis. Pilkada kah? Kemudian Pemilu damai kah? Kita bertemu juga Pilpres kah? Untuk kemudian ada peluang-peluang berkoalisi karena kesamaan pandang," pungkasnya.




(afn/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads