Heboh Gunung Emas di Kongo, Warga Ramai-ramai Keruk Pakai Tangan

Internasional

Heboh Gunung Emas di Kongo, Warga Ramai-ramai Keruk Pakai Tangan

Averus Kautsar - detikJogja
Kamis, 18 Sep 2025 12:24 WIB
Congolese artisanal miners are seen mining for gold in the Togo-Kazaroho area on July 11, 2018 in Ituri Province. The Togo-Kazaroho Gold Mining site lies deep within the Ituri Forest. Miners will stay out in the forest for up to a week, by the end of the week the will usually have mined about Six grams of gold. The gold gets sold to traders in the near by town of Mambasa, from there it will either head legally to the town of Bunia or Illegally over the borders in Uganda. (Photo by John WESSELS / AFP)
Ilustrasi penambang emas ilegal di Kongo. (Foto: AFP/JOHN WESSELS)
Jogja -

Kabar adanya gunung emas di Republik Demokratik Kongo viral di media sosial. Warga pun ramai-ramai mengeruknya menggunakan tangan maupun sekop.

"Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka menggali tanah untuk menemukan emas dan membawanya ke rumah mereka untuk membersihkan kotoran dan mengekstraksi emasnya," kata Ahmad Algohbary, seorang jurnalis lepas yang membagikan video viral itu di X, dikutip dari detikInet, Kamis (18/9/2025).

Lokasi gunung emas itu berada di Provinsi Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa. Gegara video itu viral, Pemerintah Kongo kini melarang aktivitas penambangan di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Pertambangan Kivu Selatan membenarkan jika penemuan bijih kaya emas di wilayah Luhihi pada akhir Februari 2021 itu bikin gempar warga. Gunung emas itu berada di desa kecil yang lokasinya 50 kilometer dari ibu kota provinsi, Bukavu.

ADVERTISEMENT

Pemerintah setempat resmi menghentikan semua kegiatan penambangan di dalam maupun sekitar desa itu pada Senin (8/3/2021). Para penambang, pedagang, dan anggota angkatan bersenjata Republik Kongo (FARDC) diminta meninggalkan lokasi tambang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Penghentian penambangan emas itu bertujuan agar para penambang bisa diidentifikasi. Selain itu, untuk memastikan para penambang terdaftar sesuai di administrasi yang mengatur pertambangan tradisional.

Dalam laporan BBC, disebutkan jika kandungan emas di gunung itu berpotensi mencapai 90 persen. Namun, hal ini belum dibuktikan ilmiah.

Namun, penambangan emas ilegal ini dikhawatirkan memicu konflik. Misalnya kelompok bersenjata menyelundupkan dan memperdagangkan hasil penambangan itu untuk kejahatan seperti membeli senjata dan amunisi, mengamankan logistik peperangan atau mendanai para pejuang.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads