Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030, Ahmad Ali, menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, kemarin. Berikut sederet pernyataannya seusai sowan menghadap Jokowi.
Pertemuan Tertutup 1 Jam
Pantauan detikJateng, Ahmad Ali menemui Jokowi sekira pukul 11.11 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam secara tertutup.
"Oh, sama lah teman-teman ini datang dari daerah ketemu Pak Jokowi. Sebagai rasa respect, kangen. Eh, ya minta nasihat kepada beliau," kata dia seusai bertemu Jokowi, Minggu (28/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikNews, Ahmad Ali resmi dilantik sebagai Ketua Harian DPP PSI periode 2025-2030. Dia menjelaskan alasannya keluar dari NasDem dan memilih bersama PSI.
"Ya bagi saya partai PSI ini partai masa depan," kata Ahmad Ali seusai pelantikan di sebuah teater kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
"Ini partai harapan ke depan. Saya nggak boleh menafikan bahwa di situ (NasDem) tempat saya memulai, saya bisa jadi seperti ini karena Partai NasDem. Jadi ke depan saya melihat bahwa PSI di sini akan lebih bertumbuh lebih baik menurut saya," imbuhnya.
Dukung Pemerintahan Prabowo
Setelah pembentukan pengurus, Ahmad Ali menyebut PSI tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.
"PSI haruslah tetap mendukung pemerintahan untuk mendukung program-program pemerintahan Pak Prabowo Subianto, mensukseskan. PSI jangan menjadi problem. Jadi jangan menjadi beban bagi pemerintah. Kader-kader PSI harus menjadi bagian yang membantu pemerintah," ujar dia
"Perintah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan karena kita tahu hari ini bangsa Indonesia sedang banyak tantangan eksternal maupun internal yang sedang kita hadapi. Maka tantangan-tantangan ini harus kita pikul bersama-sama. Apalagi PSI dengan Gerindra dengan partai-partai koalisinya," sambungnya.
Soal Dewan Pembina Inisial J
Ditanya apakah kedatangannya meminta Jokowi sebagai Dewan Pembina PSI, Ahmad Ali, menampik. Dia bilang kedatangannya hanya melapor ke Jokowi seusai pelantikan pengurus DPP PSI.
"(Kedatangan minta Pak Jokowi jadi dewan pembina?) Oh, tidak tidak, ini kan baru selesai pelantikan kemarin. Datang selesai pelantikan, datang melaporkan setelah selesai pelatikan dan kemudian selanjutnya sebelum melangkah, pasti arahan-arahan dari beliau," jelasnya.
Ahmad Ali tidak menjawab dengan gamblang mengenai inisial 'Bapak J' yang menjadi Dewan Pembina adalah Jokowi. Ia mengatakan, PSI akan mengumumkan ke depan.
"(Inisial J?) Kenapa inisial J ditunda? Ya, kalau kan kalau orangnya nggak datang kan bisa didatangkan. Kalau alasannya itu. Supaya nanti ada berita berikutnya," ujarnya.
"(Apakah inisial J itu termasuk Pak Jokowi, Pak?) Kalau dibilang itu kan tidak lagi menjadi sesuatu. (Pak, sebelum pelantikan kemarin sempat bertemu Pak Jokowi sebelumnya, Pak?) Sering sih bertemu," pungkasnya.
(dil/dil)