Sebuah video yang beredar menunjukkan Karyawan wanita dan pria sebuah restoran cepat saji di Kuningan, Jawa Barat, berbuat mesum di tempat kerja. Perekam dan penyebar video mesum itu pun diperiksa pihak kepolisian.
Dilansir detikJabar pada Kamis (18/9/2025), video mesum yang berdurasi 1 menit 5 detik berujung viral di media sosial.
Seorang wanita diduga merekam kejadian tersebut menggunakan sebuah ponsel dari jauh. Wanita yang merekam perbuatan mesum itu pun mengatakan, "Tapi itu di tempat kerja."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan resminya, Legal and Corporate Secretary Hisana Group, Sabrina Pusparini, mengambil langkah hukum untuk menjaga nama baik brand perusahaan. Perusahaan juga akan menelusuri penyebaran video mesum tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kuningan, Iptu Abdul Azis, kasus tersebut telah diselidiki oleh pihaknya. Pihaknya melakukan penyelidikan terhadap terduga perekam serta penyebar video tersebut, serta pelaku dalam video itu.
"Kami lakukan penyelidikan dulu. Dalam video tersebut diduga pria dan wanita sedang berbuat tak senonoh di salah satu ruangan yang ada di rumah makan tersebut," tutur Azis, Rabu (17/9/2025).
Masyarakat diimbau Aziz agar bijak dalam bermedia sosial, terutama bagi kalangan remaja dan anak-anak. Orang tua juga diminta turut aktif memantau aktivitas anak di dunia maya agar tidak terpapar konten negatif.
Perusahaan Pecat Karyawan Mesum di Video
Legal and Corporate Secretary Hisana Group, Sabrina Pusparini, memohon maaf kepada masyarakat.
Dia menegaskan, pihaknya tidak membenarkan kelakuan mesum di gerai Hisana Fried Chicken. Norma sosial turut dijunjung tinggi perusahaan.
Pihak perusahaan pun melakukan investigasi dan klarifikasi terhadap karyawan diduga mesum di tempat kerja. Karyawan yang melakukan tindakan mesum itu pun disanksi pemecatan oleh perusahaan.
(aap/ams)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Tari Incling Khas Kulon Progo, Konon Jadi Alat Pergerakan Lawan Kolonialisme