Sebuah peristiwa kecelakaan yang melibatkan truk tangki besar berisi gas terjadi di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Karena muatan gas yang dibawa, proses evakuasi truk tersebut berjalan cukup panjang. Sejumlah prosedur harus dilalui agar aman. Berikut fakta-fakta dari peristiwa tergulingnta truk tersebut:
Kecelakaan Terjadi dini Hari
Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, menyampaikan kecelakaan terjadi tepat di depan rumah makan Seger Waras, Dusun Karangsari, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Peristiwa ini terjadi dini hari tadi pukul 02.52 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum kejadian, kendaraan bermotor truk tangki gas melaju dari arah barat (Jogja) menuju ke arah timur (Wonosari)," ujar Purwanto saat dihubungi detikJogja, Sabtu (20/9/2025).
"Sesampainya di tempat kejadian perkara pada jalan menikung ke kanan, kendaraan tersebut hilang kendali kemudian oleng dan terguling, dengan posisi sisi kanan di atas," imbuhnya.
Satu Orang Tewas
Purwanto menjelaskan, dalam truk tersebut ada satu pengemudi dan satu penumpang. Pengemudi berinisial I tewas, sementara penumpang inisial E mengalami patah tangan kanan. Keduanya merupakan warga Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul.
"Telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis di RSUD Wonosari. Korban I setelah kejadian mengalami luka putus kaki kanan dan meninggal dunia di TKP. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Wonosari," jelasnya.
"Korban E setelah kejadian mengalami luka patah tangan kanan, muka lecet, kondisi sadar, di rawat di RSUD Wonosari," pungkas Purwanto.
Evakuasi 12 Jam
Kanit Lantas Polsek Patuk, Iptu Paryadi mengatakan rangkaian proses evakuasi menghabiskan waktu 12 jam. Persiapan evakuasi mulai sejak Sabtu (20/9) pukul 15.00 WIB. Sedangkan truk muatan gas milik Pertamina itu baru berhasil dievakuasi hari Minggu (21/9) pukul 03.20 WIB.
"Kenapa lama? Karena perlu kehati-hatian dan posisi truk membawa muatan LPG 15 ribu liter," ujarnya.
Listrik Dipadamkan saat Evakuasi Truk
Paryadi juga mengungkapkan, peralatan evakuasi harus didatangkan dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkan, harus dilakukan pemadaman listrik selama proses evakuasi truk tersebut.
"Lalu harus mendatangkan tali khusus dari Cilacap, listrik juga dipadamkan dan warga di sekitar lokasi kejadian juga tidak diperbolehkan menyalakan api," ucapnya.
(aap/aap)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?