Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 30 September 2025 merupakan Peringatan Wajib St Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah putih.
Mengangkat tema tentang pribadi yang proaktif, mari simak renungan Katolik hari Selasa, 30 September 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Paulus Erwin Sasmito Pr. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Selasa, 30 September 2025
Bacaan Liturgi 30 September 2025
Bacaan I, Za. 8:20-23;
- Za 8:20 Beginilah firman Tuhan semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
- Za 8:21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam! Kamipun akan pergi!
- Za 8:22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan."
- Za 8:23 Beginilah firman Tuhan semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"
Mzm. 87:1-3,4-5,6-7;
- Mzm 87:1 Mazmur bani Korah: suatu nyanyian. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya:
- Mzm 87:2 Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub.
- Mzm 87:3 Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah. Sela
- Mzm 87:4 Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana."
- Mzm 87:5 Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
- Mzm 87:6 Tuhan menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Sela
- Mzm 87:7 Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."
Bacaan Injil Luk. 9:51-56
- Luk 9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
- Luk 9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
- Luk 9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
- Luk 9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
- Luk 9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
- Luk 9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Renungan Harian Katolik Hari Ini
"Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem." Kalimat ini menegaskan bahwa Yesus bukanlah pribadi yang bingung atau goyah, melainkan pribadi yang proaktif.
Bagi Yesus, arah dan tujuan hidup-Nya sangat jelas. Meskipun tahu bahwa menuju Yerusalem berarti menapaki jalan penderitaan dan salib, Yesus tetap melangkah dengan teguh. Berbeda halnya dengan murid-murid-Nya yang bersikap reaktif.
Ketika orang Samaria menolak Yesus, mereka marah dan ingin menjatuhkan api dari langit. Reaksi mereka ini spontan, penuh emosi, dan tanpa arah yang benar. Yesus menegur mereka, sebab misi-Nya bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menyelamatkan.
Dari bacaan Injil hari ini, kita bisa belajar dua hal. Pertama, Yesus mengajar kita untuk menjadi pribadi yang proaktif. Artinya, hidup kita hendaknya memiliki visi, tujuan, dan arah yang jelas sesuai kehendak Allah.
Kita hidup tidak hanya mengikuti arus atau suasana hati, tetapi senantiasa berpegang pada kompas iman. Kedua, Yesus mengajar kita untuk tidak reaktif. Orang reaktif cepat marah, cepat tersinggung, dan mudah menyerang. Akibatnya, ia kehilangan damai dan membuat jurang dengan sesama.
Kita dipanggil menjadi murid-murid Yesus yang proaktif. Ini berarti (1) punya komitmen untuk berjalan dalam kebenaran, meskipun sulit; (2) mampu menguasai diri dalam menghadapi tantangan dan penolakan; serta (3) memilih jalan kasih, meskipun membalas kebencian dengan kebencian tentu jauh lebih mudah.
Saudara-saudari terkasih, bersama dengan Gereja universal, hari ini kita juga mengenang St. Hieronimus, seorang pujangga Gereja yang dikenal dengan karyanya menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Latin.
Hidupnya penuh perjuangan, tetapi St. Hieronimus belajar menjadi pribadi yang proaktif: Ia mengarahkan seluruh hidupnya untuk satu tujuan besar, yaitu agar sabda Allah dapat dimengerti oleh banyak orang. Ia tidak membiarkan kelemahan dan emosi menguasai dirinya, tetapi mengarahkannya pada karya yang bermanfaat bagi Gereja.
Hari ini, mari kita belajar dari Yesus dan St. Hieronimus! Hiduplah dengan arah dan tujuan, bukan sekadar ikut arus. Mari kita menjadi pribadi yang tenang, bijaksana, dan sabar, bukan reaktif penuh emosi.
Jadikan kasih sebagai kompas hidup kita, supaya setiap langkah kita membawa damai, bukan perpecahan. Semoga kita dimampukan menjadi pribadi yang proaktif, yang tahu arah hidupnya, yang setia mengikuti Yesus menuju Yerusalem untuk menyongsong salib dan kemuliaan. Tuhan memberkati!
Doa Penutup
Allah, sumber pengetahuan dan kebenaran, dalam hati Santo Hieronimus imam-Mu telah Kautanamakan cinta mesra terhadap Kitab Suci. Semoga umat-Mu makin menimba kekuatan dari sabda-Mu dan mendapatkan sumber kehidupan di dalamnya.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Selasa, 30 September 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Sentil MBG, Sultan HB X Cerita Pengalaman Dapur Umum Erupsi Merapi